Sariawan didefinisikan sebagai luka terbuka atau inflamasi yang terjadi pada jaringan lunak di area rongga mulut, seperti lidah, gusi, pipi, hingga langit-langit mulut. Kondisi medis ini umumnya ditandai dengan rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan yang menimbulkan rasa tidak nyaman saat Anda membuka mulut atau mengunyah makanan.
Selain itu, sariawan juga bisa memicu bau mulut tak sedap, sehingga menurunkan kepercayaan diri seseorang. Jika ditelusuri lebih lanjut, sariawan tak hanya disebabkan karena lidah atau bibir yang tergigit saat mengunyah makanan. Ada beberapa penyebab lainnya yang seringkali tidak disadari. Nah untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasan berikut.
1. Menggosok Gigi Terlalu Keras
Kebiasaan menggosok gigi terlalu keras ternyata dapat meningkatkan risiko kerusakan pada jaringan lunak di sekitar rongga mulut. Ketika jaringan lunak terluka, risiko inflamasi akan meningkat dan berakhir dengan sariawan.
Maka, penting untuk menggosok gigi secara perlahan, agar jaringan lunak di sekitar rongga mulut tidak terluka. Disamping itu, Anda perlu menghindari penggunaan pasta gigi yang mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) saat sariawan terjadi. Sebab, kandungan tersebut bisa memperparah iritasi.
2. Mulut Kering
Mulut kering bisa terjadi saat produksi air liur berkurang, sehingga jaringan lunak di sekitar rongga mulut rentan mengalami iritasi dan luka karena kurangnya pelumas alami. Salah satu penyebab umum dari mulut kering yaitu kurangnya asupan cairan atau disebut juga dehidrasi.
Mulut kering yang tidak segera diatasi bisa memicu pertumbuhan bakteri di rongga mulut yang menjadi salah satu penyebab sariawan serta bau mulut.
BACA JUGA: 5 Kesalahan Memilih Celana dalam yang Penting untuk Anda Ketahui
Kurangnya asupan sayur dan buah juga menjadi penyebab umum dari sariawan. Pasalnya, sayur dan buah memiliki kandungan vitamin B kompleks dan vitamin C yang berperan penting dalam pemeliharaan jaringan tubuh. Selain itu, vitamin C juga memiliki efek antioksidan yang mampu menjaga daya tahan tubuh dari infeksi bakteri penyebab sariawan.
4. Makanan Pedas dan Asam
Makanan pedas dan asam yang dikonsumsi secara terus menerus bisa menyebabkan iritasi pada jaringan lunak di rongga mulut. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk membatasi asupan dari kedua jenis makanan tersebut.
5. Menstruasi
Pada wanita, perubahan hormon yang terjadi saat menstruasi, dapat mempengaruhi sirkulasi darah di area mulut. Alhasil, jaringan lunak di sekitar mulut menjadi lebih sensitif dan mudah terluka. Untuk itu, Anda disarankan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang guna meminimalisir dampak dari perubahan hormon saat menstruasi.
Itulah tadi pembahasan tentang lima penyebab sariawan yang sering tidak disadari, seperti dilansir pada laman Mayoclinic.org, Medlineplus.gov, betterhealth.vic.gov.au, dan healthdirect.gov.au. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
Health
-
Makan Enak Sekarang, Pendek Umur Kemudian? Bahaya Makanan Ultra Proses Terungkap!
-
Jangan Anggap Remeh! Padel Bukan Olahraga Santai, Ini Kata dr Tirta Soal Risiko Blackout
-
Generasi Sadar Mental Health, Tapi Kenapa Masih Takut Cari Bantuan Psikolog?
-
Tubuh Tak Pernah Lupa: Bagaimana Trauma Tinggalkan Luka Biologis
-
Kabar Buruk dari Jakarta! Udara Pagi Ini Resmi Masuk Peringkat 5 Terburuk di Dunia
Terkini
-
Lagu Timur Lagi Ngehits! Tren Musik yang Bikin Anak Muda Ikut Bergoyang
-
Investasi Bikin Deg-degan? Taklukkan Pasar Modal di ISTC 2025 dan Raih Hadiah 20 Juta!
-
War Tiket Anti Gagal: 7 Jurus Jitu Biar Gak Cuma Dapet Tulisan Sold Out
-
Laga Penentuan Lawan Arab Saudi, Kluivert Tak Perlu Paksakan Maarten Paes untuk Turun
-
Ronde Keempat Kualifikasi: Waktunya Indonesia Tancapkan Luka Ketiga bagi Arab Saudi