Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rizal Khoirul Huda
Pemain timnas Maroko merayakan kemenangan atas Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar Selasa (6/12/2022). [LUCA BRUNO / AP PHOTO]

Timnas Maroko berhasil menciptakan kejutan dengan mengalahkan tim unggulan juara Spanyol lewat kemenangan dengan skor 3-0 lewat babak adu penalti. Kemenangan tersebut membuat Hakim Ziyech cs. memastikan satu tempat di babak perempat final dan akan menantang tim kuat lainnya yakni Portugal.

Keberhasilan timnas Maroko melangkahkan kaki ke 8 besar Piala Dunia 2022 tentu tidak terjadi secara kebetulan. Banyak pihak bertanya-tanya apakah yang membuat sepak bola Maroko sedemikian maju sehingga mampu berbicara banyak di Piala Dunia. Berikut ini adalah 3 faktor yang membuat sepak bola Maroko bisa berkembang pesat:

1. Kebijakan pengembangan olahraga yang ambisius

Faktor pertama perkembangan sepak bola Maroko datang dari ambisi para pemegang kuasa di Kementerian Olahraga Maroko untuk mengembangkan berbagai capang olahraga tak terkecuali sepak bola.

Dimulai pada tahun 2014, Fouzi Lekjaa yang diangkat menjadi presiden federasi sepak bola Maroko (FRMF) mulai mengimplementasikan berbagai program salah satunya yaitu tentang infrastruktur.

Yang pertama adalah merenovasi infrastruktur berupa stadion atau lapangan latihan, baik yang dimiliki klub profesional maupun amatir. Lekjaa juga menghentikan penggunaan rumput sintetis dan menggalakkan pemakaian rumput alami. Presiden juga meminta klub untuk memiliki struktur organisasi yang rapi serta pendanaan yang stabil.

BACA JUGA: Profil dan Karier Goncalo Ramos, Penyerang Muda Masa Depan Timnas Portugal

2. Bantuan finansial kepada klub sepak bola

Bantuan finansial kepada klub sepak bola Maroko merupakan salah satu isi dari rangkaian kebijakan olahraga.

Menurut kebijakan ini, klub bola Maroko berada di bawah naungan Direktorat Kontrol dan Manajemen Nasional, sebuah model yang Maroko tiru dari liga Perancis. FRMF memberikan bantuan finansial tahunan kepada klub sebesar 700.000 dollar atau 11 miliar Rupiah.

Bantuan finansial dapat bertambah apabila klub mewakili Maroko untuk berkompetisi di ajang Liga Champions Afrika yang membuat perwakilan Maroko dapat berprestasi apik di kompetisi antarklub Afrika tersebut.

Bantuan finansial ini membuat kewajiban klub seperti pembayaran gaji pemain menjadi tepat waktu, fasilitas juga semakin memadai, sehingga kualitas pemain dan kompetisi juga meningkat.

3. Pengembangan akademi pemain muda

Pemerintah Maroko lewat federasi sepak bolanya juga berfokus pada bagian pengembangan pemain muda. Fouzi Lekjaa sebagai presiden FRMF mendirikan akademi di Berkane dan Tetouan khusus untuk pemain muda yang berpotensi menjadi pemain profesional di masa depan.

Kebijakan ini merupakan pengimplementasian janji Fouzi Lekjaa ketika dipilih sebagai presiden FRMF yaitu membantu klub untuk mengembangkan sarana latihan.

BACA JUGA: Brasil vs Kroasia: Sejarah Pertemuan Lebih Memihak pada Neymar dan Kolega

Akademi yang didirikan oleh federasi sepak bola Maroko ini merupakan kelanjutan dari kebijakan raja Maroko, King Mohammed VI yang juga telah mendirikan sarana latihan di Rabat.

Kebijakan pengembangan kualitas dari tempat latihan ini telah berkontribusi menghasilkan pemain muda yang kini meniti karier di Eropa seperti Youssef En-Nesyri (Sevilla FC), hingga Nayef Aguerd (Dijon FCO).

Nah itu tadi adalah faktor-faktor yang membuat sepak bola Maroko menjadi maju hingga dapat melangkah jauh di Piala Dunia 2022. Langkah federasi Maroko bisa menjadi salah satu acuan bagi pemerintah dan PSSI untuk mengembangkan sepak bola Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.

Rizal Khoirul Huda