Piala Dunia di Afrika Selatan adalah salah satu penyelenggaraan turnamen FIFA paling diingat oleh para pecinta sepakbola. Sebab, di mana Afrika Selatan yang ditunjuk menjadi tuan rumah dalam pergelaran paling bergengsi sukses menjalankan acara 4 tahunan tersebut dan berhasil menciptakan sejarah baru negara asal benua Afrika pertama yang ditunjuk menjadi tuan rumah turnamen paling bergengsi se antero dunia.
Pada Piala Dunia tersebut, banyak hal yang menarik dari Piala Dunia di Afrika Selatan, salah satunya yaitu, euforia dari sebuah pertandingan yang sangat berbeda dari pertandingan yang digelar dimanapun. Sebab, supporter dari tuan rumah mempunyai ciri khas yang sangat unik, yakni meniup Vuvuzela, Vuvuzela adalah alat musik tradisional khas Afrika Selatan yang populer pada penyelenggaraan Piala Dunia 2010.
Oleh karena itu, banyak pertandingan yang berjalan menarik karena suasana isi Stadion yang membuat adrenalin memuncak.
1. Slovakia vs Italia
Italia dan Slovakia tergabung dalam grup F bersama Paraguay dan Selandia Baru, Italia di dua pertandingan awal meraih hasil imbang dan mengumpulkan dua poin. Sedangkan, Slovakia hanya meraih satu kali imbang dan satu kali mengalami kekalahan, oleh karena itu, pertandingan Slovakia dan Italia merupakan laga penentu kedua negara tersebut.
Di babak pertama Slovakia berhasil unggul melalui gol yang dicetak oleh Robber Vittek pada menit ke-25. Kemudian, pada babak kedua pertandingan mulai berjalan ketat hingga pada menit ke-73 Vittek berhasil mencetak Brace dan memperlebar keunggulan atas Italia, namun, penyerang Italy berhasil memperkecil keunggulan dan memunculkan semangat baru untuk tim Italia. Hingga pada menit ke-89 Slovakia memastikan timnya untuk lolos ke babak 16 besar.
Meski begitu, pemain pengganti, Quagliarella mencetak gol di masa injury time dan merupakan upaya terakhir Italia, dengan kemenangan ini Slovakia berhasil lolos babak 16 besar sekaligus menyingkirkan sang juara bertahan di turnamen ini.
2. Belanda vs Brazil
Di partai perempat final Brazil berhadapan dengan Belanda dianggap sebagai Pertandingan final terlalu dini, karena kedua tim sama-sama menjadi juara grup. Belom lagi kedua tim sama tim raksasa dari masing-masing Benua karena memiliki prestasi yang mentereng, seperti, Timnas Belanda tiga kali menjadi Runner up Piala Dunia. Sedangkan Timnas Brazil lima kali menjadi juara Piala Dunia, hal-hal tersebut dinilai kedua tim memiliki kualitas kelas Dunia dan menjadi pertandingan yang paling dinanti-nanti.
Sejak pertandingan dimulai, Brazil langsung tancap gas dan mendominasi pertandingan, hasilnya Brazil memimpin 1-0 berkat gol yang disumbangkan oleh Robinho, namun hingga babak pertama usai skor tidak berubah. Babak kedua Belanda mulai bangkit pada menit ke-53 Belanda berhasil mencetak gol berkat bunuh diri dari pemain Brazil yaitu, Felipe Melo, lalu di menit ke-68 Belanda berhasil berbalik unggul berkat sundulan Wesley Sneijder.
Brazil yang berusaha untuk menyamakan kedudukan, justru Brazil terkena nasib sial setelah Felipe Melo terkena kartu merah dan Brazil bermain dengan sepuluh orang, akhirnya hingga babak kedua usai skor tetap ama 2-1 untuk keunggulan Belanda.
3. Jerman vs Uruguay
Perebutan juara ketiga di turnamen apapun memang bukanlah pertandingan yang ditunggu, sebab masing-masing tim sama-sama mengalami kekalahan di laga semifinal. Akan tetapi pada pertandingan kali ini berbeda, justru pada perebutan juara ketiga pada kali ini adalah sebuah pertandingan yang tidak kalah seru dengan partai final.
Di laga ini Uruguay akan berhadapan dengan Jerman, ini pertemuan yang kesembilan antara kedua tim, pada pertemuan terakhir di Piala Dunia, pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 1-1 yang dilaksanakan pada tahun 1986.
Sejak kick off, jual beli serangan terjadi antar kedua tim hingga pada akhir babak pertama, kedua tim bermain imbang 1-1 masing-masing dicetak oleh Edinson Cavani untuk Uruguay pada menit ke-28 dan Thomas Muller untuk Jerman dimenit ke-19. Masuk pada babak kedua, Uruguay langsung bermain agresif hasilnya pada menit ke-51 Diego Forlan berhasil memimpin keunggulan atas Jerman menjadi 2-1, akan tetapi tak berlangsung lama, Marcell Jansen langsung mencetak gol dimenit ke-56.
Jerman terus mendominasi pertandingan, hingga pada akhirnya Sami Khedira berhasil mencetak gol yang membuat Jerman berbalik unggul 3-2, hingga pertandingan usai Jerman unggul atas Uruguay, Jerman kembali meraih juara ketiga pada turnamen ini setelah pada Piala Dunia 2006 juga menjadi juara ketiga.
