Siapa yang tak mengenal dengan Seno Gumira Ajidarma?
Para penikmat karya sastra tentunya sudah tak asing lagi dengan nama tersebut. Seno Gumira Ajidarma merupakan seorang penulis kelahiran Boston yang saat ini tengah menjabat sebagai Rektor di IKJ (Institut Kesenian Jakarta).
Beliau sejak SMA sudah aktif di dunia tulis-menulis, hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya tulisan beliau yang berupa puisi di majalah Aktuil. Hingga saat ini, beliau masih produktif menulis di usianya yang ke-64 tahun, dengan terus menerbitkan banyaknya karangan prosa, baik berupa cerpen, esai, bahkan novel.
Ya, Seno Gumira Ajidarma memang terkenal karena kiprahnya yang banyak melahirkan karangan-karangan prosa, kumpulan cerpen "Sepotong Senja Untuk Pacarku" dan cerpen "Pelajaran Mengarang" adalah bukti keproduktifannya dalam mengarang, selain keproduktifannya sebagai wartawan.
Kali ini, saya akan membagikan tips menulis karya fiksi maupun nonfiksi dari Seno Gumira Ajidarma, yang saya rangkum dari perkataan beliau melalui writravelicious. Lalu apa saja tips-tipsnya? Berikut penjelasannya.
1. Miliki Ide
Langkah pertama bagi seseorang yang ingin menulis karangan fiksi/nonfiksi adalah memiliki ide. Menurut Seno, ide adalah cara menyampaikan gagasan lewat tulisan. Bila kalian ingin menulis karangan fiksi ataupun nonfiksi, usahakan agar gagasan kalian tersampaikan dengan baik, dan cara agar gagasan kalian dapat tersampaikan dengan baik adalah dengan memiliki sebuah ide. Tanpa adanya sebuah ide untuk menyampaikan gagasan, tulisan kalian akan menjadi kering dan hambar.
2. Matangkan Ide
Langkah yang kedua adalah 'mematangkan' ide kalian. Bila langkah sebelumnya adalah memiliki sebuah ide, maka langkah selanjutnya adalah mematangkan ide yang telah kalian miliki. Mematangkan ide yang dimaksud adalah memperjelas ide secara terperinci dari sebab-akibat, sehingga ide yang kalian miliki tidak hanya tergambar secara garis besar saja, tetapi secara terperinci dan dapat ditarik benang merahnya.
3. Mulailah Menulis dan Jangan Putus Asa
Bila kalian telah memiliki sebuah ide dan telah mematangkannya, maka langkah selanjutnya adalah mulai menuliskannya sesuai minat kalian (fiksi/nonfiksi). Akan tetapi, perlu kalian ketahui, di dalam proses kreatif menciptakan sebuah tulisan, tak jarang akan kalian temui banyak kendala, baik itu yang sifatnya internal ataupun eksternal. Kendatipun demikian, menurut Seno, yang terpenting ialah menulislah terlebih dahulu sampai selesai. Perkara bagus atau tidaknya tulisan kalian, itu urusan belakangan. Karena di antara seribu tulisan yang telah kalian selesaikan, pasti ada satu di antaranya yang bagus.
4. Andalkan Seluruh Indera Kalian
Dalam menulis, tentunya kita tidak boleh membuka beberapa indera kita tetapi menutup sebagian indera kita, apalagi menutup seluruhnya. Karena dalam menulis, kita akan mengupayakan apa yang kita rasakan, apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, dan apa yang kita alami, untuk dijadikan bahan tulisan. Maka dari itulah Seno Gumira Ajidarma pernah berkata, "Belajar menulis adalah belajar menangkap momen kehidupan dengan penghayatan paling total yang paling mungkin dilakukan oleh manusia."
5. Banyak Membaca
Menurut Seno, tulisan yang bagus berawal dari bacaan yang bagus. "Adalah omong kosong bila seseorang ingin menjadi penulis tetapi tak suka membaca." Ungkap beliau.
Itu tadi merupakan sedikit ulasan mengenai tips-tips menulis dari Seno Gumira Ajidarma. Adapun ulasan ini merupakan rangkuman saya pribadi berdasarkan artikel yang memuat wawancara dengan beliau. Itu saja yang ingin saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat.
Tag
Baca Juga
-
Ulasan Film Never Back Down: Kisah Remaja yang Mendalami Mix Martial Arts
-
Ulasan Film Warrior: Kisah Kakak-beradik yang Kembali Bertemu di Atas Ring
-
Ulasan Film Unbroken: Kisah Atlet Olimpiade yang Menjadi Tawanan Perang
-
Ulasan Film The Fighter: Kisah Seorang Pria Meraih Gelar Juara Tinju Dunia
-
Ulasan Film Rocky: Kisah Petinju Lokal Meraih Kesuksesan di Dunia Tinju
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Biar Awet dan Kembali Bertenaga, Begini Cara Rawat Motor Pasca Turun Mesin
-
Ulasan Novel White is for Witching: Kisah Rumah Warisan yang Penuh Rahasia
-
Review Film In the Lost Lands: Perjalanan Gelap Sang Penyihir dan Pemburu
-
Ulasan Novel Love, Mom: Surat Berisi Teka Teki Meninggalnya Sang Ibu
Hobi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Erick Thohir Bicara Kans Timnas Indonesia Kalahkan Jepang, Apakah Mungkin?
-
Jelang Laga Kontra Cina, PSSI Sebut Tak Ada Pemain Naturalisasi Baru
Terkini
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance