Clean eating atau makan bersih, merupakan salah satu jenis diet yang berfokus pada konsumsi makanan segar dan tidak terlalu banyak mengalami proses pemasakan. Dalam diet ini, sayur, buah, daging rendah lemak, lemak sehat, serealia, dan biji-bijian menjadi bahan makanan yang paling diutamakan.
Sebaliknya, makanan olahan yang melalui proses pengolahan panjang seperti snack, permen, atau makanan beku siap goreng sangatlah dihindari. Seseorang yang melakukan diet clean eating juga tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan kemasan seperti sosis bahkan saus karena memiliki kandungan zat adiktif.
Tak hanya itu, berbagai jenis suplemen tambahan juga patut dihindari. Intinya, para pelaku diet clean eating ini benar-benar memperhatikan tingkat keamanan, kualitas, serta kandungan zat gizi yang terdapat pada makanan tersebut.
Lantas, seperti apa penjelasan lengkap mengenai penerapan diet clean eating ini? Berikut enam di antaranya.
1. Pilih Makanan Segar
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa diet clean eating akan berfokus pada jenis makanan segar dan lebih sedikit melalui proses pemasakan. Sebagai contoh, ketika Anda ingin mengonsumsi daging ayam, maka pilihlah jenis ayam utuh yang diolah dengan teknik pengukusan atau pemanggangan.
Sebaliknya, hindari jenis makanan olahan yang berbahan dasar ayam, seperti sosis, nugget, atau bakso. Sebab, makanan tersebut telah melalui berbagai proses pengolahan dan penambahan zat aditif yang tidak sesuai dengan prinsip clean eating.
2. Perbanyak Konsumsi Serat
Sayur dan buah merupakan sumber serat utama dalam makanan sehari-hari. Itu artinya Anda harus memperbanyak asupan dari kedua jenis bahan makanan tersebut. Sayur dan buah yang dikonsumsi juga harus terjamin kesegaran serta kualitasnya, agar semua zat gizi mikro yang dibutuhkan oleh tubuh dapat terpenuhi secara maksimal.
Misalnya, ketika Anda ingin mengonsumsi buah, pilihlah buah segar yang baru dipetik daripada Anda mengonsumsi buah kalengan atau olahan seperti pie apel dan sejenisnya.
3. Utamakan Konsumsi Karbohidrat Kompleks
Seseorang yang sedang menjalani diet clean eating dianjurkan untuk memenuhi asupan kalori sebanyak 1200 hingga 1800 kal tergantung dari berat badan, tingggi badan, serta aktivitas fisik sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Anda disarankan mengonsumsi makanan dari golongan karbohidrat kompleks sebagai sumber energi utama.
BACA JUGA: Mewaspadai Gangren Fournier, Ancaman Kesehatan yang Menyerang Organ Genital
Bahan makanan yang tergolong karbohidrat kompleks, yaitu seperti roti gandum, nasi merah, nasi cokelat, jagung, dan lain sebagainya. Karbohidrat kompleks ini akan mempertahankan rasa kenyang yang lebih lama ketimbang karbohidrat sederhana, seperti mie, pasta, kue, serta olahan tepung terigu lainnya.
4. Selalu Membaca Label Gizi Makanan
Ketika Anda ingin mengonsumsi makanan kemasan, jangan lupa untuk membaca label informasi nilai gizi tentang produk makanan tersebut. Sebab, makanan kemasan biasanya mengandung zat aditif, natrium, serta gula.
Clean eating amat membatasi konsumsi gula dan natrium serta zat aditif. Meski berbeda-beda pada setiap orang, batasan natrium sehari untuk orang dewasa yakni antara 1.300 – 1.700 miligram. Bila Anda terlalu banyak makan makanan kemasan, maka potensi kelebihan asupan akan semakin tinggi.
5. Selalu Atur Jam dan Porsi Makan
Porsi yang dianjurkan dalam melakukan diet clean eating yaknj membagi jam makan serta porsi makan sebanyak 6 kali porsi kecil dalam satu hari. Hal ini bertujuan untuk menghindari rasa lapar berlebihan serta mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
6. Cukupi Kebutuhan Air Minum
Setiap orang memiliki kebutuhan air minum yang berbeda-beda. Dalam sehari, anjuran minum air bisa sebanyak dua hingga tiga liter tergantung dengan tubuh masing-masing, atau setara dengan 8 hingga 10 gelas.
Selain membuat tubuh terhidrasi dengan baik, mengonsumsi air minum dan menghindari minuman yang berkalori membuat Anda lebih mudah menurunkan berat badan.
Itulah tadi enam langkah penerapan diet clean eating yang telah disadur dari jurnal Allen, M., Dickinson, K. M., & Prichard, I. (2018). The Dirt on Clean Eating: A Cross Sectional Analysis of Dietary Intake, Restrained Eating and Opinions about Clean Eating among Women, Mayo Clinic, dan Harvard Health Publishing. Selain dapat menurunkan berat badan, clean eating juga mampu menjaga kesehatan tubuh dari penyakit. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
-
Manfaat Mentega Murni untuk Kesehatan Wanita, Redakan Nyeri Menstruasi?
-
Tiko Anak Ibu Eny Tolak Pekerjaan Bergaji Besar, Alasannya Bikin Salut: Mental Orang Kaya
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Filosofi Mendalam di Balik Papeda, Makanan Khas Nusantara yang Memikat Hati Kevin Diks
-
Cek Fakta: Pramono Anum Sebut Layanan Air Bersih di Jakarta Hanya Mencapai 44 Persen, Apa Iya?
Health
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terkini
-
Gandeng Park Hyo Shin, V BTS Siap Rilis Lagu Winter Ahead pada 29 November
-
Ulasan Novel Hantu di Rumah Kos, Banyak Logika Janggal yang Bikin Galfok
-
The8 SEVENTEEN Bersiap Rilis Album Debut Solo Bertajuk Stardust pada Desember Mendatang
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam