Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Zaza Aza
Ilustrasi Cara Mudah Membuat Blub Novel (Unsplash/Gülfer Ergİn)

Blurb adalah penjelasan singkat mengenai isi buku yang membuat pembaca tertarik untuk membeli buku tersebut. Sejumlah orang terkadang ada yang terkecoh antara blurb dan sinopsis, padahal keduanya memiliki perbedaan.

Perbedaannya yaitu Blurb hanya mendeskripsikan potongan isi buku yang posisinya berada di belakang novel. Sedangkan, sinopsis merupakan ringkasan buku dari awal cerita sampai endingnya. 

Membuat blurb terlihat mudah, tetapi untuk menulis blurb yang terlihat menarik dapat dibilang cukup sulit. Permasalahan yang sering dialami oleh penulis ketika membuat blurb yaitu timbulnya pertanyaan seperti “apakah cara penyampaian dalam blurb tersebut mudah dipahami dan memiliki ciri khas sehingga membuat pembaca ingin membelinya?” dan berbagai pertanyaan lainnya.

Maka dari itu, berikut cara membuat blurb yang mungkin dapat dicoba agar menghasilkan novel dengan penjualan terlaris.

1. Perbanyak Membaca Genre Serupa

Ketika kita memutuskan untuk menjadi penulis novel maka rutinkan membaca berbagai jenis genre, terutama genre serupa dengan cerita yang akan ditulis. Maka dari itu, kita harus memperhatikan keunikan dari setiap blurb yang dibaca agar memiliki gambaran tentang bagaimana caranya membuat pembaca tertarik dengan novel kita.

Novel yang sudah laris di pasaran menandakan bahwa penulis sudah paham dengan beberapa hal yang menjadi keinginan pembaca sehingga mereka melirik novel tersebut. Sebisa mungkin kita menganalisis kalimat blurb yang biasa digunakan dalam novel penulis lain pada genre yang sama. Bukan maksud plagiasi, tapi sebagai inspirasi yang akan menciptakan kreativitas dalam diri, yang di mana kita juga dapat memahami hal apa saja yang membuat blurb novel kita kurang menarik.

 2. Munculkan Rasa Penasaran Pembaca

Pikirkan hal yang sekiranya dapat membuat pembaca sangat penasaran dengan kelanjutan dari novel yang dibuat. Penulis dapat memasukkan dialog yang menyentuh hati para pembaca, seperti memberikan cuplikan dialog tentang konflik yang terjadi pada karakter utamanya. Biasanya, kehadiran konflik membuat keinginan seseorang untuk membeli menjadi semakin meningkat.

Selain itu, kita dapat menulis kutipan yang sesuai dengan isi novelnya, misalnya novel kita tentang kegalauan anak remaja yang sedang patah hati maka buatlah kutipan galau mengenai gambaran keadaan yang pernah atau sedang dialami oleh pembaca sehingga rasa ingin membaca lanjutan novelnya semakin bertambah.

Itulah dua cara yang dapat memberikan sedikit gambaran mengenai pembuatan blurb. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Zaza Aza