Membentuk pasangan ganda bulutangkis yang solid memang tidak selalu mudah. Seringkali butuh bongkar pasang sampai benar-benar cocok dan klik di lapangan. Namun, tidak jarang juga pasangan dadakan justru bisa langsung klop dan bertahan lama bahkan sampai berprestasi. Saat ini ada beberapa pasangan dadakan yang awet jadi penguasa dalam catatan peringkat dunia BWF. Ada Zheng Siwei/Huang Yaqiong hingga Apriyani/Fadia, lho.
1. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Pensiunnya Greysia Polii jadi momentum pencarian calon pasangan baru untuk Apriyani Rahayu. Greysia/Apri sendiri memang sudah jadi pasangan solid hingga berhasil sabet medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Demi mendapatkan pasangan untuk Apri, Eng Hian, pelatih utama ganda putri Pelatnas PBSI punya sederet nama yang diuji coba.
BACA JUGA: Berikut Deretan Pemain Vietnam yang Pernah Jebol Gawang Timnas Indonesia
Apriyani Rahayu kemudian coba dipasangkan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti yang notabene masih jadi rekan Ribka Sugiarto. Rombakan besar ini terbilang berani mengingat Ribka/Fadia berstatus ganda putri lapis kedua yang berpotensi naik jadi unggulan pertama.
Apri/Fadia malah bisa langsung klop saat debut di ajang multievent SEA Games 2021 hingga raih medali emas. Apri/Fadia bahkan sukses memberi gebrakan dengan gaya yang lebih mirip pasangan ganda putra. Kejutan berlanjut saat Apri/Fadia berhasil juarai Malaysia Open 2022 dan Singapura Open 2022.
Apri/Fadia bahkan debut ke World Tour Final 2022 meski harus terhenti di babak perempat final. Kurang dari setahun sejak dipasangkan, Apri/Fadia berhasil masuk jajaran atlet top dunia hingga menutup tahun 2022 dengan berada di peringkat ke-11 dalam BWF world rank.
2. Zheng Siwei/Huang Yaqiong
Siapa sangka kalau ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong adalah pasangan dadakan. Sampai akhir Oktober 2017, Zheng Siwei masih dipasangkan dengan Cheng Qing Chen dan Huang Yaqiong bersama Lu Kai. Tiba-tiba Zheng Siwei dan Huang Yaqiong disatukan untuk debut di Macau Open 2017.
Keputusan dadakan Asosiasi Bulutangkis China (CBA) tersebut justru berbuah manis hingga berhasil sabet beragam gelar di turnamen bergengsi hingga puncaknya Zheng Siwei/Huang Yaqiong berhasil juarai World Championship 2019.
Pencapaian Zheng Siwei/Huang Yaqiong pada tahun 2020-2021 sempat terganggu usai CBA menarik seluruh atletnya dari agenda turnamen BWF karena pandemi. Namun, Zheng Siwei/Huang Yaqiong justru makin menggila pasca comeback di tahun 2022 dengan borong 10 gelar juara.
3. Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon
Ganda putra unggulan Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon menjadi pasangan dadakan ketiga yang awet berpartner sekaligus bertahan cukup lama sebagai ganda nomor satu dunia. Sejarah penyatuan mereka dimulai pada tahun 2015 saat pasangan awal Kevin, Selvanus Geh, menderita sakit.
BACA JUGA: Sidang Obstruction of Justice Ferdy Sambo Mendadak Diskors, Hakim: Saya Kebelet Kencing
Saat itu Marcus Gideon datang sebagai pasangan pengganti selepas berpisah dari Markis Kido. Debut Kevin/Marcus berbuah manis dengan kemenangan Chinese Taipei Masters 2015. Kevin/Marcus bahkan berhasil sabet medali perak SEA Games 2015 dan runner up Chinese Taipei Open 2015.
Resmi jadi pasangan, Kevin/Marcus seolah semakin tak terhenti dan juarai berbagai tunamen dunia hingga jadi ganda putra nomor satu dunia selama 214 pekan berturut-turut. Sayangnya, The Minions, julukan untuk Kevin/Marcus ini harus terlempar dari top 20 dunia di akhir tahun 2022.
4. Liu Yuchen/Ou Xuanyi
Pemasangan Liu Yuchen/Ou Xuanyi pada awal 2022, dilatarbelakangi alasan sektor ganda putra seret secara prestasi dalam beberapa waktu terakhir. Ditambah lagi Liu Yuchen baru saja ditinggal pensiun Li Junhui usai Olimpiade Tokyo 2022. Di lain sisi, Ou Xuanyi juga tidak terlalu berkembang dengan beberapa pasangan sebelumnya.
Pasca dipasangkan, debut Liu Yuchen/Ou Xuanyi berhasil menembus final German Open 2022 meski harus puas di posisi runner up. Keduanya juga sukses debut di World Tour Final 2022 dan berhasil jadi juara usai mengalahkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Total mereka sudah tembus lima final dengan tiga gelar juara dan dua runner up. Tidak heran kalau Liu Yuchen/Ou Xuanyi melesat ke peringkat enam dunia di penghujung tahun 2022.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Anthony Ginting Ditarik Mundur dari BAC 2025 dan Ajukan Protected Ranking
-
Muhammad Shohibul Fikri Langganan Jadi Runner Up, 'The Real Manusia Silver
-
Polish Open 2025: Peluang Rehan/Gloria Sabet Gelar Perdana
-
Jadwal Final Swiss Open 2025: Didominasi China, Ada Dua Laga Perang Saudara
-
Swiss Open 2025: Hanya Satu Wakil Indonesia yang Lolos ke Final
Artikel Terkait
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
-
Mengapa Pasangan Bahagia Pun Bisa Berselingkuh?
-
Anthony Ginting Ditarik Mundur dari BAC 2025 dan Ajukan Protected Ranking
-
Jadwal Final Swiss Open 2025: Didominasi China, Ada Dua Laga Perang Saudara
-
Sosok Fajar Alfian, Pebulu Tangkis Diduga Body Shaming ke Pendemo Perempuan
Hobi
-
Capai Semifinal Piala FA, Pelatih Nottingham Forest: Kami Sangat Bahagia!
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Juventus Bekuk Genoa, Igor Tudor Bakal Kembalikan Masa Kejayaan Bianconeri?
-
Horizon MMO: Ternyata Belum Dibatalkan, Masih Ada Harapan!
Terkini
-
Film 6/45: Perebutan Tiket Lotere yang Berakhir Serangkaian Negosiasi Kocak
-
4 Drama Jepang yang Tayang Bulan April 2025, Siap Masuk Watchlist Kamu
-
Sinopsis Drama Shine on Me, Drama Romantis yang Dibintangi Zhao Jin Mai
-
Ulasan Film China Just for Meeting You: Manisnya Romansa Remaja saat SMA
-
Review The Residence: Serial Whodunit Seru dengan Sentuhan Komedi