Tape ketan merupakan salah satu jenis makanan yang cukup lumrah dijadikan kudapan di rumah-rumah saat perayaan hari raya lebaran. Tape ketan sendiri terbuat dari beras ketan yang difermentasikan dengan ragi sehingga memiliki tekstur yang lunak dan berair.
Citarasa tape ketan terbilang cukup unik, yakni perpaduan rasa manis asam dan memiliki tekstur yang lembut saat dimakan. Tidak heran kudapan trandisional satu ini seringkali disuguhkan saat perayaan-perayaan tertentu. Salah satunya adalah perayaan hari raya idul fitri.
Namun, tahukah kamu ternyata tape ketan memiliki banyak manfaat bagi tubuh apabila dikonsumsi secara teratur dan dengan jumlah yang dianjurkan?
Beragam manfaat itu muncul saat beras ketan sendiri mengalami proses fermentasi yang mengubah kandungan di dalam beras tersebut. Berikut ini 3 manfaat mengonsumsi tape ketan bagi tubuh.
1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Melansir dari laman halodoc.com, tape ketan yang kaya dengan bakteri probiotik ternyata baik untuk melancarkan sistem pencernaan di dalam tubuh.
Hal ini dikarenakan selama proses fermentasi, bakteri probiotik muncul saat proses tersebut dan membuat tape juga menjadi memiliki citarasa asam.
Bakteri probiotik sendiri memang dikenal sebagai salah satu jenis bakteri yang berperan aktif dalam melancarkan sistem pencernaan.
Bakteri tersebut mampu membantu kinerja usus untuk mencerna makanan dan mengurangi risiko terjadinya sembelit.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Mengonsumsi tape ketan secara teratur ternyata juga dapat menyehatkan kinerja jantung. Melansir dari artikel berjudul “Black Rice: Health Benefits, Nutrition, and Uses”, beberapa jenis tape, khususnya tape ketan hitam memiliki kandungan antosianin di dalamnya yang dapat berperan aktif dalam menjaga sel-sel dari kerusakan.
Antosianin sendiri adalah pemberi pigmen alami pada makanan yang dapat menjaga sistem kardiovaskular pada peredaran darah.
Selain itu, senyawa ini juga membantu mengurangi pengaruh dari kolestrol jahat yang terdapat pada peredaran darah.
3. Mengurangi Risiko Diabetes
Kendati memiliki citarasa manis cenderung asam, tape ketan ternyata juga baik untui mengontrol gula darah dan menurunkan risiko diabetes.
Hal tersebut dikarenakan kandungan flavonoid yang terdapat pada beras ketan yang telah difermentasikan dapat mempengaruhi kadar gula darah dan menurunkan risiko diabetes.
Selain itu, senyawa ini juga bisa membantu tubuh menjadi lebih sensitive terhadap kadar gula dan mampu merangsang tubuh untuk mengolah kadar gula tersebut menjadi lebih baik.
Nah, itulah beberapa manfaat dari mengonsumsi tape ketan bagi tubuh. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Baca Juga
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Masuk Grup Neraka Piala Asia U-20 2025, Indonesia Perlu Tambah Pemain Naturalisasi?
-
Naturalisasinya Disetujui DPR, Kevin Diks Bisa Main saat Lawan Arab Saudi?
-
Badai Cedera Timnas Indonesia Kian Parah, Skuad Garuda Tak Full-skuad Lawan Jepang?
-
Laga Indonesia vs. Jepang: Ajang Pembuktian Shin Tae-yong ke Fans Garuda
Artikel Terkait
-
Klinik Pratama Beringin Indah Jadi Klinik Terlengkap dengan Kualitas Pelayanan Terbaik di Tangerang
-
Rekomendasi Makanan agar Kuat dan Tahan Lama di Ranjang
-
Jelang HKN 2024, PT KBS Periksa Kesehatan Balita, Ibu Hamil Hingga Lansia di Tegal Ratu
-
Tanggal 12 November Hari Apa? Ini Sejarah Hari Ayah Nasional
-
11 Herbal untuk Kolesterol yang Bantu Jaga Kesehatan Jantung, Mudah Ditemukan
Health
-
Pro dan Kontra: Kebijakan Cukai untuk Minuman Berpemanis Dalam Kemasan, Benarkah Efektif?
-
Bukan Pilihan Alternatif, Mengapa Vape Sama Berbahaya dengan Rokok Biasa?
-
Ini 3 Tanda Tubuhmu Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi, Apa Saja?
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
3 Cara Mudah Menangani Kondisi Sesak Napas Mendadak
Terkini
-
Ulasan Novel Hamka, Sebuah Biografi Inspiratif Karya Haidar Musyafa
-
Bertemu Thailand di Babak Semifinal, Ibarat Final Kepagian bagi Indonesia
-
3 Drama dan Film Korea Dibintangi Lee Min Ki Tayang 2024, Terbaru Ada Devils Stay
-
Thrifting: Gaya Hidup Hemat atau Ancaman Industri Lokal?
-
Thrifting: Gaya Hidup Hemat atau Ancaman Industri Lokal?