Dua penggawa Timnas Indonesia U-19, Ronaldo Kwateh dan Muhammad Ferrari berhasil mencuri perhatian tatkala memperkuat Garuda Muda di Ajang Toulon Cup 2022 yang diselenggarakan di Prancis tahun ini.
Kedua pemain ini mampu memikat publik pasca memperkuat Timnas Indonesia di ajang bergengsi tersebut. Ronaldo Kwateh dan Muhammad Ferrari dinilai punya kualitas tinggi dan potensi yang mumpuni.
Seperti yang kita ketahui, bahwa Timnas Indonesia memang gagal menjuarai turnamen Toulon Cup ini. Namun, penampilan Garuda Nusantara, cukup baik. Salah satu kemenangan atas Ghana mampu membuat publik terheran-heran. Sekaligus membuat sejarah manis bagi kubu Indonesia.
Timnas Indonesia tergabung di Grup B di ajang turnamen Toulon Cup. Yakni bersama Venezuela, Ghana dan Meksiko. Memang saat berduel dengan Venezuela, Ronaldo dan kawan-kawan menelan kekalahan. Begitu juga dengan Meksiko.
Tapi, kemenangan atas Ghana, kian menjadikan Indonesia bahwa Garuda Muda adalah bukan tim yang patut dipandang sebelah mata. Saat di turnamen ini, ketika berhadapan dengan tim kuat tadi, Indonesia mampu keluar dari tekanan. Bahkan, tak jarang memberikan ancaman.
Lauricella Matt selaku wartawan di turnamen Toulon Cup ini, menjabarkan bahwa ada dua sosok penggawa Garuda Muda Indonesia yang mampu menarik perhatian usai turnamen ini selesai dilaksanakan. Mereka adalah Ronaldo Kwateh dan Muhammad Ferrari.
Menurut Lauricella Matt, Ronaldo Kwateh adalah pemain yang agak kasar. Tapi, dia tidak pernah menyerah. Dia juga dinilai punya kemampuan teknis yang sangat baik dan menarik. Selain punya kecepatan dan akselerasi yang lihai, dia juga menonjol dalam bertahan. Pun juga tembakannya yang baik.
Sementara Muhammad Ferrari selaku kapten Garuda Muda, Lauricella Matt menilai adalah tembok kokoh yang benar-benar kokoh. Dia punya kelugasan ketika menjaga sektor belakang.
Dia dinilai punya posisi yang akurat untuk menjaga pertahanannya ketika tim lawan menyerang. Tak hanya itu, Lauricella Matt juga bilang bahwa Ferrari adalah tipikal yang pemberani.
Itulah dua pemain Timnas Indonesia yang pesonanya mampu membuat Lauricella Matt jatuh hati. Keduanya adalah masa depan yang cerah bagi sepak bola Indonesia.
Tag
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
3 Pemain Termahal yang Dipanggil Perkuat ASEAN All Star untuk Lawan Manchester United
-
Asnawi dan Muhammad Ferrari Belum Tentu Dilepas ke Tim ASEAN All Star?
-
Eduardo Almeida Dukung Peningkatan Kualitas Sepak Bola Indonesia, Mengapa?
Hobi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Erick Thohir Bicara Kans Timnas Indonesia Kalahkan Jepang, Apakah Mungkin?
-
Jelang Laga Kontra Cina, PSSI Sebut Tak Ada Pemain Naturalisasi Baru
-
Ondrej Kudela Antar Persija Jakarta Teguk Kemenangan, Persik Kediri Makin Terpuruk
Terkini
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance