Menulis, adalah suatu hobi yang menyenangkan. Lebih menyenangkan lagi apabila tulisan kita dibaca banyak orang. Apapun jenis tulisan tersebut jika dibaca dan diapresiasi oleh orang lain akan memberi kesan tersendiri.
Menulis, adalah hobi dan potensi yang tidak pernah saya sadari sebelumnya. Sejak kecil saya suka berimajinasi, menonton drama kolosal, drama Korea, dan membaca buku fiksi. Saya juga suka dan mampu cukup baik saat ada tugas mengarang cerita.
Akan tetapi, semua itu tidak pernah saya sadari. Sampai akhirnya, pada bulan Juli 2020 saat lockdown sedang terjadi dimana-mana, saya merasa jenuh dan ingin mencari kegiatan baru. Ide-ide cerita bermunculan dan memenuhi kepala, kadang-kadang saya malah merasa sesak dan gelisah karena hal tersebut. Kemudian saya mencoba untuk mulai menulis apa yang muncul di pikiran saya dalam bentuk e-novel.
Di sebuah platform yang tidak sengaja saya temui di media sosial saya mulai menulis, tidak disangka ternyata cukup banyak orang mengapresiasi karya tersebut. Saya makin bersemangat mempelajari bagaimana cara menulis cerita dengan baik, menyusun kerangka agar jalan ceritanya tidak berantakan, dan berkomunikasi baik dengan pembaca setia.
Apalagi saat tulisan saya mulai menghasilkan pundi-pundi rupiah yang bisa saya gunakan untuk membeli barang pribadi, disitulah saya menyadari bahwa menulis adalah hobi yang bisa dikembangkan menjadi profesi.
Setelah kurang lebih satu tahun saya menulis di platform tersebut, saya mulai merasa bosan dan ingin mencari sesuatu yang baru. Kemudian saya bertemu dengan YourSay.id ini, sejak dulu saya ingin menjadi blogger dan menuangkan ide-ide disana. Di YourSay.id saya belajar banyak hal, tentang cara menuangkan ide dalam tulisan dengan baik, mencari topik yang tidak biasa, serta aturan-aturan dalam menulis blog.
Dari kedua pengalaman menulis tersebut, saat ini rasa percaya diri saya untuk mempublikasikan karya semakin besar. Meskipun tidak sebaik penulis-penulis yang sudah punya nama besar, setidaknya dengan begini saya bisa terus belajar menjadi penulis yang baik.
Dengan menulis pula, saya merasa pikiran lebih terasa ringan karena ide-ide yang muncul dan menyesakkan itu telah dituangkan dalam bentuk sebuah tulisan.
Baca Juga
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
-
Tak Mau Kalah, Oscar Piastri Juga PD Bisa Jadi Juara Dunia F1 2025
-
Didepak Red Bull, Sergio Perez Bakal Kembali ke F1 Tahun Depan?
-
Pertama Kali Jadi Pembalap Pabrikan, Marco Bezzecchi Alami Kebingungan
-
GP25 Terlalu Lemah, Ducati Bakal Gunakan GP24 Lagi untuk Musim Ini?
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Momwriter's Diary, Jadi Ibu Berdaya sekaligus Penulis Produktif
-
Journaling untuk Kesehatan Mental: Rahasia Ketenangan yang Terabaikan
-
Jurnal Emosi: Menulis Bebas Untuk Melampiaskan Emosi dan Beban Diri
-
Jejak Akademis Anies Baswedan: Karya Tulisnya Tuai Pujian, Gibran Rakabuming Kena Colek
-
Anies Pamer Karya Tulis, Publik Tantang Gibran Lakukan Hal yang Sama: Adanya Postingan Fufufafa
Hobi
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025
-
Piala Asia U-20: Menerka Formula Indra Sjafri untuk Kejutkan Uzbekistan
-
Jelang Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihantui Statistik Buruk Indra Sjafri
-
Piala Asia U-20: Laga Lawan Uzbekistan dan Capaian Shin Tae-yong yang Terus Membayangi
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!