Barangkali kau pernah berpikir, kenapa Cristiano Ronaldo tidak memakai tato seperti pemain sepak bola yang lain. Bertato adalah seni. Dan itu sah-sah saja, bagi sebagian orang tentunya. Bertato merupakan hal yang harus dilakukan, barangkali iya. Namun, Cristiano Ronaldo tidak melakukanya.
Tidak seperti Neymar, Ibrahimovic, Icardi, Vidal dan pemain-pemain ternama lainnya yang memiliki tato. Bahkan, sekelas Lionel Messi sekalipun, ya, memasang tato. Jangankan Messi, preman pensiun juga ada, kok. Lha, ini Ronaldo, pemain superstar. Apa karena Ronaldo tidak mampu atau tidak punya uang untuk pasang tato? Bukan, bukan begitu, Mazzeh.
Dilansir dari Eurosport, ternyata sosok yang akrab disapa CR7 itu punya alasan yang kuat kenapa dirinya tidak pakai tato macam preman pensiun di RCTI itu.
Sosok pemain yang kerap melakukan selebrasi "Siu" saat mencetak gol itu memaparkan, bahwa tidak pakai karena untuk donor darah yang sehat.
"Kita semua dapat membuat perbedaan dengan mendonorkan darah. Setiap kondisi dapat bermanfaat bagi tiga orang dalam situasi yang darurat dan untuk perawatan medis jangka panjang," kata Ronaldo.
"Itulah mengapa saya antusias akan pentingnya donor darah dan untuk mendorong orang-orang di seluruh dunia agar menjadi donor darah seumur hidup dan membantu menyelamatkan nyawa," imbuh Ronaldo.
Tak hanya itu, Cristiano Ronaldo juga menjelaskan bahwa tidak memakai tato agar bisa donor darah lebih sering. Ronaldo katakan saat wawancara bersama laman Italia Diretta, "Saya tidak memiliki tato sehingga saya bisa mendonorkan darah lebih sering," ujarnya.
Jika kau masih punya unek-unek, atau pikirannya berkecamuk, atau seputar pertanyaan tentang: emangnya orang bertato tidak bisa mendonorkan darahnya, ya?
Menurut Palang Merah, bukan tidak bisa. Hanya saja, bisa mendonorkan darahnya dalam waktu empat bulan setelah menerima tinta baru. Lha kok bisa begitu, kenapa emang? Sebentar, dengerin dulu. Karena, hal itu ada risiko infeksinya.
Jadi sudah terjawab, kan kenapa Cristiano Ronaldo tidak memakai tato? Nah, itu tadi alasannya. Jadi, kalau nanti kamu lupa, ya gampang, baca lagi tulisan ini.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
6 Manfaat Buah Apel, Mulai dari Kesehatan Mata sampai Imun
-
Jajal Alat Kesehatan, Bapak-bapak Ini Berakhir Terjungkal
-
WHO Sebut Penularan Cacar Monyet Mengkhawatirkan, Akankah Jadi Darurat Kesehatan Global?
-
143 Orang Terinfeksi Omicron Subvarian BA4 dan BA5 di Indonesia
-
Mengenal Prebiotik, Serat Makanan bagi Bakteri Baik Dalam Usus
Hobi
-
Indonesia vs China: Saat Tim Haus Kemenangan Menjamu Tim Paling Mengenaskan
-
China Rencanakan Tampil Menyerang, Keuntungan Besar Justru Bakal Didapatkan Timnas Indonesia!
-
Indonesia Open 2025: Match Sengit, Jafar/Felisha Terhenti di Babak Kedua
-
Indonesia vs China: Marselino Absen, Waktu yang Tepat bagi Egy Maulana untuk Tunjukkan Pesonanya
-
Laga Krusial Lawan China, Kluivert Jangan Sampai Lakukan Eksperimen yang Tak Jelas!
Terkini
-
Review Film Ballerina: Spin-off John Wick yang Kurang Nampol?
-
Vivo X Fold 5 Rilis Juli Mendatang, Diyakini Bakal Jadi HP Lipat Paling Ringan di Dunia
-
Ulasan Buku The Family Dynamic:Peran Orang Tua dalam Membentuk Anak Sukses
-
Apple iPhone 17 Series Siap Meluncur September 2025, Intip Spek dan Prediksi Harganya
-
Menembus Batas Budaya, Strategi Psikologis Mahasiswa Rantau