Manfaat terbesar dari kegiatan membaca adalah menambah ilmu pengetahuan. Namun selain itu hobi ini ternyata bisa menyehatkan tubuh, baik secara mental maupun fisik. Lebih dari itu, masih banyak keuntungan lain dari aktivitas membaca sebagaimana informasi dari healthline melalui situs resmi mereka.
1. Menguatkan Kinerja Otak
Saat membaca, kemampuan berpikir akan meningkat karena kegiatan ini mengikutkan jaringan sirkuit dan sinyal-sinyal kompleks dalam organ otak. Makin sering membaca, semua jaringan menjadi semakin kuat.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2013 dengan pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) menunjukan hasil bahwa banyak sekali komponen otak yang menyala saat seseorang sedang membaca. Bahkan usai membaca, peningkatan kinerja otak ini terus berlangsung hingga beberapa hari.
2. Menambah Kosakata
Dari hasil penelitian pula diketahui orang yang senang membaca dengan teratur dapat memiliki kosakata yang lebih banyak. Kekayaan kosakata ini punya pengaruh besar terhadap berbagai bidang kehidupan, seperti nilai sekolah atau kuliah yang bagus dan mudah mendapatkan pekerjaan.
3. Mencegah Risiko Kognotif
Membaca buku merupakan cara terbaik untuk menjaga pikiran tetap aktif meski usia terus bertambah tua. Meski belum berani memberi jaminan 100% benar, The National Institute on Aging mengungkapkan bahwa penyakit alzheimer atau pikun bisa dicegah melalui kegiatan membaca.
Sementara itu Rush University Medical Center Amerika Serikat telah melaporkan jika orang yang mempunyai hobi membaca punya risiko lebih rendah pengembangan plak, lesi, dan kekusutan otak. Gangguan ini sering dialami oleh penderita demensia atau penurunan daya ingat.
5. Mengurangi Stres
Selanjutnya Times Now memberi paparan. Jika kalian suka membaca paling sedikit 30 menit saja tiap hari, maka hal ini sangat membantu menstabilkan detak jantung dan tekanan atau aliran darah. Selain itu yang tak kalah penting, bisa menghindari tekanan jiwa atau stres.
5. Mencegah Depresi
Ketika menderita depresi, seorang akan merasa terasing dan terisolasi dari orang lain. Munculnya perasaan ini dapat dicegah dan dikurangi dengan kegiatan membaca buku, terutama buku fiksi. Hal tersebut dapat terjadi karena penderita depresi bisa melarikan diri dari kesedihan meski sifatnya hanya sementara saja.
Nah, itulah beberapa manfaat penting dari hobi membaca dari segi kesehatan mental dan fisik. Karena itu jangan ragu menekuni kegiatan ini sehingga tidak mudah terkena serangan penyakit jiwa maupun jasmani.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Baca Juga
-
Inilah 7 Bahan Alami Terbaik dan Aman untuk Membersihkan Karang Gigi
-
Lakukan 3 Tips Penting Ini Jika Ingin Bisa Lebih Cepat Tidur dengan Pulas
-
8 Makanan Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol dan Mencegah Sakit Jantung
-
4 Cara Cerdas Menikmati Hidangan Dessert Tanpa Takut Tubuh Jadi Gemuk
-
5 Bagian Tubuh Ini Sering Jadi Timbunan Lemak dan Tips Mengatasinya
Artikel Terkait
-
Cegah Pecah Pembuluh Darah Sejak Dini: Strategi Holistik untuk Menjaga Kesehatan Otak di Usia Lanjut
-
Rahasia Kulit Sehat dan Glowing, Konsumsi Buah-buahan Ini untuk Gantikan Skincare Mahalmu
-
Dituding NPD, Baim Wong Jalani Tes Kesehatan Mental Sampai HIV
-
Daftar 3 Suplemen yang Tidak Perlu Dikonsumsi, Ini Penjelasan Dokter
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih dan Sanitasi Layak, Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor
Hobi
-
Analisis Timnas U-17 vs Afghanistan: Garuda Muda Sempat Kehilangan Identitas Penyerangan
-
Potensi Leo/Bagas dan Jafar/Felisha Melaju ke Partai Puncak BAC 2025
-
Rekap Perempat Final BAC 2025: Dua Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal
-
MotoGP Qatar 2025: Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bakal Bersaing Ketat?
-
Piala Asia U-17: Eksperimen Nova Arianto Berujung Terlihatnya Penyakit Lama Timnas Indonesia
Terkini
-
Ada BoboiBoy, Kartun-kartun Malaysia Turut Dukung Film Jumbo
-
Sinopsis A Better Life, Drama Terbaru Betty Sun dan Dong Zi Jian di Youku
-
4 Daily Look ala Ryeoun yang Simpel tapi Stylish, Siap Jadi Ide OOTD Kamu!
-
Komentar Nana soal Sikap Sunwoo THE BOYZ Picu Pro-Kontra Netizen
-
5 Rekomendasi Film Sambut Akhir Pekan, Ada A Minecraft Movie hingga G20