Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Ilustrasi Anjing (unsplash/justin veneema)

Akhir-akhir ini kasus rabies di Indonesia mulai mendapatkan perhatian lebih dari publik. Pasalnya, penyakit yang cukup identik dengan hewan anjing ini terdeteksi menyerang beberapa orang. Melansir dari situs yankes.kemkes.go.id, penyakit ini disebabkan oleh virus yang dikenal dengan nama Lyssavirus yang dapat menyerang dari hewan ke hewan atau dari hewan ke manusia. Penyakit ini memang mudah sekali menyebar ke hewan-hewan berdarah panas.

Rabies memang dikenal merupakan penyakit yang identik menyerang hewan peliharaan, khususnya anjing. Dalam beberapa kasus anjing-anjing tersebut menjadi agresif dan tidak segan-segan mengigit manusia yang bisa menjadi salah satu cara penyebaran penyakit ini. Akan tetapi, ternyata ada beberapa hewan lainnya yang juga dikenal dapat terserang rabies. Berikut 3 hewan yang dapat menyebarkan rabies selain anjing.

1. Kucing

Kucing (unsplash/manja vitolic)

Mungkin sebagian orang tidak akan menyangka bahwa hewan yang cukup dekat dengan manusia ini bisa terkena rabies. Melansir dari situs Klikdokter, seperti lazimnya rabies pada anjing, penularan rabies pada kucing ke manusia juga dapat melalui lender atau air liur. Meskipun tidak seagresif anjing ketika terserang rabies, kucing juga dapat memungkinkan menggigit manusia saat terkena rabies.

Beberapa ciri awal yang kemungkinan menjadi penanda kucing terkena rabies adalah produksi liur berlebihan dan menjadi lebih sensitif. Selain itu, dalam beberapa kasus kucing tersebut akan mengalami perubahan perilaku dari yang sebelumnya. Apabila beberapa tanda tersebut muncul di kucing peliharaanmu segera bawa ke klinik atau dokter hewan sehingga kucingmu mendapatkan penanganan lebih lanjut.

2. Kelelawar

Kelelawar (unsplash/riiz)

Mamalia yang bisa terbangi ini memang dikenal menjadi hewan yang paling sering diketahui dapat membawa parasit seperti kutu hingga virus atau bakteri penyakit. Melansir dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kelelawar juga menjadi salah satu hewan yang bisa menyebarkan rabies kepada manusia. Umumnya kelelawar akan menyebarkan penyakit rabies melalui gigitan yang terkontaminasi virus rabies dari air liurnya.

Di beberapa kasus seperti di Afrika, Amerika Selatan dan beberapa negara di Asia beberapa orang dilaporkan terkena rabies setelah digigit atau terkena cairan lendir atau liur dari kelelawar. Meskipun dilaporkan cukup jarang terjadi, akan tetapi resiko penyebaran penyakit rabies dari kelelawar juga cukup riskan terjadi. 

3. Sapi

Ilustrasi Kawanan Sapi (unplash/jonas koeen)

Mungkin hampir semua orang tidak tahu bahwa hewan ternak satu ini dapat menyebarkan rabies. Bahkan, kasus rabies terhadap sapi juga pernah terjadi di Indonesia beberapa tahun yang lalu. Melansir dari situs Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies, kasus rabies pada sapi memang cukup jarang terjadi. Akan tetapi, penyebaran virus rabies ini bisa pula menular ke manusia meskipun skala yang dilaporkan sangat kecil.

Umumnya sapi terkena rabies karena telah melakukan kontak dengan hewan lain yang menjadi pembawa virus ini seperti anjing, kelelawar atau kucing dan musang. Dalam beberapa kasus juga dimungkinkan sapi tersebut telah digigit oleh hewan yang terinveksi tersebut. Ciri-ciri yang paling terlihat apabila sapi terkena rabies adalah produksi air liur berlebihan hingga berbusa, peka terhadap cahaya dan terkadang menjadi gelisah atau agresif. Umumnya sapi ini apabila sudah mencapai tahap kronis kemungkinan akan segera mati.

Nah, itulah beberapa hewan selain anjing yang dapat pula terkena penyakit rabies. Bahkan, beberapa hewan tersebut cukup sering ditemui di sekitar masyarakat. Tentunya dengan melakukan pengobatan dan vaksinasi terhadap hewan-hewan di sekitar tersebut dapat memutus penyebaran penyakit rabies ini.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

zahir zahir