Rambut kemaluan sama halnya dengan rambut di kaki, dagu, janggut, kumis, atau ketiak yang akan mulai tumbuh ketika seseorang memasuki masa pubertas. Selain itu, rambut kemaluan juga menjadi tanda-tanda kedewasaan secara fisik.
Sebagian orang menganggap bahwa rambut kemaluan sebagai hal yang jorok. Tak jarang pula rambut kemaluan dianggap sebagai hal tak penting. Padahal rambut kemaluan memiliki fungsi yang baik bagi tubuh.
Lantas, seperti apa penjelasannya? Melansir dari Flo health dan Healthline.com, berikut 5 fungsi rambut kemaluan bagi tubuh.
BACA JUGA: 4 Mitos dan Fakta Seputar Keperawanan Wanita yang Wajib Kamu Ketahui
1. Melindungi Organ Genital dari Bakteri
Organ genital merupakan area yang paling rawan terpapar oleh bakteri. Misalnya akibat hubungan seks dan kontaminasi kotoran dari anus pada wanita. Dengan adanya rambut kemaluan ini, bakteri dan kotoran akan terhalangi dan tidak langsung masuk ke dalam organ intim.
2. Mencegah Iritasi pada Organ Genital
Selain melindungi organ genital dari paparan bakteri, rambut kemaluan juga dapat mencegah iritasi bakteri, khususnya pada saat berhubungan seks. Pasalnya, aktivitas seks ini akan menyebabkan gesekan pada kulit di sekitar organ genital. Selain itu, gesekan akibat penggunaan pakaian yang terlalu ketat juga berpotensi menyebabkan iritasi.
Nah rambut kemaluan tersebut akan menjadi bantalan dan meminimalisir gesekan yang terlalu intens. Alhasil, risiko iritasi bisa dihindari.
BACA JUGA: 7 Cara Melindungi Diri dari Udara Buruk, Jaga Kesehatan Tubuh Kamu
3. Mencegah infeksi Bakteri
Fungsi rambut kemaluan selanjutnya, yaitu menghambat pertumbuhan bakteri. Sebab, Folikel rambut kemaluan akan memproduksi sebum yang mampu mencegah bakteri berkembang biak. Alhasil, risiko terkena selulitis, infeksi menular seksual, infeksi saluran kemih, dan vaginitis bisa dicegah dengan baik.
4. Meningkatkan Rangsangan Saat Berhubungan Seksual
Percaya atau tidak, rambut kemaluan ternyata ikut berperan dalam meningkatkan rangsangan seksual. Hal itu disebabkan karena ujung saraf yang terletak di bagian bawah folikel rambut kemaluan berfungsi meningkatkan sensasi dan rangsangan saat berhubungan seksual.
Sebaliknya, jika rambut kemaluan dicukur habis, sensasi yang meningkatkan rangsangan ini akan ikut berkurang sehingga menurunkan kepuasan seksual.
BACA JUGA: 4 Penyebab Munculnya Jerawat di Area Kemaluan yang Penting untuk Diketahui
5. Mengatur Suhu Tubuh
Folikel pada rambut kemaluan juga bermanfaat dalam mengatur suhu tubuh dengan berkeringat lebih baik. Folikel ini dapat melepaskan minyak ke rambut yang dibawa ke permukaan kulit. Saat terjadi penguapan, minyak tersebut akan membantu mendinginkan suhu kulit yang terlalu panas.
Itulah tadi pembahasan tentang lima fungsi rambut kemaluan bagi tubuh. Anda disarankan untuk tidak mencukur rambut kemaluan sampai habis karena menghilangkan berbagai manfaat baik yang seharusnya didapatkan dari bulu kemaluan.
Jika rambut kemaluan sudah terlalu panjang, Anda cukup memotong secukupnya saja untuk mencegah rasa gatal. Selain itu, Anda juga disarankan untuk rajin mencuci area kemaluan menggunakan sabun dan air yang bersih agar terhindar dari infeksi jamur. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
-
Dokter Boyke Ungkap Cara Kenali Pasangan Hiperseks Sebelum Menikah, Supaya Gak Kewalahan Saat Malam Pertama
-
Kementerian Kehakiman Jepang Usul Usia Legal Seks Dinaikkan dari 13 ke 16 Tahun
-
Bukan Bikin Tahan Lama, Dokter Boyke Bongkar Penggunaan Tisu Magic Malah Buat Mr P Mati Rasa
-
Sering Dianggap Kotor, Ini 3 Fungsi Serumen Telinga yang Jarang Diketahui
-
Alih Fungsi Lahan Pertanian Marak, Ketahanan Pangan RI Terancam
Health
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
Terkini
-
Review Film Antiviral: Fans Fanatik yang Bawa Penyakit
-
Beda Nasib Antara Dean James dan Mees Hilgers dalam Kenaikan Market Value
-
Media Lokal Sudah Badai Selama 10 Tahun Terakhir dan Tak Ada yang Peduli
-
4 Ide Padu Padan Urban Look ala Sooin MEOVV, Pas Buat Daily Style Kekinian!
-
Saat Buku Tak Bisa Dibaca: Akses Literasi yang Masih Abai pada Disabilitas