Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Ariya Gesang
Ilustrasi seseorang membaca novel (pixabay.com/Pexels)

Jika kita memiliki hobi menulis novel dan pernah menerbitkannya, mungkin kita akan mendapat respons dari pembaca tentang isi novel kita. Respons tersebut bisa berupa pujian ataupun kritik yang tentunya sudah siap kita dengar. Syukur-syukur pembaca tersebut bukanlah teman dekat kita, sehingga ia bisa blak-blakan memberikan tanggapannya tentang novel yang kita tulis. Karena seringkali teman dekat kita lebih mudah untuk memberikan pujian daripada kritikan.

Jika ternyata kita mendengar banyak kritik, maka terimalah dengan senang hati. Karena kritik dapat membantu kita menemukan kesalahan yang tak kita sadari. Sehingga untuk berikutnya kita bisa menulis novel yang lebih berkualitas lagi. Sebenarnya seperti apa sih novel yang membuat novel kita berkualitas? Nah, berikut 5 hal yang membuat novel kita berkualitas:

1. Relate

Adegan yang ditulis memang harus relate agar pembaca mudah merasakannya. Pilihlah adegan yang biasanya terjadi di sekitar kita, bukan adegan yang langka apalagi yang sulit dibayangkan. Walaupun yang kita tulis adalah novel fantasi, kita harus sisipkan adegan-adegan yang relate, sesuatu yang masih mudah dirasakan oleh pembaca. 

2. Karaker yang Kuat

Bangunlah karakter kita dengan baik, entah protagonis ataupun antagonis. Setiap karakter yang kita tulis harus memiliki tujuan dan penyebab dia menginginkan tujuan tersebut. Karakter yang ikonik akan berkesan di hati pembaca, misalnya kita membuat gestur yang khas pada karakter tersebut, sehingga pembaca akan terngiang-ngiang oleh sosok karakter yang kita tulis meski sudah selesai membaca novelnya.

3. Ide Cerita Out of the Box

Carilah ide cerita yang langka, sesuatu yang belum pernah ditulis atau difilmkan sebelumnya, tapi menarik. Sebagai penulis kita harus berani menghadirkan sesuatu yang baru selama masih berada di dalam aturan yang berlaku. Zaman sekarang ide cerita yang langka dan menarik mudah diterima oleh pembaca dan sulit untuk dilupakan.

4. Pembawaan yang Bagus

Setiap penulis memiliki gaya tulisan yang berbeda-beda, biasanya tergantung dari novel yang sering dibaca. Cobalah untuk menulis setiap bab sepenuh hati, jangan berpatokan pada jumlah kata yang ditargetkan. Cintai setiap karakter yang kita tulis, kuasai tata cara penulisan yang benar, perbanyak diksi, frasa, dan analogi. Semua hal itu bisa membantu kita membawakan sebuah cerita dengan apik. 

5. Jauh dari Sara dan Pornografi

Sara dan Pornografi sebaiknya dihindari, meski di beberapa platform hal ini mampu menarik minat pembaca. Namun, banyaknya pembaca belum tentu isinya berkualitas. Penerbit-penerbit sekarang pun kebanyakan melarang adanya unsur sara dan pornografi pada novel.

Itulah 5 hal yang membuat novel kita berkualitas. Semakin sering menulis, kemampuan kita akan semakin baik. Jangan pernah berhenti untuk belajar, karena dunia tak pernah berhenti memberikan pelajaran. Semua poin di atas memang membutuhkan pengalaman kita dalam menulis. Tak apa jika novel-novel yang sudah pernah kita tulis kurang berkualitas, selama kita mau belajar dan mencoba, tak ada hal yang mustahil untuk dicapai. 

Ariya Gesang