Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Ahmad Zubairi
Dykes, Skotlandia (Instagram.com/@lyndondykes)

Beberapa tim sudah banyak yang melangkahkan kakinya ke Qatar untuk merasakan atmosfer dan nuansa kegembiraan di negeri padang pasir untuk tampil di Piala Dunia. Tapi, tentu saja masih ada tim yang harus menyusul ke sana. Ada tim lain di belakang yang wajib saling sikut untuk mengikuti jejak manis tim-tim lainnya itu. Salah satunya adalah Skotlandia kontra Ukraina

Di saat tim lain sudah lolos, Skotlandia harus lebih dulu berjibaku dengan Ukraina di semifinal jalur A Kualifikasi Piala Dunia zona Eropa. Sejatinya, laga ini sudah selesai. Tapi, karena terjadi gejolak yang membara antara Rusia dan Ukraina atau yang santer disebut Invasi Rusia-Ukraina, terjadilah penundaan laga ini.

Laga Skotlandia versus Ukraina itu, akan berlangsung pada Kamis 2 Juni 2022 dini hari. Tepatnya pada jam 01:45 WIB. Laga ini akan digelar di Hampden, Glasgow. 

Siapa pun pemenangnya di laga ini dini hari, lawan yang harus terjal di final jalur A adalah Wales. Yang sebelumnya sudah berhasil menyingkirkan Austria pada 24 Maret lalu dengan skor tipis 2:1.

Apakah di final jalur A nanti semuanya akan lolos ke Qatar untuk berlaga di Piala Dunia? Tidak, Bos. Hanya satu pemenang saja yang berhak memastikan diri ke Qatar. Rencananya, final jalur A atau perebutan yang menegangkan itu akan dihelat di Cardiff. 

Di saat tim lain liganya berjalan dengan normal dan tanpa halangan, Ukraina justru harus menepi. Sebab itu tadi, karena invasi Rusia-Ukraina.

Tentu saja keadaan yang tak kondusif dan tak memungkinkan itu membuat pemain-pemain Ukraina harus istirahat. Namun, karena ini adalah demi Piala Dunia, tentu saja bagi Ukraina akan tetap bermain semaksimal mungkin dan akan berusaha sekuat tenaga dan sebisa mungkin, akan bermain impresif. Maka dari itu, Skotlandia tak boleh bermain enteng. 

Jelas, bagi kubu Skotlandia, tetap akan mengedepankan profesionalitas dalam permainan. Ia tentu saja tidak mau mengalah atas nasib Ukraina. Tidak ada kata ampun dan belas kasihan bagi Skotlandia untuk membungkam Ukraina meski keadaan Ukraina sedang compang-camping. 

Ahmad Zubairi