Blurb adalah penjelasan singkat mengenai isi buku yang membuat pembaca tertarik untuk membeli buku tersebut. Sejumlah orang terkadang ada yang terkecoh antara blurb dan sinopsis, padahal keduanya memiliki perbedaan.
Perbedaannya yaitu Blurb hanya mendeskripsikan potongan isi buku yang posisinya berada di belakang novel. Sedangkan, sinopsis merupakan ringkasan buku dari awal cerita sampai endingnya.
Membuat blurb terlihat mudah, tetapi untuk menulis blurb yang terlihat menarik dapat dibilang cukup sulit. Permasalahan yang sering dialami oleh penulis ketika membuat blurb yaitu timbulnya pertanyaan seperti “apakah cara penyampaian dalam blurb tersebut mudah dipahami dan memiliki ciri khas sehingga membuat pembaca ingin membelinya?” dan berbagai pertanyaan lainnya.
Maka dari itu, berikut cara membuat blurb yang mungkin dapat dicoba agar menghasilkan novel dengan penjualan terlaris.
1. Perbanyak Membaca Genre Serupa
Ketika kita memutuskan untuk menjadi penulis novel maka rutinkan membaca berbagai jenis genre, terutama genre serupa dengan cerita yang akan ditulis. Maka dari itu, kita harus memperhatikan keunikan dari setiap blurb yang dibaca agar memiliki gambaran tentang bagaimana caranya membuat pembaca tertarik dengan novel kita.
Novel yang sudah laris di pasaran menandakan bahwa penulis sudah paham dengan beberapa hal yang menjadi keinginan pembaca sehingga mereka melirik novel tersebut. Sebisa mungkin kita menganalisis kalimat blurb yang biasa digunakan dalam novel penulis lain pada genre yang sama. Bukan maksud plagiasi, tapi sebagai inspirasi yang akan menciptakan kreativitas dalam diri, yang di mana kita juga dapat memahami hal apa saja yang membuat blurb novel kita kurang menarik.
2. Munculkan Rasa Penasaran Pembaca
Pikirkan hal yang sekiranya dapat membuat pembaca sangat penasaran dengan kelanjutan dari novel yang dibuat. Penulis dapat memasukkan dialog yang menyentuh hati para pembaca, seperti memberikan cuplikan dialog tentang konflik yang terjadi pada karakter utamanya. Biasanya, kehadiran konflik membuat keinginan seseorang untuk membeli menjadi semakin meningkat.
Selain itu, kita dapat menulis kutipan yang sesuai dengan isi novelnya, misalnya novel kita tentang kegalauan anak remaja yang sedang patah hati maka buatlah kutipan galau mengenai gambaran keadaan yang pernah atau sedang dialami oleh pembaca sehingga rasa ingin membaca lanjutan novelnya semakin bertambah.
Itulah dua cara yang dapat memberikan sedikit gambaran mengenai pembuatan blurb. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Beautiful Broken Love, Kisah Cinta setelah Kehilangan
-
Menyesali Pilihan Hidup di Masa Lalu dalam Novel The Book of Two Ways
-
Ulasan Novel Teka-Teki Sabita, Perjalanan Cinta dan Dilema Remaja
-
Ulasan Novel 'Beautiful World, Where Are You': Menggali Makna Hidup dan Cinta
-
17 Tahun Itu Bikin Pusing: Inspirasi Menjadi Gen Z Tangguh Pantang Menyerah
Hobi
-
Dipanggil STY ke AFF Cup 2024, Pratama Arhan Belum Pasti Jadi Pemain Inti?
-
Performa Red Bull Naik Turun, Max Verstappen Bakal Kabur ke Tim Lain?
-
AFF Cup 2024: Jadi Ajang Pembuktian Bagi Seorang Asnawi Mangkualam?
-
Asnawi Optimis Indonesia Akan Jadi Negara ASEAN Pertama yang Lolos ke Piala Dunia
-
PSSI Fokus Naturalisasi Ole Romeny, Proses Mauro Ziljstra Akan Ditunda?
Terkini
-
Cerdas dalam Berkendara Lewat Buku Jangan Panik! Edisi 4
-
Asmara Jung Woo-sung Disorot Usai Mengaku Punya Anak dengan Moon Ga-bi
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
4 Rekomendasi Blush On Berbentuk Stick, Anti Ribet dan Praktis!
-
Film Wicked Debut Box Office Hollywood dengan Raup Rp1,81 Triliun