Menulis merupakan cara saya untuk mengisi waktu luang di masa pandemi Covid-19. Tak hanya itu, menulis memberikan dampak bagi saya dalam mengembangkan diri. Tema menulis saya biasanya mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan kejadian Covid-19 seperti berita terkini, cerita novel dengan unsur fiksi dan komedi, serta membuat puisi, quotes dan artikel di website.
Menulis adalah hal yang menyenangkan bagi saya, bagaimana tidak kita dapat memberikan edukasi untuk memakai masker atau mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Tentu saja, tak hanya berdampak baik untuk diri saya, tetapi memberikan dorongan positif berupa kata-kata motivasi kepada para pembaca melalui karya yang dituliskan.
Selama pandemi Covid-19, saya sudah menghasilkan empat karya buku, yaitu The Diary Of Covid 19 (2019-2021), Novel Sisi Yang lain, Novel The Rock, dan Rahasia Makna. Menurut saya, menulis adalah cara untuk memberikan ide dan saran yang membangun ketika suara-suara tidak didengarkan, maka tulisan-tulisanlah yang dapat mewakili suara-suara tersebut. Melalui hobi baru ini, saya mendapatkan banyak hal positif yang dapat saya salurkan dan tuangkan, yakni berupa ide dan gagasan serta bertemu banyak penulis-penulis hebat melalui event kepenulisan.
Selama event kepenulisan, saya bertemu dengan banyak penulis-penulis berbakat yang disatukan oleh penanggung jawab event di sebuah grup wa . Akhirnya, tulisan saya memenangkan perlombaan, yaitu juara satu lomba cipta puisi tema ibu dengan judul karya 'Terimakasih Ibu' dalam buku 'Lagu Buat Ibu' penerbit Farha Pustaka. Tulisan saya ini, saya dedikasikan untuk ibu saya yang mendidik saya dari kecil sampai dewasa serta menuntun saya dalam berbagai kondisi.
Saya juga memenangkan juara tiga lomba cipta quotes dengan judul 'Arti Kegagalan' dalam buku Sketsa Rasa dan Harsa penerbit Safana Media Loka. Dalam tulisan ini, saya ingin memberikan pesan bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya karena kegagalan merupakan proses untuk mencapai keberhasilan. Hobi baru saya ini memiliki banyak makna dan memberikan feedback positif untuk saya, terutama di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Tantangan Literasi di Era Pesatnya Teknologi Informasi
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Hobi
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Dua Ganda Putra Indonesia Gagal Lolos Babak 8 Besar Korea Masters 2024
-
Pedri Beberkan Beda Barcelona Era Hansi Flick dan Xavi Hernandez soal Sanksi Pemain Telat
-
Masuk Grup Neraka Piala Asia U-20 2025, Indonesia Perlu Tambah Pemain Naturalisasi?
Terkini
-
Thrifting: Gaya Hidup Hemat atau Ancaman Industri Lokal?
-
Thrifting: Gaya Hidup Hemat atau Ancaman Industri Lokal?
-
Adakan PTKO II, Imabsi FKIP Unila Bekali Anggota agar Paham Renstra dan LPJ
-
Ulasan Novel Buku-Buku Loak, Bernostalgia Melalui Sastra Lama
-
Resmi Dijadikan Anime, Mr. Yano's Ordinary Days Kisahkan Romansa di Sekolah