4. USA vs Aljazair
Pada laga terakhir grup C yaitu, Amerika Serikat berhadapan dengan Algeria merupakan laga penentu di grup ini, sebab, Amerika Serika baru mengantongi 2 poin sedangkan Algeria hanya mengumpulkan 1 poin. Karena itu, ini merupakan laga penentu jika salah satu tim tersebut ingin lolos ke babak enam belas besar, di laga ini Amerika Serikat didukung langsung oleh presidennya yang hadir yaitu, Bill Clinton.
Sejak babak pertama dimulai tim paman sama terus melancarkan serangannya, namun selalu buntu, hingga babak pertama usai tidak terjadi gol yang tercipta. Finishing yang buruk dari penyerang Amerika baru bisa mencetak gol dimenit ke-90 melalui sepakan Landon Donovan yang memastikan Timnas Amerika lolos ke babak enam belas besar menjadi juara grup C dan memaksa Inggris (tim terkuat di grup ini) harus berada di peringkat kedua dan melawan tim kuat lainnya yaitu, Timnas Jerman.
5. Uruguay vs Ghana
Pada laga perempat final ini menjadi laga yang penting bagi Ghana, Ghana memiliki motivasi yang kuat untuk memenangkan laga ini karena ingin mencetak sejarah baru yaitu, negara asal benua Afrika pertama yang lolos ke semi final. Di laga ini terdapat aksi kontroversial dari Luis Suarez karena dengan sengaja menepis bola yang hampir 99% menjadi gol.
Pada awal babak pertama permainan kedua tim cukup berimbang, Ghana berhasil unggul terlebih dahulu melalui sepakan muntari dari jarak yang cukup jauh, namun, sepuluh menit kemudian Diego Forlan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Hingga pada menit-menit akhir pertandingan, Ghana mendapatkan peluang melalui set piece dari sisi lapangan dan terjadi kemelut dan Dominic Adiyiah menyundul bola yang kemudian ditepis menggunakan tangan oleh Suarez, akibatnya Suarez terkena kartu merah dan Ghana mendapat hadiah pinalti. Namun, Asamoah Gyan gagal mengeksekusi menjadi gol, kemudian laga berlanjut ke babak ekstra time. Namun tidak ada gol yang terjadi, di babak adu pinalti, dua eksekutor Ghana gagal, sedangkan Uruguay hanya satu yang gagal, oleh karena itu Uruguay keluar sebagai pemenang di laga ini yang semula berada di ujung tanduk karena bermain dengan sepuluh orang dan terkena hukuman pinalti berbalik meraih kemenangan dramatis.
Setiap pergelaran Piala Dunia pasti selalu ada pertandingan yang mengukir sejarah dan menjadi ingatan yang selalu dikenang oleh penggemar sepak bola. Karena jarak waktu Piala Dunia yang digelar setiap empat tahun sekali, dianggap menjadi turnamen bola bahkan olahraga bergengsi dan selalu dinantikan oleh penggemarnya.
Baca Juga
-
5 Mantan Gelandang Spanyol yang Menjadi Pelatih Sukses, Ada Mikel Arteta
-
5 Mantan Pemain Real Madrid yang Bermain di La Liga pada Musim 2023/2024
-
5 Kakak Beradik yang Menjadi Pemain Sepak Bola Terkenal, Ada Florentin Pogba dan Paul Pogba
-
Deretan Pemain Asal Amerika Serikat yang Pernah Merumput di Serie A
-
5 Wajah Baru yang Tampil Bersinar Saat Ajang Piala Dunia 2022
Artikel Terkait
-
Indonesia Dorong Percepatan Aksesi OECD dan Integrasi Ekonomi ASEAN untuk Pertumbuhan Inklusif dan Berkelanjutan
-
BTN Salurkan Kredit dan Pembiayaan Rp 356,1 Triliun Hingga Q3 2024
-
BNI Raih Predikat "The Most Trusted Companies" di Ajang Corporate Governance Perception Index Award 2024
-
Bersaing dengan 2 Seniornya, Apakah Arkhan Kaka Bisa Dilirik oleh STY?
-
Indonesia Perlu Waspadai Myanmar di AFF Cup 2024, Jadi Tim Kuda Hitam?
Hobi
-
Meskipun Max Verstappen Juara Dunia, Red Bull Tetap Tak PD Hadapi 2025
-
Malaysia Diminta Tak Tiru Strategi Timnas Indonesia di AFF 2024, Ada Apa?
-
Media Vietnam Soroti Cara Erick Thohir 'Ekspor' Pemain Indonesia, Ada Apa?
-
Shin Tae-yong Pastikan Timnas Indonesia Pasang Target Tinggi di AFF 2024
-
Shin Tae-yong Sebut Marselino Ferdinan Bisa seperti Son Heung-min
Terkini
-
Politik Uang di Pilkada: Mengapa Masyarakat Terus Terpengaruh?
-
Love is A Promise: Berdamai dengan Trauma Demi Menemukan Cinta Sejati!
-
5 Cara Ampuh Mengusir Keinginan Ngemil di Malam Hari, Bye-bye Badan Melar!
-
Farhat Abbas Tantang Denny Sumargo Buktikan Rencana Bagi-Bagi Uang Donasi Agus ke Orang Lain
-
Membangun Hubungan Ditengah Bencana Serangan Zombie dalam Film 'Zombieland'