Selain dimanjakan dengan beraneka macam mainan tradisional, anak 1990-an juga dimanjakan oleh mainan modern yang berasal dari Jepang. Sebagian besar mainan yang masuk ke Indonesia diadaptasi dari serial Anime. Sehingga anak 1990-an dapat menikmati asyiknya menonton anime seraya memiliki mainannya. Namun, untuk beberapa kalangan, mainan-mainan itu masih tergolong mahal. Jika kita termasuk anak 1990-an, mungkin kita mengalami saat di mana kita harus menabung untuk membeli salah satu mainan itu. Bahkan biasanya harus menunggu hari raya datang untuk bisa membelinya.
Karena itu, mainan-mainan asal Jepang yang kita punya akan terasa mewah. Sampai tidur pun mainan itu harus ada di sebelah kita. Berbeda dengan zaman sekarang yang serba online untuk masalah permainan, zaman dulu kita memiliki semacam wahana yang disediakan khusus untuk memainkan mainan-mainan asal Jepang tersebut. Kenangan yang didapat pun akan semakin berkesan karena kita berkumpul dengan teman-teman dan orang-orang asing.
Nah, berikut 4 mainan asal Jepang yang berkesan untuk anak 1990-an:
1. Tamiya
Sebenarnya Tamiya adalah salah satu dari perusahaan yang juga memproduksi model mobil balap berdaya baterai, hanya saja orang Indonesia lebih senang menyebut mainan itu sebagai Tamiya. Tamiya memiliki lintasan khusus untuk memainkannya, karena tidak bisa dimainkan di sembarang jalan. Biasanya toko-toko yang menjual Tamiya menyediakan lintasan khusus untuk tempat bermain kita. Tamiya standar memiliki empat roda, satu dinamo, dan sepasang baterai untuk mengoperasikannya. Namun, banyak Tamiya yang dimodifikasi oleh pemiliknya demi mendapatkan keseimbangan. Dari mulai dipasangi rem berbahan gabus, sampai mengganti roda depannya dengan menggunakan raher.
2. Crush Gear
Crush Gear adalah model mobil penghancur dengan beraneka ragam senjata yang bervariasi. Kebanyakan mainan ini menggunakan bodi berbahan plastik, bukan logam seperti yang ada di serial animenya. Biasanya medan pertempuran Crush Gear berbentuk oval, para pemain akan menaruh Crush Gear mereka di medan pertempuran dan membiarkannya bertubrukan dengan Crush Gear yang lain. Crush Gear yang terbalik ataupun keluar lintasan akan kalah. Mainan ini juga sangat ramai di eranya.
3. Beyblade
Beyblade adalah gasing modern, menggunakan pemutar manual berbahan plastik berupa gir. Cara memainkannya mirip seperti Crush Gear, terdapat arena untuk kita memutarkan Beyblade dan mengadunya dengan Beyblade yang lain. Biasanya arena Beyblade berbentuk lingkaran, siapa yang berhenti ataupun terpental keluar akan kalah.
4. Tamagotchi
Tamagotchi sangat familier untuk anak 1990-an, mainan ini mudah dibawa ke mana pun kita pergi. Tamagotchi adalah mainan digital berupa memelihara binatang ataupun monster sampai tumbuh besar. Kita harus rutin memberinya makan dan membersihkan kotorannya. Bentuk Tamagotchi pun bervarasi, yang paling sering berbentuk telor. Tamagotchi yang lebih modern bisa menemukan antara peliharaan kita dengan peliharaan teman, kemudian mengadunya bertarung.
Itulah 4 mainan asal Jepang yang berkesan untuk anak 1990-an. Sekarang semua mainan itu menjadi barang antik di pasaran, mungkin harganya bisa lebih mahal. Betapa serunya mainan anak 1990-an yang menemani masa pertumbuhan kita, jauh dari kata kesendirian ataupun umpatan kotor. Kebersamaan memberikan lebih banyak cerita untuk dikenang, ditambah dengan anime-anime dari mainan yang ditayangkan. Luar Biasa.
Video yang mungkin Anda suka
Baca Juga
-
Cari The Exile? Ini 3 Cara Mengalahkan Xuanwen Beast di Game Genshin Impact
-
Terkenal Gesit, Ini 3 Cara Mengalahkan Geovishap Hachling di Gim Genshin Impact
-
Gampang tapi Hebat, Ini 3 Cara Menggunakan Lyney di Gim Genshin Impact
-
3 Cara Mengalahkan Fatui Snezhnayan Maiden di Gim Genshin Impact
-
Bannyak yang Belum Paham, Ini 3 Cara Menggunakan Noelle di Gim Genshin Impact
Artikel Terkait
-
Halloween di Jepang: Tradisi Baru yang Terus Bertumbuh dari Tahun ke Tahun
-
Cerita Lettu CPL Arifin: Dulunya Sopir, Kini Jadi Lulusan Terbaik Akmil Jepang
-
Kasihan! Timnas 5 Negara Menolak Main Meski Tembus Piala Dunia, Ada India yang Nyeker hingga Jepang Tak Punya Ongkos
-
Makan di Resto Jepang, Pria Ini Nikmati Sajian Sushi Pakai Cara Warteg
-
RI Terima Donasi 200 Obat Penawar Gagal Ginjal Akut dari Jepang, Menkes Berikan Gratis dan Tersedia di 14 Rumah Sakit Rujukan Ini
Hobi
-
Jalan Panjang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Tim China
-
Bukannya Membantu sang Tetangga, Arab Saudi Justru Lebih Pilih Bantu Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Akui Puas dengan Kualitas Pemain Lokal Timnas Indonesia
-
Hantam sang Tamu Satu Gol, Indonesia Makin Lekatkan Label Tim Paling Buruk kepada China!
-
Kejutan dari PBSI: Fajar Rekan Tandem Fikri, Langkah Penyegaran Positif
Terkini
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
Mainan Anak dan Stereotip Gender: Antara Mobil-mobilan dan Boneka