Kayu manis merupakan salah satu tanaman yang kerap kali digunakan sebagai bumbu dapur. Beberapa makanan di Indonesia lazim menambahkan kayu manis sebagai bagian dari perasa atau bumbu dalam masakannya. Namun, ternyata kayu manis juga memiliki khasiat medis yang cukup baik bagi tubuh.
Oleh karena itu, tanaman yang juga dikenal dengan nama Cinnamomum ini juga dikategorikan sebagai tanaman herbal dan sudah digunakan sebagai obat-obatan tradisional sejak ratusan tahun yang lalu.
Salah satu cara menikmati kayu manis sebagai obat tradisional adalah dengan cara merebus dan meminum air rebusannya. Berikut 3 manfaat mengonsumsi air rebusan kayu manis bagi kesehatan.
1. Menurunkan Risiko Terkena Kardiovaskular
Kayu manis mengandung sebuah senyawa yang dikenal dengan nama Cinnamaldehyde. Dilansir dari artikel dalam jurnal “Critical Reviews in Food Science and Nutrition”, senyawa ini dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan membuat kinerja jantung menjadi normal dan teratur.
Selain itu, mengonsumsi air rebusan kayu manis setidaknya setengah gelas setiap harinya dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat yang dapat memicu kardiovaskular.
BACA JUGA: 5 Teh yang Mampu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Wajib Dicoba!
2. Membantu Mengurangi Nyeri saat Menstruasi
Air rebusan kayu manis ternyata dapat mengurangi rasa nyeri saat menstruasi pada wanita.
Dilansir dari artikel dalam jurnal “The Effect of Cinnamon on Primary Dysmenorrhea: A Randomized, Double Blind Clinical Trial”, air rebusan kayu manis yang dikonsumsi sebanyak setengah hingga 1 gelas setiap harinya pada masa menstruasi dapat menurunkan rasa nyeri akibat proses menstruasi.
Hal ini disinyalir lebih efektif daripada mengonsumsi placebo guna menurunkan efek nyeri haid.
BACA JUGA: Wanita Harus Tahu, 4 Penyebab Badan Lemas saat Menstruasi
3. Menangkal Zat Radikal Bebas
Kayu manis yang kaya dengan kandungan senyawa Cinnamaldehyde juga berguna untuk menangkal radikal bebas yang datang dari luar tubuh.
Dilansir dari situs halodoc.com, senyawa ini dapat menangkal eksresi protein tertentu di dalam tubuh yang dapat menjadi pemicu terjadinya kanker. Selain itu, zat ini juga dapat bekerja dengan melancarkan peredaran darah dari dan menuju jantung.
Meskipun dapat dijadikan sebagai pencegah kanker, namun efek dari kayu manis ini alangkah baiknya dikombinasikan dengan beberapa tanaman herbal lainnya yang direbus dan airnya kemudian diminum.
Nah, itulah beberapa manfaat dari mengonsumsi rebusan air kayu manis bagi tubuh. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Rizky Ridho Disarankan Abroad ke Eropa, Ini 3 Liga yang Direkomendasikan
-
Jordi Amat dan Shayne Pattynama Kian Tersisih, Begini Nasibnya di Timnas!
-
Rumor Jordi Amat Gabung Klub Liga 1, Bagaimana Karirnya di Timnas Indonesia?
-
3 Pemain Keturunan Ini Dirumorkan Akan Segera Dinaturalisasi, Siapa Saja?
Artikel Terkait
-
Gus Ipul Salat Ied di Sentra Kemensos, Beri Semangat untuk Penerima Manfaat
-
10 Obat Herbal Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Jantung secara Alami
-
7 Ramuan Herbal untuk Meningkatkan Fungsi Hati Secara Alami
-
7 Pengobatan Herbal Terbukti untuk Menurunkan Kolesterol Secara Alami
-
Menggapai Berkah Ramadan: Manfaat Ibadah dan Kebersamaan di Penghujung Bulan Suci
Health
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
-
Intermittent Fasting vs. Keto, Mana yang Lebih Efektif untuk Panjang Umur?
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?