Timnas Indonesia berhasil memungkasi laga terakhir grup A gelaran Piala AFF 2022 dengan manis. Bertandang ke markas The Azkals Filipina, Asnawi Mangkualam Bahar dan rekan berhasil mengamankan tiga poin berkat kemenangan tipis 2-1 dari sang tuan rumah.
Disadur dari laman affmitsubishielectriccup.com, dua gol kemenangan timnas Indonesia disumbangkan oleh Dedik Sulistyawan pada menit ke 21 dan bintang muda Marselino Ferdinan ketika pertandingan berumur 43 menit. Sementara gol hiburan tuan rumah dicetak oleh pemain pengganti Sebastian Rasmussen saat pertandingan berjalan 83 menit.
Kemenangan timnas Indonesia atas Filipina tersebut juga menandai akhir yang pahit bagi karir internasional Stephen Schrock. Pemain naturalisasi asal Jerman tersebut memang menjadikan laga melawan Indonesia sebagai laga terakhirnya bersama skuat Timnas Filipina. Namun sayangnya, pertandingan pamungkas yang dijalaninya bersama The Azkals harus berakhir dengan kekalahan.
Menurut data yang terdapat di laman transfermarkt, Stephen Schrock sendiri memulai debutnya bersama dengan Timnas Filipina pada 29 Juni 2011 saat masih berusia 24 tahun. Semenjak saat itu, pemain kelahiran Jerman 21 Agustus 1986 tersebut selalu menjadi andalan di lini tengah negaranya.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Reino Barack Punya Bukti Perselingkuhan Syahrini, Benarkah?
Total, pemain bertinggi badan 170 cm tersebut memperkuat Timnas Filipina sebanyak 56 kali, dan berhasil menyumbangkan 6 gol serta 9 assist bagi negaranya. Selama memperkuat Filipina, Schrock telah berhasil membawa negara barunya tersebut bersaing di berbagai level kejuaraan. Mulai dari pertandngan persahabatan, Piala AFF, AFC Challenge Cup, kualifikasi Piala Dunia, kualifikasi Piala Asia, hingga putaran final Piala Asia tahun 2019 lalu.
Pensiunnya kapten Stephen Schrock tentu merupakan sebuah kehilangan yang besar bagi Timnas Filipina. Bagaimana tidak, sejak debutnya bersama dengan The Azkals kurang lebih 12 tahun yang lalu, pemain berusia 36 tahun tersebut selalu menjadi andalan lini tengah permainan. Siapapun pelatih yang menangani timnas Filipina, lini tengah selalu menjadi milik Schrock.
Hal ini bukanlah sebuah keanehan, mengingat pemain yang satu ini memang memiliki skill yang mumpuni untuk memimpin lini tengah sebuah tim. Selain dianugerahi dengan visi permainan yang mumpuni, Schrock juga bisa bermain di tiga posisi berbeda, yakni gelandang serang, sayap kiri dan sayap kanan. Namun kini kita sudah tak bisa lagi menyaksikan Schrock di level internasional karena sang pemain telah memutuskan untuk berhenti bermain bagi negaranya.
Terima kasih kapten, telah menyemarakkan sepak bola Asia Tenggara!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kembali Naik Peringkat, Timnas Indonesia Berpotensi Tempel Ketat Vietnam di Ranking FIFA
-
Piala Asia U-17 Matchday 1: Pasukan Garuda Muda Berjaya di Tengah Raihan Minor Wakil ASEAN
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Kembali Gendong Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara
-
Timnas Indonesia, Gelaran Piala Asia dan Bulan April yang Selalu Memihak Pasukan Garuda
-
4 Skema Warisan STY di Timnas U-17 yang Sukses Jungkalkan Korea Selatan, Apa Saja?
Artikel Terkait
-
Dean James Bawa Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Asal Usul Darah Indonesia Laurin Ulrich, Eligible Bela Skuad Garuda
-
Korea Selatan Dihajar Timnas Indonesia U-17, Shin Tae-yong Tak Beri Selamat Nova Arianto
-
Kembali Naik Peringkat, Timnas Indonesia Berpotensi Tempel Ketat Vietnam di Ranking FIFA
Hobi
-
Kembali Naik Peringkat, Timnas Indonesia Berpotensi Tempel Ketat Vietnam di Ranking FIFA
-
Lawan Yaman, Evandra Florasta Beri Sinyal Timnas Indonesia akan Makin Gacor
-
Timnas Indonesia Disokong Mentalitas 'Anti Banting', Siap Jaya di Piala Asia U-17?
-
Menang 0-1 Atas Korea Selatan, Jadi Modal Penting Bagi Timnas Indonesia U-17
-
Start Manis di Piala Asia U-17, Bukti Indonesia Punya Bibit Bertalenta?
Terkini
-
Review Anime My Stepmoms Daughter Is My Ex: Ketika Mantan Jadi Saudara Tiri
-
Novel Four Aunties and A Wedding: Pesta Pernikahan Berubah Menjadi Mencekam
-
Review Film Broken Rage: Ketika Takeshi Kitano Menolak Bertele-tele
-
Hidup Itu Absurd, Jadi Nikmati Saja Kekacauannya
-
Pengabdi Setan Origins: Batara, Darminah, dan Asal Mula Teror