Buat yang sering mendaki pasti sudah tidak asing lagi sama salah satu peralatan wajib untuk mendaki satu ini. Yups, sepatu! Memilih sepatu untuk mendaki gunung juga tidak boleh asal. Selain karena harga yang dikeluarkan juga tidak sedikit, keamanan perjalanan juga amat dipertaruhkan. Gunung punya medan yang bermacam-macam, suasana yang cenderung lembab juga akan membawa risiko yang besar atas keselamatan pendaki.
Nah berikut 6 Tips untuk Memilih Sepatu Gunung!
1. Sesuai dengan Bentuk Kaki
Pilihlah sepatu yang sesuai dengan bentuk kakimu. Ini akan lebih nyaman saat dipakai di perjalanan. Kenyamanan menjadi faktor terpenting kedua setelah keamanan ketika melakukan pendakian. Jangan membeli sepatu itu jika tidak membuatmu nyaman saat memakainya. Memilih sepatu yang sesuai dengan bentuk kakimu juga akan meminimalisir risiko cedera pada kaki.
2. Menutupi Mata Kaki
Hal selanjutnya ialah menutupi mata kaki. Ketika melakukan pendakian atau masuk hutan, menjadi anjuran yang sangat untuk seseorang memakai atribut serba panjang yang bisa menutupi kulit. Hal ini bertujuan untuk melindungi kulit dari goresan-goresan ranting, gigitan serangga, duri, sampai hewan atau tumbuhan beracun. Semakin banyak bagian yang bisa dilindungi sepatu, maka risiko juga akan semakin sedikit.
3. Bentuk Sol harus Bisa Menggigit Tanah
Hal terpenting dari sepatu yang digunakan untuk mendaki adalah bagian sol. Hindari sol yang terlalu keras karena itu akan menyakitkan saat dipakai lama, hindari pula sol yang terlalu lembut karena akan lebih rawan membuatmu tergelincir. Pilihlah sepatu dengan sol yang kuat dan meyakinkan, yang terpenting adalah kemampuan atau daya cengkeram tanah. Hal ini akan menguatkan pijakan bahkan di musim hujan sekalipun. Sehingga risiko cedera karena jatuh ataupun masuk jurang akan semakin kecil.
4. Berbahan Kulit Tebal
Pilihlah sepatu yang berbahan kulit dan tebal. Bahan kulit bisa dibilang cukup awet dan safety pada penggunaannya. Saat terkena batu-batuan runcing, bahan kulit yang tebal tentu akan sangat melindungi kakimu dari luka dan sakit. Hindari sepatu pekerja tambang karena bagian sepatu terlalu keras dan dilapisi besi sehingga bisa mencederai kaki dan berbahaya saat perubahan suhu.
5. Carilah Ukuran yang Sesuai
Jangan membeli sepatu untuk keperluan mendaki dengan ukuran yang terlalu kecil atau terlalu besar. Pilihlah sepatu dengan 1-2 nomor lebih besar dari ukuran kakimu biasanya. Ini akan meminimalisir risiko lecet pada jari kakimu. Selain itu, medan gunung tentu tidak dapat disamakan dengan taman atau lapangan berlari. Ukuran yang terlalu pas akan menyakiti jari-jari kakimu saat menemui medan yang sulit. Terlalu besar juga dapat memperbesar risiko tergelincir. Jadi pilih yang sesuai, lebihkan 1-2 nomor. Misalkan ukuran sepatu biasamu adalah 36, maka pilihlah ukuran 38 ketika membeli sepatu untuk mendaki.
6. Sudah Dijahit Tambahan
Sangat disarankan untuk melakukan jahit tambahan pada sepatu yang digunakan untuk mendaki. Meski sepatu gunung yang dibeli memiliki harga selangit, kita tetaplah manusia yang tidak dapat melawan kehendak alam. Lakukan jahit tambahan untuk memperkokoh keamanan. Tetap bawa sandal gunung atau sepatu cadangan. Hindari sepatu sneakers karena akan langsung rusak dalam 10 menit pemakaian.
Nah itu dia 6 tips memilih sepatu untuk mendaki. Semoga bermanfaat! Tetap jaga keamanan saat melakukan perjalanan ya, alat hanya penunjang keselamatan yang tidak bisa seratus persen diandalakan.
Tag
Baca Juga
-
5 Alasan Kamu Harus Nonton Film The Monkey, Kocak dan Sadis Abis!
-
6 Rekomendasi Tempat Makan Seblak Enak di Malang!
-
Pantai Batu Bengkung, Serpihan Surga di Malang Selatan!
-
Menikmati Indahnya Gunung Lorokan: Si Ramah Buat Kaum Mageran!
-
Mengintip Keindahan Gunung Tanggung: Solusi Hiking Kalau Minim Libur!
Artikel Terkait
-
Forte Vantage V2: Rekomendasi Sepatu untuk Generasi Muda di Tengah Demam Sepak Bola Indonesia
-
Pengalaman Lari Unik Melintasi Hidden Gem di Jakarta
-
Main Golf Bareng, Sepatu Couple Fuji dan Verrell Bramasta Bikin Salfok: Berapa Harganya?
-
Keuntungan Nike Melorot di Seluruh Dunia, Bakal Ada PHK Lanjutan?
-
Program Latihan Komprehensif Dukung 4 Pelari di Tokyo Marathon 2025
Hobi
-
PSM Makassar Konsentrasi Hadapi CAHN FC, 2 Pemain Ini Diramal Jadi Ancaman
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
Terkini
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
-
Review Novel A Scandal in Scarlet: Acara Lelang yang Berujung Tragedi Mengerikan
-
5 Pilihan Film Netflix yang Tayang April 2025, dari Horor hingga Sci-Fi!
-
Sayang untuk Dilewatkan, Inilah 5 Anime yang Mengangkat Kisah Pemburu Iblis
-
Review Jumbo: Cara Menghadapi Kehilangan dan Belajar Mendengarkan Orang Lain