Kata hedonisme berasal dari bahasa Yunani “hedone” yang artinya kesenangan. Gaya hidup hedonisme merupakan gaya hidup yang seringkali dianggap kurang baik karena biasanya seseorang yang berperilaku hedonisme cenderung membuang-buang harta kekayaannya untuk kesenangan sementara yang dilakukan secara berlebihan tanpa memikirkan hidup dirinya dalam jangka panjang.
Orang yang mengikuti gaya hidup hedonisme tersebut akan mendatangkan berbagai dampak negatif dalam hidupnya, terutama dalam segi keuangan. Oleh karena itu, sebelum terjerumus lebih dalam maka kita harus mengetahui apa saja dampak negatif yang akan didapatkan jika memulai gaya hidup hedonisme. Simak penjelasan berikut ini.
1. Menjadi Pribadi yang Boros
Apabila kita menerapkan gaya hedonisme, maka dampak yang terlihat secara nyata yaitu pengeluaran uang secara berlebihan sehingga kita menjadi orang yang boros. Orang yang boros lebih mementingkan keinginan dalam diri sendiri yang tujuannya hanyalah kesenangan semata tanpa memikirkan apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan dalam hidupnya.
Seseorang yang boros juga memiliki pribadi yang tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Mereka tidak memikirkan bahwa uang yang dihambur-hamburkan itu dapat bermanfaat bagi orang lain. Tidak masalah jika mengeluarkan uang demi kesenangan pribadi, tapi lakukanlah sesekali saja agar keuangan tetap stabil.
2. Cenderung Menimbulkan Hutang
Hutang dapat terjadi akibat beberapa faktor, salah satunya yaitu sifat boros. Hutang timbul karena efek dari ambisi belanja yang tidak terkendalikan sehingga ketika uang sudah habis, maka pelaku hedonisme memilih alternatif lain dengan cara meminjam uang kepada orang lain.
Apabila hal tersebut dilakukan dalam waktu yang cukup lama, maka hutang akan terus menumpuk dan semakin sulit untuk dibayar. Maka dari itu, kita harus mampu mengendalikan diri sendiri agar tidak rugi dan menyesal di kemudian hari.
3. Tidak Memiliki Dana Darurat
Dana darurat sangat penting untuk kehidupan di masa mendatang. Sesuai dengan namanya, dana darurat merupakan simpanan yang akan dikeluarkan pada kondisi darurat dan tidak terduga. Namun, bagi mereka yang memprioritaskan gaya hidup hedonisme, dirinya tidak memiliki dana darurat karena uang yang dimiliki langsung habis digunakan untuk kesenangan sesaat.
Oleh karena itu, mari biasakan diri untuk mendahulukan kebutuhan daripada keinginan diri yang bersifat sesaat agar tidak memiliki penyesalan di waktu yang akan datang.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Waspadai Skoliosis: Ancaman Baru dari Gaya Hidup Digital yang Sering Diabaikan
-
Sehat dan Bugar dengan Lari: Gaya Hidup Aktif Perempuan Masa Kini
-
Di Balik Gaun Pengantin, Luka Psikologis Pernikahan Dini
-
Bingung Habiskan Harta, Intip 3 Gaya Hidup Sederhana Aktor Kang Ha Neul
-
Dampak Psikologis di Balik Teror Terhadap Tempo: Trauma yang Tak Selalu Langsung Terlihat
Lifestyle
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Boyish hingga Feminin, 4 Ide Gaya OOTD ala Lia ITZY yang Bisa Kamu Coba
-
Biar Makin Stylish, Sontek 4 Ide Daily Outfit ala Jongho ATEEZ Ini!
-
4 Look Kasual ala Seungkwan SEVENTEEN, Nyaman Dipakai Sehari-hari!
-
5 Gaya Smart Casual dengan Kemeja ala Amelia Elle, Bisa Buat Ngantor!
Terkini
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Wajib Jaga Marwah saat Ladeni Afghanistan
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran