Sama halnya dengan tubuh yang bisa kelelahan setelah dipakai untuk bekerja seharian, maka otak pun bisa merasakan capek juga, lho. Berbagai permasalahan hidup adakalanya bikin otak jadi harus bekerja keras, dan jika tidak mendapat istirahat yang cukup dapat mengganggu kesehatan mental secara jangka panjang.
Mengapa menjaga mental tetap sehat itu harus diutamakan? Memberi waktu yang cukup bagi otak untuk beristirahat bisa memberikan berbagai dampak positif, misalnya saja, kamu jadi selalu termotivasi atau bersemangat melakukan aktivitas, lebih mudah dalam pengambilan keputusan, serta punya daya ingat yang bisa diandalkan.
Lalu, bagaimana menjaga kesehatan mental? Dikutip dari selecthealth.org, ada beberapa kiat segarkan otak yang bisa kamu coba.
1. Cukup tidur
Bicara mengenai menyetting ulang otak sehingga kondisinya bisa tetap prima, maka tidur menjadi prioritas utama. Sayangnya, masih banyak yang menyepelekan pentingnya mengalokasikan waktu tidur yang cukup. Diketahui, satu dari tiga orang dewasa tidak mendapat tidur yang cukup tiap malam.
Cobalah untuk membiasakan tidur setidaknya 7 jam tiap malam. Pastikan pula tidurmu nyenyak, misalnya dengan mengatur kamar tidur agar sejuk dan nyaman.
2. Mencoba hal-hal baru
Tips lain untuk segarkan otak, yaitu dengan mencoba melakukan aktivitas-aktivitas berbeda. Sebagian besar orang umumnya tidak menyukai perubahan.
Akan tetapi, mengubah rutinitas atau memperkenalkan sesuatu yang baru ke dalam hidup kamu dapat memberikan penyegaran yang dibutuhkan otak sehingga tetap berfungsi dengan baik, lho.
Diketahui, otak sangat menyukai pola tertentu sehingga terbiasa dengan rutinitas. Untuk merangsang otak, kamu bisa melakukan aktivitas yang berbeda dari rutinitas sehari-hari.
Sebagai contoh, melakukan hobi baru, mengasah skill yang berbeda, ataupun memecahkan teka-teki. Otak jadi gak jenuh dengan hal yang sama.
3. Lebih mindful
Langkah pentingnya selanjutnya untuk menyegarkan otak, yaitu lebih mindful dengan apa yang kamu lakukan. Luangkan waktu untuk mengenali emosi yang kamu rasakan, perhatikan bagaimana panca inderamu berfungsi, lepaskan diri dari bingarnya media sosial, hingga lakukan meditasi.
4. Hirup udara segar tiap hari
Cobalah bangun lebih pagi dan berjalan-jalan ke luar rumah. Tatap langit dan rasakan kesegaran udara pagi yang belum tercemari dengan polusi.
Nikmati pula lingkungan yang masih belum terkontaminasi dengan suara yang berisik. Hal ini bisa meningkatkan kemampuan konsentrasi dan fokus, lho.
Menjaga kesehatan otak perlu diprioritaskan agar kesehatan mentalmu tetap baik. Coba lakukan langkah-langkah tadi dan dibiasakan, ya.
Baca Juga
-
Hottest Merapat! Lee Jun Ho 2PM Umumkan Tur Konser pada Januari 2025 Mendatang
-
Min Hee-jin Mantap Ambil Langkah Hukum Usau Tinggalkan ADOR
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
Artikel Terkait
-
8 Dampak Tindakan Kasar Orang Tua yang Dapat Mencelakai Anak, Segera Hentikan!
-
6 Pengaruh Positif K-Pop BTS Bagi Kesehatan Mental Para Penggemarnya
-
Bahas Kesehatan Mental Bareng Psikolog Lewat "Love and Heal Your Inner Child"
-
Kualitas Udara Kota Palembang Diklaim Membaik Karena Guyuran Hujan
-
4 Rekomendasi Drama Korea yang Angkat Isu Kesehatan Mental, Menarik!
Health
-
Bukan Sekadar Benci Hari Senin: Menguak Mitos 'Monday Blues'
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
Terkini
-
7 Rekomendasi Film Romantis Korea yang Bikin Baper dan Terharu
-
Harus Jalani Kualifikasi Piala Asia untuk Edisi 2027, Malaysia Benar-Benar Tak Beruntung!
-
Gigit Jari! Indonesia Open 2025 Buktikan Bulutangkis Indonesia Merosot Tajam?
-
Ulasan Novel The Manor of Dreams: Perseteruan Keluarga Demi Sebuah Warisan
-
Balap Liar Bukan Tren Keren: Psikologi UNJA Ajak Siswa Buka Mata dan Hati