Bintitan atau dalam istilah medis disebut horodelum, merupakan infeksi yang menimbulkan pembengkakan pada kelopak mata. Infeksi tersebut umumnya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus yang hidup di kulit serta menyumbat kelenjar minyak pada kelopak mata hingga memicu peradangan.
Di samping itu, ada beberapa faktor risiko yang dapat memicu terjadinya bintitan, yakni:
1. Kebiasaan menyentuh mata secara langsung dengan tangan yang kotor
2. Menggunakan kosmetik yang kadaluarsa
3. Tidak membersihkan wajah dari sisa make-up sebelum tidur
4. Malas mencuci muka
5. Menderita atau memiliki riwayat penyakit rosacea dan blefaritis
6. Menderita penyakit diabetes
7. Memiliki Kulit kering
8. Mengalami perubahan hormon
9. Memiliki kadar kolesterol yang tinggi
Pada dasarnya bintitan tidak dikategorikan sebagai penyakit menular berbahaya. Meski begitu, penyakit ini tetap memiliki tanda dan gejala yang mengganggu, yakni munculnya bintil seperti jerawat pada bagian luar atau dalam kelopak mata. Bintil tersebut juga akan menimbulkan sensai gatal dan nyeri, terlebih jika bintil tumbuh pada bagian dalam kelopak mata.
Sebagian besar kasus bintitan dapat sembuh dalam kurun waktu 7 sampai 21 haru meski tanpa pengobatan medis apapun. Akan tetapi, Anda tidak disarankan untuk memencet atau memecahkan bintitan sendiri. Sebab hal ini justru akan membuat infeksi semakin menyebar.
Cara terbaik untuk menghilangkan bintitan yaitu dengan mengompres kelopak mata dengan handuk yang telah direndam air hangat selama 5 sampai 10 menit. Metode ini bisa dilakukan sebanyak 2 hingga 4 kali sehari atau sesuai kebutuhan.
Cara lain yang bisa Anda lakukan yaitu dengan menjaga kebersihan mata, menghindari penggunaan kosmetik sampai sembuh total, menghindari penggunaan lensa kontak untuk sementara waktu, serta mengonsumsi obat pereda nyeri jika memang diperlukan.
Jika bintitan tak kunjung sembuh, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter. Pasalnya, bintitan bisa saja menimbulkan komplikasi seperti perkembangan bintik menjadi kista akibat tersumbatnya kelenjar di kelopak mata (kalazion), atau penyebaran infeksi ke jaringan di sekitar kelopak mata (selulitis preseptal).
Komplikasi lain yang bisa timbul akibat bintitan adalah deformitas, atau perubahan bentuk pada mata dan gangguan penglihatan.
Itulah tadi pembahasan tentang penyakit bintitan. Untuk mencegah munculnya bintital pada kelopak mata, Anda disarankan untuk selalu menjaga kebersihan dengan rutin mencuci muka, tidak menyentuh mata dengan tangan yang kotor, dan selalu membersihkan riasan wajah sebelum tidur. Artikel ini disadur dari artikel dan jurnal kesehatan relevan, seperti Malone, S. & Cameron, A. (2020). What is the Best Treatment for A Hordeolum (Stye)? Evidence-Based Practice, 23(1), pp. 24–5, siloamhospitals.com, dan Mayo Clinic. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
Health
-
Diabetes Bukan Penyakit Orang Tua, Ini 5 Cara Simpel Biar Gen Z Gak Kena Sakit Gula
-
Rahasia Gelap di Balik Duduk Terlalu Lama: Dari Otot Menyusut Hingga Mood Ambyar
-
Latihannya Sudah Keras Tapi Otot Tak Kunjung Besar? Cek 5 Kesalahan Fatal Ini Sekarang
-
Saat Like dan Views Jadi Penentu Harga Diri: Bagaimana Medsos Meracuni Otak Kita?
-
ASMR: Ancaman Tersembunyi di Balik Bisikan yang Menenangkan?
Terkini
-
Menghidupkan Makna Pendidik Melalui Pengalaman Guru Gen Z Salah Berlabuh
-
Bintang Kebaikan di Hari Senin: Menyemai Karakter dengan Apresiasi
-
Lebih dari Sekadar Mengajar: Menjadi Teladan Hidup
-
Mengurai Masalah Islam Kontemporer Lewat Buku Karya Tohir Bawazir
-
Jangan Lewatkan! The Conjuring: Last Rites Tayang di HBO Max 21 November