Kamu mengenal terapi ikan pada kulit? Jenis terapi ini adalah membiarkan lapisan kulit di sekitar area kaki untuk dimakan oleh ikan tertentu yang diyakini dapat menyehatkan kulit. Praktek ini dilakukan dengan cara merendam area kaki di dalam wadah seperti baskom atau kolam yang berisi beberapa jenis ikan yang akan memakan kulit mati di aera kaki. Umumnya jenis ikan yang digunakan dalam terapi ini adalah ikan gararufa.
Namun, meskipun dapat menyehatkan kulit area kaki sekaligus melembutkannya, ternyata melakukan terapi ikan secara berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Bahkan, dalam beberapa kasus juga rawan menyebabkan kondisi medis tertentu yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Berikut ini 2 risiko yang mungkin terjadi saat melakukan terapi ikan.
1. Rawan Menyebabkan Infeksi
Ikan gararufa atau jenis ikan terapi lainnya umumnya hanya boleh digunakan 1-2 kali dalam sekali proses terapi ke 1 orang yang sama. Akan tetapi, beberapa oknum seringkali mengakali hal ini dengan menggunakan ikan yang sama untuk beberapa kali proses terapi. Melansir dari artikel berjudul “Are Fish Pedicures Safe and Are There Benefits?”, ikan gararufa yang berada di Indonesia umumnya diimpor dari luar negeri. Hal inilah yang terkadang membuat harga beli ikan tersebut sedikit mahal.
Beberapa oknum mengakali hal ini dengan tidak mengganti ikan-ikan tersebut dengan ikan baru. Dengan kata lain, hal ini rawan menyebabkan infeksi penyakit atau bakteri tertentu yang justru ditularkan dari ikan tersebut. Meskipun ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk mendesinfektan kolam gararufa yang telah dipakai, namun risiko infeksi dari gigitan ikan yang tercemar bakteri atau virus tersebut tetaplah dimungkinkan.
2. Menyebabkan Luka Pada Kulit dan Sekitar Kuku
Meskipun sejatinya ikan gararufa tidaklah agresif, akan tetapi ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan ikan tersebut menjadi agresif. Seperti kualitas air yang berubah dan juga faktor lainnya. Adapula terapi ikan yang menggunakan jenis ikan lain seperti ikan chin-chin dari Cina. Meskipun ikan ini bisa memakan kulit mati, akan tetapi ikan yang tergolong agresif ini juga memiliki gigi dan rawan menyebabkan luka pada kulit.
Melansir dari artikel berjudul “Fish Pedicures: This Trend Is More Than a Little ‘Fishy’”, ikan chin-chin tersebut sangat memungkinkan melukai kaki dan kuku dari orang yang melakukan terapi, bahkan tidak jarang pula bisa mengisap sedikit darah dari kulit tersebut. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi bakteri tertentu yang masuk dari luka tersebut.
Nah, itulah beberapa risiko yang mungkin terjadi dari melakukan terapi ikan secara kurang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kembali Jumpa Irak dan Arab Saudi, Ini Kata Gelandang Timnas, Beckham Putra
-
AFF Cup U-23: Indonesia Jumpa Vietnam di Final, Media Asing: Laga Idaman!
-
Futsal: Tak Sekadar Olahraga, Tapi juga Penyambung Kenangan Gen Milenial
-
AFF Cup U-23: Jumpa Thailand di Semifinal, Rekor Baik Berpihak ke Indonesia
-
Meski Lolos Semifinal AFF Cup U-23, Timnas Indonesia Perlu Evaluasi Total!
Artikel Terkait
-
5 HP Terbaik untuk Alternatif iPhone 15, Tak Kalah Gahar!
-
Kaya Nutrisi Penting, Ini Manfaat Konsumsi Ikan Tilapia
-
Nahkodanya Bawa Pistol, Polisi Terlibat Kejar-kejaran Kapal Berbendera Vietnam di Perairan Natuna
-
Ingin Memelihara Ikan? Berikut 3 Tips agar Ikanmu Tidak Mudah Stres
-
Meski Tinggi Nutrisi, Berikut 2 Risiko Mengonsumsi Ikan Mujair Berlebihan
Health
-
Kopi Bikin Awet Muda? Studi Harvard Buktikan Manfaat Tak Terduga
-
Bukan Sekadar Benci Hari Senin: Menguak Mitos 'Monday Blues'
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
Terkini
-
Huawei MatePad Pro 12.2: Tablet yang Tipisnya Nampol, Fiturnya Maksimal
-
Anime Zombie Land Saga Bakal Rilis Film, Tayang Perdana Oktober 2025
-
Menguliti Luka dan Obsesi dalam Novel False Idol Karya Shooastrif
-
Ulasan Buku Sun & Ssukgat: Self-Care ala Korea yang Mudah untuk Ditiru
-
Ulasan Buku 5 Dosa dalam Mengelola Keuangan: Hindari Ini Biar Nggak Boncos