Inner critic atau lebih dikenal dengan istilah kritik batin, adalah suara di dalam kepala yang selalu mengkritik dan menyalahkan diri sendiri. Suara ini seringkali muncul dalam bentuk pikiran negatif, seperti "Kamu tidak cukup baik", "Kamu tidak akan pernah bisa berhasil", atau "Kamu pasti akan gagal".
Inner critic dapat terbentuk sejak masa kanak-kanak, ketika kita sering menerima kritik atau hukuman dari orang tua atau orang-orang terdekat. Kritik atau hukuman ini kemudian terinternalisasi dan menjadi suara kritik batin di dalam diri kita.
Dalam beberapa kasus, inner critic dapat menjadi hal yang positif. Misalnya, jika inner critic mendorong kita untuk menjadi lebih baik dan mencapai tujuan. Namun, pada banyak kasus, inner critic justru menjadi hal yang negatif dan dapat menghambat kita untuk berkembang.
BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Mirna Kembali Ramai, Simak 6 Gejala Keracunan Sianida
Dampak Negatif Inner Critic
Ternyata, inner critic juga rentan berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, yaitu:
- Kepercayaan diri: Inner critic dapat membuat kita merasa tidak berharga, tidak kompeten, dan tidak layak untuk dicintai.
- Emosi: Inner critic dapat memicu berbagai emosi negatif, seperti rasa bersalah, malu, dan putus asa.
- Perilaku: Inner critic dapat mendorong kita untuk melakukan perilaku yang merugikan diri sendiri, seperti mengurung diri, menyakiti diri sendiri, atau mengonsumsi obat-obatan terlarang.
BACA JUGA: Bintitan: Definisi, Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Inner Critic
Ada beberapa cara untuk mengatasi inner critic, di antaranya:
- Kenali inner critic: Langkah pertama adalah mengenali inner critic dan bagaimana suaranya.
- Tanamkan rasa kasih sayang pada diri sendiri: Bentuklah hubungan yang lebih positif dengan diri sendiri.
- Berpikir realistis: Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan fokus pada pencapaian diri sendiri.
- Berlatih mindfulness: Mindfulness dapat membantu kita untuk lebih menyadari dan mengendalikan pikiran negatif.
Inner critic yang kini sedang ramai menjadi bahan perbincangan, terutama di kalangan anak muda. Hal ini tidak mengherankan, mengingat inner critic dapat menjadi masalah yang cukup serius bagi banyak orang.
Jika Anda merasa inner critic memang mengganggu kehidupan, jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan. Terapis atau psikolog dapat membantu Anda untuk memahami dan mengatasi inner critic sebagaimana yang dirangkum dari tulisan L. Carol Ritchie Feeling Insecure? 6 Tips To Quiet Your Inner Critic Semoga membantu. Salam sehat.
Baca Juga
-
Belajar Membaca Peristiwa Perusakan Makam dengan Jernih
-
Kartini dan Gagasan tentang Perjuangan Emansipasi Perempuan
-
Membongkar Kekerasan Seksual di Kampus oleh Oknum Guru Besar Farmasi UGM
-
Idul Fitri dan Renyahnya Peyek Kacang dalam Tradisi Silaturahmi
-
Antara Pangan Instan dan Kampanye Sehat, Ironi Spanduk di Pasar Tradisional
Artikel Terkait
-
Bintitan: Definisi, Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
-
3 Dampak dari Toxic Feminity dan Toxic Masculinity, Keduanya Patriarki!
-
Kenali Kepribadian Sugestibel dan 5 Dampak Buruknya dalam Hidup Kamu
-
Antisipasi Dampak Kabut Asap di Sumbar Perlu Penguatan Fasilitas Puskesmas
-
UPDATE Terbaru Kebakaran Gudang Rongsok di Solo, 24 Rumah Ikut Terdampak, 112 Orang Mengungsi
Health
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
Terkini
-
Jennie BLACKPINK Tembus Daftar Album Terbaik Rolling Stone 2025
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
6 Drama China yang Dibintangi Pan Meiye, Beragam Peran
-
Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad: Uji Moral dan Permainan Psikologis
-
4 Ide OOTD Stylish ala Shin Soo Hyun untuk Gaya Nyaman Saat City Trip!