Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Dini Sukmaningtyas
Ilustrasi minum menggunakan sedotan (Pexels/cottonbro studio)

Selain menyeruput langsung dari gelas, biasanya orang-orang juga suka minum dengan menggunakan sedotan. Penggunaan sedotan dinilai lebih praktis dan tidak membuat belepotan saat sedang minum.

Selain berpengaruh terhadap kebersihan lingkungan, terlalu sering minum menggunakan sedotan ternyata menimbulkan beberapa efek samping bagi kesehatan. Melansir dari Hello Sehat, inilah dampak penggunaan sedotan bagi kesehatan.

BACA JUGA: 6 Tanda Kolesterol Tinggi yang Wajib Diwaspadai, Ternyata Terlihat dari Wajah

1. Membuat wajah jadi berkerut

Saat menyedot cairan menggunakan sedotan, otomatis otot bibir akan mengerucut. Gerakan ini akan membentuk lekukan pada kulit sekitar mulut dan bibir. Jika gerakan ini dilakukan terlalu sering, lekukan tersebut bisa membentuk garis-garis halus yang menimbulkan kerutan pada wajah.

Minum menggunakan sedotan akan membuat area mulut bergerak lebih aktif daripada saat kita menyeruput atau meneguk secara langsung dari gelas. Hal itu bisa menyebabkan kerusakan kolagen dan kulit menjadi tidak elastis lagi.

BACA JUGA: 6 Tahapan Mengobati Sakit Gigi di Rumah, Bisa Gunakan Bahan-bahan Alami

2. Menyebabkan gigi keropos dan berlubang

Saat minum menggunakan sedotan, cairan minuman akan menumpuk di salah satu bagian gigi. Hal ini menyebabkan sejumlah gula berkumpul di bagian tertentu sehingga berpotensi mengikis email gigi.

Jika hal itu dilakukan terus menerus, dikhawatirkan gigi menjadi keropos hingga berlubang. Tentunya hal ini terjadi jika minuman tersebut mengandung gula, ya.

BACA JUGA: Sering Dianggap Kotor, Ini 3 Fungsi Serumen Telinga yang Jarang Diketahui

3. Perut menjadi kembung dan kelebihan gas

Saat seseorang menyedot minuman dengan sedotan, udara ikut masuk ke dalam mulut hingga ke perut. Hal itu akan menyebabkan gas berkumpul dan perut pun menjadi kembung.

Perut yang menampung banyak udara akan terasa tidak nyaman dan membuat kita ingin sering buang gas.

Itulah 3 efek samping yang akan timbul jika memiliki kebiasaan minum menggunakan sedotan. Mulai sekarang, sebaiknya kurangi penggunaan sedotan, terutama sedotan sekali pakai.

Meski demikian, bukan berarti minum menggunakan sedotan dilarang sama sekali. Bagi orang-orang yang menderita penyakit saraf seperti stroke, demensia, atau gangguan saraf motorik lainnya, sedotan akan sangat membantu saat harus minum air.

Selain itu, minum dengan sedotan juga bisa mencegah penyebaran infeksi dari mulut. Jika di rumah makan atau restoran, menggunakan sedotan untuk minum bisa mencegah penyebaran bakteri karena kita tidak tahu kebersihan alat makan yang digunakan.

Namun, jika situasinya tidak mendesak, sebaiknya hindari penggunaan sedotan. Minum langsung melalui gelas juga tidak kalah nikmat, kok.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Dini Sukmaningtyas