Apakah kamu termasuk orang yang memiliki ketakutan terhadap kecoa? Merasa khawatir atau panik apabila ada serangga ini di dekatmu?. Bisa saja kamu mengidal fobia terhadap kecoa atau dalam istilah medis dikenal dengan nama Katsaridaphobia. Kecoa memang menjadi salah satu serangga yang kerap kali ditakuti oleh sebagian besar. Perawakannya yang terkesan buruk dan gerakannya yang cepat membuat banyak orang merasa takut terhadap serangga satu ini.
Belum lagi apabila serangga satu ini sudah terbang, kerap kali kecoa terbang dengan cepat dan justru mengarah ke arah kita sehingga menimbulkan kesan sebagai hewan yang menyeramkan. Mungkin panik apabila kecoa sedang terbang adalah hal yang lumrah. Namun, menjadi buruk apabila kamu merasa panik sehingga berada di situasi ketakutan yang tak wajar akibat fobia dengan hewan satu ini.
Apa Itu Katsaridaphobia ?
Katsaridaphobia adalah ketakutan berlebihan atau fobia terhadap serangga kecoa. Melansir dari situs halodoc.com, fobia ini sejatinya membuat seseorang mengalami ketakutan, khawatir dan panik apabil ada kecoa ataupun serangga yang terlihat mirip dengan kecoa. Meskipun belum ditemukan secara pasti penyebab dari fobia ini, akan tetapi sebagian orang beranggapan bahwa ketakutan atau fobia terhadap kecoa seringkali dihubungkan dengan kenangan buruk di masa lalu dengan hewan ini.
Salah satu contohnya adalah kemungkinan saat masa kecil, penderita Katsaridaphobia pernah dirayapi oleh kecoa di bagian tubuhnya. Bisa pula dia pernah digigit oleh hewan ini sehingga menyebabkan ketakutan berlebihan. Bisa pula melalui informasi yang didapat dari berbagai media bahwa hewan ini adalah salah satu serangga yang dapat menyebabkan kuman dan bakteri. Beberapa contoh penyebab di atas memungkinkan seseorang memiliki fobia terhadap kecoa.
Seperti lazimnya fobia lainnya, seseorang yang mengalami Katsaridaphobia akan merasa cemas, khawatir dan panik apabila melihat atau diberitahu ada kecoa di dekatnya. Bahkan, penderita Katsaridaphobia akan langsung lari apabila melihat kecoa. Hal inilah yang cukup membahayakan karena umumnya penderita tersebut tidak mampu mengontrol rasa takutnya dan dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Cara Mengatasi Katsaridaphobia
Melansir dari situs klikdokter.com, sejatinya ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi Katsaridaphobia. Umumnya yang sederhana adalah dengan mencoba menghilangkan pemikiran bahwa kecoa adalah hewan yang sangat berbahaya atau dapat menyakitimu. Apabila fobia tersebut sudah sampai tahap yang lebih kronis, maka peran psikolog cukup diperlukan di kondisi seperti ini.
Umumnya orang yang sedang terapi ketakutan terhadap kecoa akan diterapi dengan terapi perilaku kognitif untuk menemukan akar-akar permasalahan ketakutan tersebut. Bisa pula dengan terapi pemaparan, penderita akan langsung dihadapkan dengan sumber ketakutannya sembari diberikan penjelasan bahwa hal ini tidak semenakutkan yang dikira. Selain itu, bisa pula dengan menggunakan terapi penggunaan obat-obat tertentu dari dokter atau psikolog.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu diketahui dari fobia terhadap kecoa atau katsaridaphobia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Mees Hilgers, Laga Kontra Cina dan Performa Buruknya di Timnas Indonesia
-
Menanti Magis Ole Romeny: Bisakah Kembali Membuat Kejutan di Lini Depan Timnas Indonesia?
-
3 Pemain yang Diprediksi Jadi Pesaing Shayne Pattynama di Buriram United
-
Dilema Nathan Tjoe-A-On: Jadi Cadangan Mati di Klub, Karir di Timnas Kian Abu-abu
-
3 Pemain Alumni Sea Games 2023 yang Masih Bisa Main di Sea Games 2025
Artikel Terkait
-
Hati-Hati, Ini 5 Bahaya Pestisida bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Memicu Kanker
-
Komitmen DPM Mendukung Pengentasan Stunting dan TBC
-
Berkat Helmi-Dedy 24.162 Warga Bengkulu Bisa Berobat Gratis
-
Inilah 6 Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan Tubuh, Tetap Waspada!
-
4 Manfaat Potensial Mandi Susu bagi Kesehatan dan Kecantikan Kulit
Health
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
Terkini
-
Dwayne Johnson Kembali Berkolaborasi dengan A24 di Proyek Film Breakthrough
-
Debut Genre Saeguk, Ji Hye Won Akui Terpesona dengan Dualitas Hwa Seon
-
Di Balik Dinding Akademik: Kampus dan Luka yang Tak Terlihat
-
Resmi Dikonfirmasi, Film The Devil Wears Prada 2 Tayang di Bioskop pada 1 Mei 2026
-
Pulau Maratua, Surga Tersembunyi di Bagian Terluar Indonesia