Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Blindman Scofield
Trofi Piala Dunia (unplash.com/fznsr_)

Piala Dunia di Afrika Selatan adalah salah satu penyelenggaraan turnamen FIFA paling diingat oleh para pecinta sepakbola. Sebab, di mana Afrika Selatan yang ditunjuk menjadi tuan rumah dalam pergelaran paling bergengsi sukses menjalankan acara 4 tahunan tersebut dan berhasil menciptakan sejarah baru negara asal benua Afrika pertama yang ditunjuk menjadi tuan rumah turnamen paling bergengsi se antero dunia. 

Pada Piala Dunia tersebut, banyak hal yang menarik dari Piala Dunia di Afrika Selatan, salah satunya yaitu, euforia dari sebuah pertandingan yang sangat berbeda dari pertandingan yang digelar dimanapun. Sebab, supporter dari tuan rumah mempunyai ciri khas yang sangat unik, yakni meniup Vuvuzela, Vuvuzela adalah alat musik tradisional khas Afrika Selatan yang populer pada penyelenggaraan Piala Dunia 2010.

Oleh karena itu, banyak pertandingan yang berjalan menarik karena suasana isi Stadion yang membuat adrenalin memuncak.

1. Slovakia vs Italia

Martin Skrtel (twitter.com/FIFAWorldCup)

Italia dan Slovakia tergabung dalam grup F bersama Paraguay dan Selandia Baru, Italia di dua pertandingan awal meraih hasil imbang dan mengumpulkan dua poin. Sedangkan, Slovakia hanya meraih satu kali imbang dan satu kali mengalami kekalahan, oleh karena itu, pertandingan Slovakia dan Italia merupakan laga penentu kedua negara tersebut.

Di babak pertama Slovakia berhasil unggul  melalui gol yang dicetak oleh Robber Vittek pada menit ke-25. Kemudian, pada babak kedua pertandingan mulai berjalan ketat hingga pada menit ke-73 Vittek berhasil mencetak Brace dan memperlebar keunggulan atas Italia, namun, penyerang Italy berhasil memperkecil keunggulan dan memunculkan semangat baru untuk tim Italia. Hingga pada menit ke-89  Slovakia memastikan timnya untuk lolos ke babak 16 besar.

Meski begitu, pemain pengganti, Quagliarella mencetak gol di masa injury time dan merupakan upaya terakhir Italia, dengan kemenangan ini Slovakia berhasil lolos babak 16 besar sekaligus menyingkirkan sang juara bertahan di turnamen ini.

2. Belanda vs Brazil

Sundulan Wesley Sneijder (twitter.com/FIFAWorldCup)

Di partai perempat final Brazil berhadapan dengan Belanda dianggap sebagai Pertandingan final terlalu dini, karena kedua tim sama-sama menjadi juara grup. Belom lagi kedua tim sama tim raksasa dari masing-masing Benua karena memiliki prestasi yang mentereng, seperti, Timnas Belanda tiga kali menjadi Runner up Piala Dunia. Sedangkan Timnas Brazil  lima kali menjadi juara Piala Dunia, hal-hal tersebut dinilai kedua tim memiliki kualitas kelas Dunia dan menjadi pertandingan yang paling dinanti-nanti.

Sejak pertandingan dimulai, Brazil langsung tancap gas dan mendominasi pertandingan, hasilnya Brazil memimpin 1-0 berkat gol yang disumbangkan oleh Robinho, namun hingga babak pertama usai skor tidak berubah. Babak kedua Belanda mulai bangkit pada menit ke-53 Belanda berhasil mencetak gol berkat bunuh diri dari pemain Brazil yaitu, Felipe Melo, lalu di menit ke-68 Belanda berhasil berbalik unggul berkat sundulan Wesley Sneijder.

Brazil yang berusaha untuk menyamakan kedudukan, justru Brazil terkena nasib sial setelah Felipe Melo terkena kartu merah dan Brazil bermain dengan sepuluh orang, akhirnya hingga babak kedua usai skor tetap ama 2-1 untuk keunggulan Belanda.

3. Jerman vs Uruguay

timnas Jerman (twitter.com/FIFAWorldCup)

Perebutan juara ketiga di turnamen apapun memang bukanlah pertandingan yang ditunggu, sebab masing-masing tim sama-sama mengalami kekalahan di laga semifinal. Akan tetapi pada pertandingan kali ini berbeda, justru pada perebutan juara ketiga pada kali ini adalah sebuah pertandingan yang tidak kalah seru dengan partai final.

