Qatar, merupakan salah satu negara yang menganut ajaran Islam. Dalam syariat Islam, memakan daging babi jelas diharamkan. Qatar, selaku tuan rumah Piala Dunia 2022 tentu saja harus menerapkan aturan yang telah dilarang dalam syariat Islam tadi. Yakni, tidak boleh memakan daging babi.
Aturan ini, tentu saja tak enak, kurang menyenangkan dan kurang nyaman bagi sebagian negara yang berpartisipasi di ajang helatan akbar Piala Dunia ini. Pasalnya, sudah barang tentu bagi sebagian negara yang ikut Piala Dunia, skuatnya sudah terbiasa memakan daging babi. Tak terkecuali Timnas Korea Selatan yang akan tampil di Piala Dunia tahun ini.
Secara umum, Qatar yang menerapkan aturan berdasarkan hukum Islam, tidak memperbolehkan mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah dilarang dalam agama Islam. Mulai dari minuman alkohol sampai makanan berupa daging babi itu.
Larangan itu, memang sudah mendapatkan protes dari berbagai pihak. Namun, buat Ksatria Taeguk ini tampak tak jadi persoalan yang berat. Mereka tetap tunduk dan patuh pada aturan dan adat istiadat yang berlaku di Negeri Padang Pasir itu.
Sebagai ganti daging babi, maka timnas Korea Selatan akan memakan dengan daging sapi, ayam, dan bebek secara bergantian tentunya.
Kim Hyung-chae selaku juru masak senior timnas Korea Selatan menjelaskan, bahwa pemain Korsel tetap akan menjaga diet dengan baik.
"Para pemain sekarang lebih menjaga badan mereka dengan baik dan melakukan diet ketat. Kami hanya ingin menjaga diet mereka tetap seimbang di sini," tuturnya disadur dari Korea Herald.
Shin Dong-il, rekan Kim Hyung-chae juga memaparkan bahwa sulit mencari makanan yang khusus buat pemain Korsel seperti Piala Dunia sebelumnya. Sayuran juga tak mudah didapat.
"Kami coba mengambil resep dari Piala Dunia sebelumnya dan mencoba mencari hidangan khusus yang disukai para pemain. Tapi, agak sulit sih menemukan sayuran segar serta daging di luar negeri selama Pandemi Covid-19," sambung Shin Dong-il.
Meski tak makan daging babi, Timnas Korsel diharapkan tetap sehat dan bugar. Pun agar permainannya menjanjikan untuk lolos ke fase selanjutnya.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Dear Patrick Kluivert, Kekuarangan Timnas Indonesia Ini Harus Dibenahi Jelang Hadapi Australia
-
Timnas Indonesia Keok di Piala Asia U-20, Gagal ke Piala Dunia U-20 2025
-
Kim Sae Ron Meninggal Dunia, Simak Pernyataan dari Kepolisian Setempat
-
Timnas Indonesia U-20 Harus Lupakan Piala Dunia U-20 2025
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Hobi
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025
-
Piala Asia U-20: Menerka Formula Indra Sjafri untuk Kejutkan Uzbekistan
-
Jelang Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihantui Statistik Buruk Indra Sjafri
-
Piala Asia U-20: Laga Lawan Uzbekistan dan Capaian Shin Tae-yong yang Terus Membayangi
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!