Anak asuh David Moyes kini akan kembali didatangi lawan-lawannya untuk berlaga. Kemarin, Bowen dan kolega juga didatangi Frankfurt dalam ajang semifinal Liga Europa. Hanya saja, West Ham United itu tak sanggup menahan invasi tim asal Jerman itu.
London Stadium suasananya sudah retak terlalu pagi. "Meledak bummhh". Gol pemain Frankfurt mampu menghujam gawang West Ham tatkala laga berjalan beberapa menit babak pertama.
Ya, Minggu 1 Mei 2022 (Senin malam), peringkat ketujuh Premier League ini akan ditantang peringkat keempat, Arsenal. Bagaimana prediksi laga yang akan digelar di London Stadium ini?
Tentu saja pincang. Dan, kalau boleh diprediksi, West Ham United ini bakalan sulit memenangkan laga meski berstatus tuan rumah. Ketidakyakinan yang berpihak kepada tuan rumah, West Ham itu, diperkuat lagi dengan rentetan sejarah sejak 2019 silam. Dilansir dari bola.net, tim London Merah, Arsenal belum pernah tersentuh kekalahan atas West Ham. Dari lima pertemuan itu, Arsenal sukses mengemas empat kemenangan. Dan, satu sisanya, berakhir imbang.
Artinya, laga ini memang laga yang agak pincang. Tapi, tentu saja seru dan menarik. Di laga sebelumnya, pasukan Bung Mikel Arteta, sukses membuat Manchester United dan Chelsea sedikit hampir terhantam gejala stroke. Setan Merah dan The Blues itu dipaksa gigit jari oleh The Gunners ini. Kemenangan itu didapat dua kali secara bertubi-tubi. Sempurna!
Meski bukan piring pecah, atau kamar yang sudah delapan semester tak dibersihkan, keadaan atau kondisi sang tuan rumah, West Ham memang agak retak (remuk) dan hancur. Jiwanya sedikit kurang stabil. Tak tak usah tanya, sudah ngopi belum? Tentu saja akibat mereka dua kali beruntun di laga sebelumnya diporak-porandakan lawan-lawannya. Yakni dijinakkan Chelsea, dan yang terbaru, disungkurkan Frankfurt di London Stadium.
Jika dini nanti hari pasukan David Moyes ini kembali menderita kekalahan, itu akan membuat anak asuhnya tiga kali kalah beruntun, dan dua kali kalah di kandang. Jika mau menyamai rekor buruk Barcelona, maka West Ham harus sekali lagi menelan kekalahan setelah laga kontra Arsenal ini. Jika, jika apa? Jika mau.
Tapi, tapi, tapi, bila melihat bullyan yang ditunjukkan ke Barcelona karena tiga kali kalah di Camp Nou itu, ya eman dan kasihan aja. Biar cuma nggak Barcelona yg dihujat, biar ada temannya, West Ham harus mengalah atas Arsenal.
Di lain sisi, nanti juga momentumnya pas dan selaras banget. Sama-sama kalah di laga kandang atas wakil Jerman, Frankfurt di ajang Liga Europa. Wih, keren!
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
PSG vs Arsenal: Ousmane Dembele yang Jebol, Gianluigi Donnarumma Pahlawan Penyelamat
-
PSG Curi Kemenangan Tipis atas Arsenal di Leg Pertama Semifinal Liga Champions, Dembele Jadi Pembeda
-
Arsenal Ditekuk PSG Meski Dominan, Arteta: Kualitas Individu Jadi Penentu
-
Hasil Liga Champions: Gol Tunggal Dembele Bawa PSG Bungkam Arsenal di London
-
3 Pemain PSG Ini Berpotensi Porak-porandakan Arsenal di Emirates Stadium
Hobi
-
Penuh Pengalaman, Deretan Pemain Ini Bisa Dijadikan Andalan Gerald Vanenburg di Piala AFF U-23
-
Laga Kontra China, dan Kans Besar Skuat Garuda Bungkam Rasa Overconfidence sang Lawan
-
Naturalisasi Ciro Alves, dan Jalan Terjal sang Pemain untuk Membela Timnas Indonesia
-
Jatuh di GP Jerez 2025, Marc Marquez Mengaku Terlalu Percaya Diri
-
Lepas Ciro Alves, Manajemen Persib Bandung Gandeng Bobotoh untuk Perpisahan
Terkini
-
HIGHLIGHT 'Chains' Terjebak Perasaan Cinta yang Gila dan Menggebu-gebu
-
5 Film Dokumenter Netflix yang Tawarkan Keseruan Unik dan Wawasan Menarik
-
Ironi Organisasi Mahasiswa: Antara Harapan dan Kenyataan
-
Tayang Mei, Dedikasi Park Bo Gum untuk Drama Good Boy Bikin Terharu!
-
Bahasa Zilenial: Upaya Generasi Muda Berkomunikasi dan Mendefinisikan Diri