Pada partai final gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar yang akan digelar pada akhir pekan ini tentunya akan menyedot perhatian publik sepak bola dari seluruh penjuru dunia. Pertandingan final kali ini juga dianggap sebagai final ideal bagi kedua tim karena sama-sama diunggulkan untuk merebut gelar pada edisi piala dunia 2022 kali ini.
Melihat dari banyaknya faktor yang menyertai kedua tim selama gelaran piala dunia, tentunya tidaklah berlebihan jika pertandingan yang akan digelar Minggu malam nanti dianggap sebagai pertandingan paling ideal dan memang layak tersaji di partai final.
Selama gelaran piala dunia kali ini kedua tim baru sekali menelan kekalahan di fase grup, yakni Argentina harus takluk 1-2 dari Arab Saudi dan Prancis haru rela kalah di laga terakhir fase grup dengan skor 1-0 dari Tunisia. Kedua tim pun sama-sama berstatus sebagai juara grup masing-masing.
BACA JUGA: Pemain Timnas Maroko Hakim Ziyech Donasikan Semua Bonusnya untuk Orang Miskin di Maroko
Di fase gugur, kedua tim sukses mengalahkan lawan-lawannya hingga sama-sama melenggang ke partai final pada edisi kali ini.
Rekor Pertemuan antara Prancis dan Argentina
Argentina dan Prancis total telah bertemu sebanyak 12 kali sepanjang sejarah hingga hari ini. Menurut statistik yang dihimpun dari situs 11v11.com, Timnas Argentina sukses mengalahkan Prancis sebanyak 6 kali berbanding 3 kemenangan untuk Prancis, sedangkan 3 laga sisanya berakhir imbang.
Pada event piala dunia, kedua tim total telah bertemu 3 kali dengan 2 kemenangan untuk timnas Argentina dan 1 kemenangan untuk timnas Prancis.
Namun, perlu dicatat adalah pertemuan terakhir mereka di gelaran piala dunia, tepatnya pada babak 16 besar piala dunia 2018 di Russia, timnas Prancis sukses mengalahkan Argentina dengan skor tipis 4-3 sekaligus memulangkan Tim Tango dari gelaran piala dunia 2018 saat itu.
Hasil tersebut juga menjadi salah satu langkah Le Blues yang merupakan julukan Prancis untuk sukses merengkuh gelar piala dunia untuk kali kedua.
Pembuktian Rivalitas Sepak Bola Eropa dan Amerika Latin
Sepanjang gelaran piala dunia sejak pertama kali diadakan pada 1930, kekuatan sepak bola dunia selalu didominasi oleh negara-negara Amerika Latin dan Eropa. Kedua benua tersebut memang dikenal sebagai penghasil talenta-talenta berbakat dunia sejak dulu yang selalu mendominasi pesepak bolaan dunia.
Di Amerika latin, total baru 3 negara yang sukses merengkuh gelar dunia, yakni Brazil dengan 5 gelar, Argentina 2 gelar dan Uruguay dengan 2 gelar. Sedangkan, untuk negara-negara Eropa tercatat ada 5 negara yang sukses memenangkan gelar juara dunia 4 tahunan tersebut, yakni Jerman dengan 4 gelar, Italia 4 gelar, Prancis 2 gelar dan Spanyol serta Inggris masing-masing 1 gelar.
BACA JUGA: Rekan Satu Klub Ini Akan Jadi Rival di Final Piala Dunia Qatar 2022
Bila dilihat persebaran kekuatan negara yang mendominasi gelar piala dunia, memanglah benua Eropa terlihat lebih merata daripada negara-negara di Amerika latin. Meskipun demikian, pemilik gelar dunia terbanyak yakni Brazil dengan 5 gelar memang tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu poros talenta sepak bola dunia.
Akan tetapi, untuk kualitas liga-liga top dunia, memang benua Eropa lebih superior daripada benua Amerika. Bahkan, hampir seluruh bintang-bintang timnas yang mengikuti gelaran piala dunia 2022 kali ini masih didominasi oleh pemain klub-klub liga Eropa.
Partai final piala dunia 2022 nanti tentunya akan menjadi edisi kesekian dari pertemuan tim-tim Eropa melawan tim-tim dari Amerika Latin. Tentunya pula hasil yang akan didapatkan nanti akan menjadi tolak ukur prediksi dari percaturan sepak bola dunia.
Tentunya masih terlalu dini melihat siapa yang lebih unggul di dalam dunia sepak bola mengingat sepak bola dunia selalu berjalan dinamis dan tidak mudah untuk ditebak.
Baca Juga
-
Ivar Jenner dan Marceng Masuk Skuad Sea Games, Perbesar Peluang Raih Medali Emas?
-
Mencari Juru Taktik Baru Timnas Indonesia, Bagaimana Nasib Shin Tae-yong?
-
3 Alasan Mengapa Nova Arianto Layak Jadi Pelatih Timnas U-20, Apa Saja?
-
Alasan PSSI Bebankan Prestasi ke Timnas Indonesia U-23 di Ajang Sea Games, Mengapa?
-
Coret Banyak Nama Diaspora Jelang Sea Games, Ini Klarifikasi Indra Sjafri!
Artikel Terkait
-
Rekor Pertemuan Kroasia vs Maroko Jelang Perebutan Tempat Ketiga Piala Dunia 2022 Qatar
-
Kapten Messi Memanggilnya Sang Spektakuler, Julian Alvarez Kunci Argentina di Final Piala Dunia 2022
-
Ngeri! Gadis Maroko yang Ledek Cristiano Ronaldo Diserang hingga Dapat Ancaman Pemerkosaan
-
5 Rekan Setim Berhadapan di Piala Dunia 2022, Ada Duel Paling Panas di Final
-
6 Tempat di Bandung yang Mengadakan Nobar Piala Dunia 2022
Hobi
-
Simon Tahamata dan Komentarnya yang Perkuat Fakta Indonesia Butuh Pelatih Sekarakter STY
-
Target Medali Perak Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Realistis atau Pesimistis?
-
SEA Games 2025 dan Keberpihakan Semesta yang Berikan Keuntungan Jadwal bagi Garuda Muda
-
Raymond/Joaquin Sabet Gelar S500 Perdana, Ingatkan pada Era The Minions
-
Bukan Sekadar Angka! Gegara Ranking Tinggi, Irak Dapat Untung Besar di Play-off Piala Dunia
Terkini
-
The Let Them Theory: Self-Healing untuk Kamu yang Sering Overthinking!
-
Luna Maya Siapkan Nama Anak Bertema Alam, Ungkap Rencana Hamil Tahun Depan!
-
Kulit Sensitif dan Berjerawat? 4 Phycisal Sunscreen SPF 30 Anti-Whitecast
-
6 Jenis Makanan Terbaik untuk Mencegah Tulang Rapuh di Masa Depan
-
Inara Rusli Terseret Isu Orang Ketiga, Reaksi Mantan Mertua Jadi Sorotan