Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Priscilla Olga Salim
Ilustrasi Hasil Panen (Freepik.com/gpointstudio)

Akhir akhir ini tren untuk berkebun di rumah atau biasa kita kenal dengan urban farming semakin meningkat peminatnya. Hadir sebagai gaya hidup baru masyarakat perkotaan, urban farming tidak membutuhkan lahan besar untuk budidaya tanaman. Cukup lahan di sekitar rumah dengan tempat tanam seperti kotak kayu bekas, polybag, galon bekas, gelas plastik, dan wadah bekas lainnya kita dapat menikmati hasil untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Beberapa komoditas yang dapat diusahakan untuk urban farming diantaranya seperti cabai, daun bawang, bawang merah dan bawang putih, terung, tomat, sawi-sawian, bayam, kangkung, buncis, kacang panjang, kecipir, timun dan banyak lagi. Komoditas tersebut umum kita konsumsi sehari hari dan juga tidak membutuhkan lahan yang luas untuk menanamannya.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil panen dari kebun kita adalah dengan tumpang sari. Tumpang Sari merupakan suatu teknik budidaya tanaman dengan menggabungkan antara dua tanaman atau lebih yang saling menguntungkan satu sama lain. Beberapa keuntungan yang akan didapat diantaranya, meningkatkan hasil panen, mengurangi tempat tumbuhnya gulma, mencegah serangan hama tertentu, penggunaan pupuk lebih hemat, lahan yang digunakan lebih efisien, dan juga panen dapat dilakukan terus menerus karena perbedaan usia panen. Kombinasi beberapa tanaman berikut ini ternyata “berjodoh” loh, yuk simak !

1. Cabai Merah dan Bawang Merah

Ilustrasi Bawang dan Cabai (Freepic.com)

Kedua komoditas ini tentu saja wajib hadir di dapur kita, alangkah indahnya kalau saat dibutuhkan kita dapat langsung memetiknya di kebun. Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, ternyata kombinasi keduanya dapat meningkatkan hasil lebih tinggi dibandingkan menanam secara terpisah loh. Keberadaan aroma daun bawang dapat menolak hama yang menyerang cabai merah, begitupun keberadaan cabai merah yang memberikan naungan untuk bawang. Cara tanamnya adalah saat tanaman cabai mencapai tinggi 20 cm, kamu dapat mulai menanamkan umbi bawang untuk di re-grow di sekitar tanaman cabai. Pastikan wadah yang kamu gunakan mencukupi untuk keduanya ya.

2. Cabai Rawit dan Daun Bawang

Ilustrasi Cabai Rawit dan Daun Bawang (Freepic.com)

Tak hanya dikolaborasikan di ulekan, ternyata kombinasi pertanaman keduanya juga dapat meningkatkan hasil panen. Bibit cabai rawit yang telah berusia 21 hari dipindah tanamkan, lalu menyusul 7 hari setelah pindah tanam cabai rawit ditanam daun yang telah dipotong bagian ujungnya. Jarak tanam yang baik antara cabai rawit dan daun bawang adalah 15 cm x 15 cm.

3. Tomat dan Sawi

Ilustrasi Sawi dan Tomat (Freepic.com)

Tomat dan sawi dapat dikombinasikan dalam satu wadah tanam. Menanam tanaman sawi dari jenis apapun dan dikombinasikan dengan tomat dapat mengurangi serangan ulat kubis yang biasanya menyerang sawi sawian. Hal ini dikarenakan tomat akan mengeluarkan aroma yang mengganggu indra penciuman dari ulat sehingga ulat tidak menyerang tanaman sawi. Cara tanamnya adalah, sawi berusia 14 hari dari persemaian dipindah tanamkan mengelilingi tanaman tomat.  

4. Terung dan Kacang Panjang

Buncis dan Kacang Panjang (Freepic.com)

Biasanya bertemu pada sepiring lalapan, ternyata terung dan kacang panjang juga dapat dikombinasikan di lahan loh. Keberadaan kacang panjang dapat meningkatkan keberadaan unsur hara yang dibutuhkan oleh terung sehingga hasil panen terung dapat meningkat. Aroma yang dikeluarkan terung juga berfungsi menolak hama yang akan menyerang kacang panjang. Cara penanamannya adalah tanaman terung yang telah berusia 21 hari setelah semai dipindah tanamkan pada suatu wadah, dan benih kacang panjang dapat mengelilingi tanaman terung ataupun ditanam dengan jarak 15 cm.

Nah itu dia beberapa kombinasi tanaman tumpang sari yang dapat dicoba supaya hasil panen kebunmu meningkat nih. Selamat mencoba !

Priscilla Olga Salim