Setelah mengirimkan artikel online, gak jarang tulisan kita akan mengalami revisi dari editor. Bukan ditolak, hanya saja beberapa kesalahan, baik teknis maupun non teknis, membuat tulisan kita ditunda waktu penerbitannya sampai ada perbaikan.
Sayangnya, meski sudah ada panduan menulis dan poin revisi dari editor, terkadang masih saja muncul kesalahan serupa yang kembali terulang di lain waktu.
Berikut sederet kesalahan dalam artikel yang masih sering terulang hingga berujung revisi. Perhatikan dan jangan ulangi kesalahan yang sama, ya.
1. Penulisan caption gambar yang kurang tepat
Bukan sumber gambarnya yang bermasalah, justru seringkali malah caption yang disematkan tidak sesuai aturan yang berlaku.
Padahal, dalam panduan menulis biasanya sudah dijelaskan poin-poin terkait menuliskan caption gambar yang benar. Gak heran kalau kemudian artikel yang di-submit malah dikembalikan untuk diperbaiki lebih dulu.
Hal ini masih sering terjadi karena terkadang masih ada saja penulis yang terkesan menyepelekan panduan menulis hingga artikel yang di-submit harus masuk kolom revisi. Padahal kalau mau lebih mencermati, melihat dari artikel penulis lain yang sudah terbit juga bisa jadi jalan pintas, lho.
BACA JUGA: Benarkah Artikel SEO Sama dengan Artikel Blog?
2. Pemilihan gambar kurang sesuai
Gak cuma caption, seringkali ketidaksesuaian gambar dengan isi artikel juga bisa membuat berujung kena revisi. Hal ini bisa disebabkan oleh pemilihan gambar yang kurang mewakili topik pembahasan.
Selain itu, urusan kualitas gambar juga bisa jadi alasan revisi, nih. Ada baiknya pastikan lebih dulu kualitas, ukuran, dan dimensi gambar yang akan dipakai sudah sesuai dengan panduan menulis.
3. Ada penggunaan kata yang tidak sesuai KBBI
Kata baku yang sesuai dengan panduan KBBI dan EYD memang kerap rancu dengan bahasa lisan. Jadi, gak heran kalau terkadang masih muncul kesalahan dalam menuliskan kata tertentu. Bukan hanya urusan baku atau tidak baku, terkadang perbedaan penyebutan istilah juga bisa berujung revisi, lho.
Biasanya, editor akan memberikan catatan kesalahan kata tadi untuk diperbaiki. Namun, akan lebih bijak kalau sebelum submit mulai membiasakan diri melakukan self editing terkait penggunaan kata baku yang tepat. Kata baku sesuai kaidah bahasa itu wajib, lho.
BACA JUGA: 5 Tips Menulis Artikel Blog yang SEO Friendly, Memengaruhi Peforma di Mesin Pencarian
4. Masih ada banyak typo
Kebiasaan self editing sebelum submit juga befungsi untuk mencegah kesalahan teknis seperti typo. Entah karena terburu-buru hingga bisa lolos dari self editing, typo memang masih menjadi kesalahan dan momok tersendiri bagi banyak orang.
Meski sebagian editor ada yang mau membantu, tapi jika terlalu banyak kesalaham ketik juga akan berakhir di kolom revisi. Yuk, mulai lebih teliti lagi. Kuncinya jangan terburu-buru ingin cepat submit. Cepat memang baik, tapi tepat akan jauh lebih baik.
Kesalahan memang bisa menjadi hal yang lumrah dilakukan para penulis online karena beberapa alasan tertentu. Namun, meminimalisir kesalahan agar tidak sering kena revisi dari editor akan menjadi langkah yang jauh lebih bijak. Kalau sudah tahu kesalahan yang sering dilakukan, jangan diulangi lagi, ya.
Baca Juga
-
4 Hal Menarik dari Drama Korea Terbaru Salon De Holmes, Wajib Nonton!
-
Indonesia Open 2025 dan Kenang-kenangan dari Istora, Sejarah bagi Prancis!
-
US Open 2025: Turnamen di Penghujung Juni, Siapa Saja yang Terdaftar?
-
Karel Mainaky Ungkap Evaluasi Pasangan Apri/Febi, Ada Progres Positif
-
Partnership Dejan/Fadia Resmi Berakhir, 'Cerai' Permanen?
Artikel Terkait
-
Sering Terjadi! 5 Kesalahan saat Kita Menaruh Barang di Dalam Rumah
-
Jimly Asshiddiqie Soal RKUHP: Terima Saja Dulu, Sambil Kritisisme Jangan Berhenti
-
UU IKN Direvisi buat Cari Pendanaan Lewat APBN? Pemerintah: Iya
-
10 Kesalahan Pemakaian Skincare yang Perlu Kamu Hindari, Bikin Tidak Bekerja Optimal!
-
DPR RI dan Pemerintah Sahkan RUU KUHP Jadi Undang-Undang
Hobi
-
Resmi Pensiun, Ini Rekam Jejak Karir Mantan Bek Timnas, Maman Abdurrahman
-
Tanpa Skuad Inti, Timnas Indonesia Sejatinya Tetap Berpeluang Juara AFF U-23 2025
-
PSSI Rilis Calon Pemain Liga 1 All Star, Kental Aroma Timnas Indonesia?
-
Indonesia Diwakili Jay Idzes, Ini Deretan Pemain Termahal Tiap Negara Kontestan Ronde Keempat
-
Ramai Rumor Diaspora ke Liga 1, Pengamat Ini Berikan Komentar Menohok!
Terkini
-
5 Rekomendasi Film Minim Dialog yang Wajib Ditonton, Unik Banget!
-
Imajinari Siap Garap Film Horor dan Musikal, Apa Saja? Sini Kepoin Bareng!
-
Itel VistaTab 11 Resmi Masuk Indonesia, Tablet Rp 1 Jutaan Bawa Ragam Fitur AI
-
HP Infinix Note 50 Pro, Dibekali Chipset MediaTek Helio G100 dan Bodi Metal Armory Alloy
-
Kalahkan ATEEZ, Doyoung NCT Raih Trofi Kedua Lagu Memory di Music Bank