Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | M. Fuad S. T.
Kylian Mbappe dalam laga final Piala Dunia Qatar 2022 melawan Argentina (fifa.com)

Pemain andalan Timnas Prancis, Kylian Mbappe harus menerima kenyataan pahit di laga terakhir Piala Dunia 2022. Memainkan laga final melawan Argentina, Mbappe dan kolega harus tertunduk lesu setelah dipaksa menyerah dari sang lawan melalui skema adu tendangan penalti. 

Tak hanya kalah dan membuat pendukung Les Bleus kecewa, momen tersebut juga dipastikan akan selalu dikenang oleh Kylian Mbappe. Bagaimana tidak, momen kekalahan Prancis di partai puncak Piala Dunia ini sendiri terjadi hanya berselang hari dari tanggal kelahiran sang bintang.

Baca Juga: 5 Penghargaan yang Diberikan FIFA dan Adidas di Akhir Piala Dunia 2022

Disadur dari laman transfermarkt.com, pemain yang bernama lengkap Kylian Mbappe Lottin ini lahir di Paris, pada tangga 20 Desember 1998. Hanya berselang dua hari saja dari partai final Piala Dunia harus dijalaninya bersama dengan Timnas Prancis.

Sebagai seorang manusia, tentu Mbappe memiliki keinginan untuk mempersembahkan gelar juara dunia untuk kali kedua bagi dirinya pribadi sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke-24 hari selasa besok. Namun sayangnya, hal tersebut gagal terwujud setelah di partai puncak, Prancis dikalahkan oleh Argentina melalui babak adu tos-tosan.

Baca Juga: Piala Dunia 2022, Argentina Juara dan Akhir Persaingan Ronaldo dan Messi?

Satu hal lain yang tak mungkin bisa dilupakan Mbappe menjelang hari ulang tahunnya yang ke-24 adalah, sang pemain harus menerima dua hal yang saling bertolak belakang dalam perjalanan karirnya. Yang pertama, jelas menerima kenyataan pahit bahwa negaranya harus gagal kembali mengangkat trofi Piala Dunia dua kali beruntun, sementara yang kedua, merupakan kenyataan manis bahwa dirinya dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak di gelaran Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Setelah Penantian Panjang 36 Tahun, Argentina Juara Piala Dunia 2022

Iya, laman FIFA mengkonfirmasi secara resmi bahwa pemain yang kini berseragam Paris Saint-Germain tersebut berhak atas Golden Boot, yang merupakan lambang supremasi bagi pemain yang mencetak gol terbanyak dalam turnamen ini.

Dengan tambahan trigol yang dicetaknya pada laga puncak, Mbappe kini secara total telah mengemas 8 gol, dan unggul satu gol dari mega bintang Argentina, Lionel Messi yang menggenapi golnya menjadi 7 berkat dua lesakan di laga final semalam.

Sebuah pencapaian individu yang tentunya sangat diidam-idamkan pula oleh para pemain sepak bola dunia. Namun sayangnya, pencapaian individu tersebut tak dibarengi dengan gelar juara yang sudah berada di depan mata. 

M. Fuad S. T.