Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Prasiyanto Priadi
Penentuan Degradasi (Website/Bola.com)

Pada pekan ke-33 sendiri Liga 1 sudah bisa dipastikan Bali United menjadi pemegang titel juara musim ini. Persaingan tak kalah seru terjadi papan bahwa, penentuan siapa yang akan terdegradasi ke Liga 2.

Dua tim sudah dipastikan akan terdegradasi yaitu Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan. Tersisa satu tim yang akan melengkapi tiga tim yang akan berlaga di Liga 2 tahun depan. Sedangkan tim yang sudah dipastikan promosi ke Liga 1 tahun depan ada Rans Cilegon FC, Persis Solo, dan Dewa United.

Pada pekan ke terakhir yaitu pekan ke-34 akan digelar serentak karena untuk menentukan siapa yang akan terdegradasi. Ada beberapa klub yang belum aman seperti klub yang penuh akan sejarah di persepakbolaan Indonesia yaitu Persipura Jaya yang berada di peringkat 16 dengan poin 33 terpaut dua poin dari Barito Putera yang berada di posisi ke-15 dengan poin 35.

Sedangkan PSS Sleman sendiri berada di posisi ke-14 klasmen sementara dengan mengoleksi 36 poin. Ketiga klub ini belum aman dari bayang-bayang degradasi ke Liga 2, mengingat perolehan angka mereka selisihnya sangat ketat, maka pertandingan pada pekan terakhir Liga 1 nanti akan sangat menentukan siapa yang akan turun kasta.

Dari ketiga tim yaitu Persipura Jayapura, PSS Sleman, dan Barito Putera, kans terbesar untuk terhindar dari zona degradasi adalah Persipura Jayapura, dengan alasan pada pekan terakhir Persipura akan melawan Persita Tangerang, selain itu performa dari Persipura sendiri akhir-akhir ini sedang dalam top performanya.

Berbeda dengan PSS Sleman dan Barito Putera, mereka harus bertemu tim kuat. PSS Sleman akan menghadapi Persija Jakarta sedangkan Barito Putera harus menghadapi runner up Liga 1 yaitu Persib Bandung, tentu bebannya akan lebih berat.

Tetapi perlu diingat bahwa pada pertandingan terakhir ketiga tim ini PSS, Persipura, dan Barito Putera mampu meraih kemenangan. Tapi apapun itu, terlepas siapa lawan siapa, dan statistic yang pernah ditorehkan, di atas lapangan selama 90 menit semua bisa terjadi.

Prasiyanto Priadi