Di laga ini Uruguay akan berhadapan dengan Jerman, ini pertemuan yang kesembilan antara kedua tim, pada pertemuan terakhir di Piala Dunia, pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 1-1 yang dilaksanakan pada tahun 1986.

Sejak kick off, jual beli serangan terjadi antar kedua tim hingga pada akhir babak pertama, kedua tim bermain imbang 1-1 masing-masing dicetak oleh Edinson Cavani untuk Uruguay pada menit ke-28 dan Thomas Muller untuk Jerman dimenit ke-19. Masuk pada babak kedua, Uruguay langsung bermain agresif hasilnya pada menit ke-51 Diego Forlan berhasil memimpin keunggulan atas Jerman menjadi 2-1, akan tetapi tak berlangsung lama, Marcell Jansen langsung mencetak gol dimenit ke-56.

Jerman terus mendominasi pertandingan, hingga pada akhirnya Sami Khedira berhasil mencetak gol yang membuat Jerman berbalik unggul 3-2, hingga pertandingan usai Jerman unggul atas Uruguay, Jerman kembali meraih juara ketiga pada turnamen ini setelah pada Piala Dunia 2006 juga menjadi juara ketiga.

4. USA vs Aljazair

selebrasi Landon Donovan (twitter.com/FIFAWorldCup)

Pada laga terakhir grup C yaitu, Amerika Serikat berhadapan dengan Algeria merupakan laga penentu di grup ini, sebab, Amerika Serika baru mengantongi 2 poin sedangkan Algeria hanya mengumpulkan 1 poin. Karena itu, ini merupakan laga penentu jika salah satu tim tersebut ingin lolos ke babak enam belas besar, di laga ini Amerika Serikat didukung langsung oleh presidennya yang hadir yaitu, Bill Clinton.

Sejak babak pertama dimulai tim paman sama terus melancarkan serangannya, namun selalu buntu, hingga babak pertama usai tidak terjadi gol yang tercipta. Finishing yang buruk dari penyerang Amerika baru bisa mencetak gol dimenit ke-90 melalui sepakan Landon Donovan yang memastikan Timnas Amerika lolos ke babak enam belas besar menjadi juara grup C dan memaksa Inggris (tim terkuat di grup ini) harus berada di peringkat kedua dan melawan tim kuat lainnya yaitu, Timnas Jerman.

5. Uruguay vs Ghana

selebrasi kemenangan timnas Uruguay (twitter.com/FIFAWorldCup)

Pada laga perempat final ini menjadi laga yang penting bagi Ghana, Ghana memiliki motivasi yang kuat untuk memenangkan laga ini karena ingin mencetak sejarah baru yaitu, negara asal benua Afrika pertama yang lolos ke semi final. Di laga ini terdapat aksi kontroversial dari Luis Suarez karena dengan sengaja menepis bola yang hampir 99% menjadi gol.

Pada awal babak pertama permainan kedua tim cukup berimbang, Ghana berhasil unggul terlebih dahulu melalui sepakan muntari dari jarak yang cukup jauh, namun, sepuluh menit kemudian Diego Forlan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Hingga pada menit-menit akhir pertandingan, Ghana mendapatkan peluang melalui set piece dari sisi lapangan dan terjadi kemelut dan Dominic Adiyiah menyundul bola yang kemudian ditepis menggunakan tangan oleh Suarez, akibatnya Suarez terkena kartu merah dan Ghana mendapat hadiah pinalti. Namun, Asamoah Gyan gagal mengeksekusi menjadi gol, kemudian laga berlanjut ke babak ekstra time. Namun tidak ada gol yang terjadi, di babak adu pinalti, dua eksekutor Ghana gagal, sedangkan Uruguay hanya satu yang gagal, oleh karena itu Uruguay keluar sebagai pemenang di laga ini yang semula berada di ujung tanduk karena bermain dengan sepuluh orang dan terkena hukuman pinalti berbalik meraih kemenangan dramatis.

Setiap pergelaran Piala Dunia pasti selalu ada pertandingan yang mengukir sejarah dan menjadi ingatan yang selalu dikenang oleh penggemar sepak bola. Karena jarak waktu Piala Dunia yang digelar setiap empat tahun sekali, dianggap menjadi turnamen bola bahkan olahraga bergengsi dan selalu dinantikan oleh penggemarnya.

Blindman Scofield