Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Desyta Rina Marta Guritno
Ilustrasi Orang Menulis Blog (Pixabay/StockSnap/desytarina)

Menulis, adalah suatu hobi yang menyenangkan. Lebih menyenangkan lagi apabila tulisan kita dibaca banyak orang. Apapun jenis tulisan tersebut jika dibaca dan diapresiasi oleh orang lain akan memberi kesan tersendiri.

Menulis, adalah hobi dan potensi yang tidak pernah saya sadari sebelumnya. Sejak kecil saya suka berimajinasi, menonton drama kolosal, drama Korea, dan membaca buku fiksi. Saya juga suka dan mampu cukup baik saat ada tugas mengarang cerita.

Akan tetapi, semua itu tidak pernah saya sadari. Sampai akhirnya, pada bulan Juli 2020 saat lockdown sedang terjadi dimana-mana, saya merasa jenuh dan ingin mencari kegiatan baru. Ide-ide cerita bermunculan dan memenuhi kepala, kadang-kadang saya malah merasa sesak dan gelisah karena hal tersebut. Kemudian saya mencoba untuk mulai menulis apa yang muncul di pikiran saya dalam bentuk e-novel.

Di sebuah platform yang tidak sengaja saya temui di media sosial saya mulai menulis, tidak disangka ternyata cukup banyak orang mengapresiasi karya tersebut. Saya makin bersemangat mempelajari bagaimana cara menulis cerita dengan baik, menyusun kerangka agar jalan ceritanya tidak berantakan, dan berkomunikasi baik dengan pembaca setia.

Apalagi saat tulisan saya mulai menghasilkan pundi-pundi rupiah yang bisa saya gunakan untuk membeli barang pribadi, disitulah saya menyadari bahwa menulis adalah hobi yang bisa dikembangkan menjadi profesi.

Setelah kurang lebih satu tahun saya menulis di platform tersebut, saya mulai merasa bosan dan ingin mencari sesuatu yang baru. Kemudian saya bertemu dengan YourSay.id ini, sejak dulu saya ingin menjadi blogger dan menuangkan ide-ide disana. Di YourSay.id saya belajar banyak hal, tentang cara menuangkan ide dalam tulisan dengan baik, mencari topik yang tidak biasa, serta aturan-aturan dalam menulis blog.

Dari kedua pengalaman menulis tersebut, saat ini rasa percaya diri saya untuk mempublikasikan karya semakin besar. Meskipun tidak sebaik penulis-penulis yang sudah punya nama besar, setidaknya dengan begini saya bisa terus belajar menjadi penulis yang baik.

Dengan menulis pula, saya merasa pikiran lebih terasa ringan karena ide-ide yang muncul dan menyesakkan itu telah dituangkan dalam bentuk sebuah tulisan.

Desyta Rina Marta Guritno