BWF World Tour Final (WTF) 2022 menjadi even puncak sekaligus penutup rangkaian agenda turnamen BWF sepanjang tahun 2022. Sederet atlet bulu tangkis dunia berhasil naik podium juara dan sabet medali serta kumpulkan pundi-pundi hadiah dari prize money di tiap turnamen.
BWF bahkan merilis total hadiah yang berhasil dikumpulkan setiap atlet hingga laga terakhir di WTF 2022. Tiga teratas peraih prize money tertinggi ternyata tidak jauh dari nama-nama populer yang "hobi" naik podium juara.
Tai Tzu Ying
Posisi juru kunci tiga teratas peraih prize money terbanyak adalah Tai Tzu Ying dari Chinese Taipei. Cukup lama jadi nomor satu dunia, Tai Tzu Ying harus rela bergeser dari takhtanya dan di penghujung tahun 2022 anteng di peringkat dua dunia. Namun, sederet prestasi di tahun 2022 juga cukup banyak ditorehkan oleh atlet 28 tahun ini.
Catatan prestasi terbaik Tai Tzu Ying tahun ini adalah juara Thailand Open, Indonesia Open, dan Taipei Open. Hingga akhirnya di sepanjang tahun 2022, Tai Tzu Ying sudah berhasil mengumpulkan total prize money hingga USD 263 ribu lebih atau sekitar Rp 4 miliyar.
Akane Yamaguchi
Di urutan kedua ada tunggal putri nomor satu dunia asal Jepang, Akane Yamaguchi. Juara BWF World Championship 2022 ini berhasil mengumpulkan total prize money hingga USD 268 ribu lebih atau jika dirupiahkan menjadi Rp 4,1 miliyar.
BACA JUGA: Arya Saloka dan Amanda Manopo Update Story Soal Bohong-Membohong, Ada Apa Nih?
Pencapaian ini tidak lepas dari deretan medali emas yang dimenangkan Akane sepanjang tahun 2022. Selain gelar juara dunia, Akane juga naik podium tertinggi pada turnamen All England, Japan Open, dan World Tour Final.
Viktor Axelsen
Di posisi teratas siapa lagi kalau bukan Viktor Axelsen. Hampir di setiap turnamen yang diikuti selalu membuahkan hasil medali emas, tidak heran kalau nama Viktor Axelsen puncaki daftar peraih prize money di tahun 2022.
Mulai dari turnamen mayor World Championship 2022, Super Series level atas, sampai World Tour Final 2022 sukses dimenangi Axelsen. Setidaknya Axelsen sudah mengantongi prize money hingga total USD 404 ribu lebih atau berkisar Rp6,2 miliyar. Tidak heran kalau Axelsen masih kuat bertakhta sebagai tunggal putra nomor satu dunia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dampak Jangka Panjang Bullying: Dari Depresi hingga PTSD pada Remaja
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
-
Ini 2 Zodiak yang Disebut Paling Berpeluang Jadi Orang Sukses: Kamu Salah Satunya?
-
Workplace Bullying: Perundungan yang Dianggap Normal di Kantor, Relate?
-
Tren Zero Post Gen Z: Memilih Diam, Tapi Tetap Bersuara di Dunia Digital
Artikel Terkait
-
Jadwal Final Bulutangkis SEA Games 2025: Besok Indonesia Rebut 2 Medali Emas?
-
SEA Games 2025: Tim Bulu Tangkis Beregu Indonesia Kompak Lolos ke Final
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs Singapura
-
Ikuti Jejak Marcus Gideon, Jonatan Christie Ingin Punya Akademi Bulutangkis
-
Jonatan Christie Dapat Dukungan Lebih, Target Juara BWF World Tour Finals 2025!
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
Terkini
-
Dampak Jangka Panjang Bullying: Dari Depresi hingga PTSD pada Remaja
-
Cerita Ruangkan, Solusi dari Bayang-Bayang Burnout dalam Hustle Culture
-
Sinopsis dan Kontroversi Drama China Love dan Crown, Layakkah Ditonton?
-
5 Rekomendasi Drama China Misteri Baru 2025 untuk Temani Akhir Pekan
-
Indonesia di Mata Ji Chang Wook: Perjalanan Healing yang Penuh Makna