Para pecinta sepak bola dunia pasti telah mengetahui bahwa laga 8 perempat-final gelaran Piala Dunia 2022 yang mempertemukan antara Belanda melawan Argentina, berujung dengan kepulangan tim Oranje. Setelah melakukan perjuangan maksimal, Belanda pada akhirnya harus tertunduk lesu dengan kekalahan mereka melalui adu tendangan penalti.
Pada pertandingan yang berlangsung di Lusail Stadium, Al Daayen Qatar tersebut, Cody Gakpo dan kolega sejatinya tertinggal 0-2 terlebih dahulu melalui gol yang dicetak oleh Nahuel Molina di menit ke 35, dan Lionel Messi pada menit ke 73.
Namun, ketika tertinggal dua gol tersebut, Belanda justru tampil trengginas dan berhasil menyamakan kedudukan melalui dua gol yang dilesakkan oleh pemain pengganti Wout Weghorst pada menit ke 83 dan 90+11. Namun, Belanda yang bertarung bak gladiator tersebut, akhirnya harus menyudahi perjalanan mereka setelah kalah pada momen adu tendangan penalti.
Sekilas, tak ada yang aneh dengan kejadian tersebut. Apa yang dialami oleh Belanda, lumrah terjadi di berbagai ajang sepak bola. Namun jangan salah, ternyata apa yang dialami oleh Belanda saat kontra Argentina tersebut, ada kemiripan dengan yang terjadi pada timnas Indonesia di partai final Piala AFF 2002.
Dua puluh tahun yang lalu, di partai final Piala AFF yang kala itu masih bernama Piala Tiger, timnas Indonesia harus berhadapan dengan raksasa Asia Tenggara, Thailand. Semua pasti sudah mafhum, pertandingan ini akan terasa berat bagi Timnas Indonesia.
Selain karena rekor pertandingan yang selalu didominasi dengan kemenangan tim Gajah Putih, Thailand kala itu juga diperkuat oleh para legenda seperti Kiatisuk Senamuang, Therdsak Chaiman, dan sederet pemain bintang lainnya.
BACA JUGA: Beda dengan Series Kupu Malam, Ini 10 Potret Mesra Lukman Sardi Bareng Istrinya yang Cantik
Dan benar saja, pertandingan yang digelar di Gelora Bung Karno tersebut memang didominasi oleh Thailand. Bahkan, sebelum turun minum, Thailand sudah unggul dua gol terlebih dahulu melalui Chukiat Noosarung dan Therdsak Chaiman yang mencetak gol pada menit ke 26 dan 38. Sebuah beban berat bagi skuat Garuda karena mau tak mau mereka harus mengejar ketertinggalan dari sang lawan. Bahkan, publik pun sudah pesimis Garuda akan bangkit kala itu.
Tertinggal dua gol, Indonesia justru menunjukkan permainan yang berbeda. Skuat Garuda bermain menyerang, dan berhasil menyusul ketertinggalan dua gol melalui Yaris Riyadi dan Gendut Doni Christiawan sehingga skor berubah menjadi 2-2. Skor ini pun bertahan hingga pertarungan berakhir, dan pemenang harus diputuskan melalui adu tendangan penalti.
Sayangnya, skuat Garuda kurang beruntung pada momen adu penalti ini. Mereka kembali harus kalah dari Thailand secara menyakitkan setelah Firmansyah dan Bejo Sugiantoro gagal menunaikan tugasnya dengan baik. Alhasil, come-back Indonesia dalam menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pun pada akhirnya kembali berujung kesedihan, seperti halnya yang terjadi pada Belanda di babak 8 besar Piala Dunia Qatar 2022.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Tag
Baca Juga
-
Demi Wujudkan Ambisi Kalahkan Vietnam, Malaysia Sampai Lakukan 3 Hal Ini Jelang Pertarungan
-
Jelang Pertarungan, Pelatih Malaysia Kirimkan Sinyal "Perang Terbuka" pada Timnas Vietnam
-
DurasiKontrak Segera Resmi Berakhir, ke Mana Elkan Baggott Lanjutkan Karier Profesionalnya?
-
Sanksi FIFA dan Reduksi Peluang Indonesia Ajukan Diri Menjadi Tuan Rumah Ronde Keempat
-
Keluar dari Zona Degradasi, Masih Ada 2 Laga yang Menentukan bagi Jay Idzes dan Venezia
Artikel Terkait
-
Kontroversi Travis Scott: Gelar Konser Gratisan, Ditonton Patrick Kluivert
-
Sinopsis Film Inherit, Horor Thailand yang Dibintangi Davika Hoorne
-
Minta Maaf, BYD Indonesia Sebut BYD Seal di Palmerah Hanya Keluarkan Asap
-
Pesta Liar Leeds United Bersama Wanita Berbikini: Calon Pemain Timnas Indonesia Ikutan?
-
Xiaomi Klaim Kuasai Pasar Ponsel Indonesia Q1 2025
Hobi
-
Demi Wujudkan Ambisi Kalahkan Vietnam, Malaysia Sampai Lakukan 3 Hal Ini Jelang Pertarungan
-
Jelang Pertarungan, Pelatih Malaysia Kirimkan Sinyal "Perang Terbuka" pada Timnas Vietnam
-
PSIS Semarang Turun Kasta, 5 Tim Ini Saling Sikut Demi Hindari Degradasi
-
Persija Jakarta Perpanjang Tren Positif di Kandang, Tuah JIS Jadi Sorotan
-
3 Skenario PS Barito Putera Bertahan di Liga 1, Nasib Ditentukan Klub Lain?
Terkini
-
World of Street Woman Fighter Umumkan Ketiga Juri, Tayang Perdana 27 Mei
-
Ulasan Novel The Vanishing Half: Diskriminasi Warna Kulit di Tengah Tekanan Sosial
-
Agar yang Redup Kembali Hidup dalam Seni Menemukan Kembali Diri Sendiri
-
Mengupas Cara Netflix dan Spotify Membentuk Hiburan Gen Z
-
Drama Thriller Forest of Humans Tunjuk Seo Ye Ji sebagai Pemeran Utama