Timnas Vietnam harus mengakhiri gelaran Piala AFF edisi 2022 ini dengan status sebagai runner-up kejuaraan. Dalam dua kali laga final melawan Thailand, Vietnam gagal meraih kemenangan. Mereka hanya mampu bermain imbang 2-2 saat berlaga di My Dinh Stadium yang menjadi markas mereka, serta harus tunduk 0-1 kala melawat ke Thammasat Stadium yang menjadi kandang dari Thailand. Total, mereka harus gagal juara setelah kalah dengan agregat 3-2.
Tak hanya membuat patah hati para pendukung The Golden Star, kekalahan di partai puncak tersebut juga membuat sang pelatih, Park Hang Seo harus mengakhiri karir kepelatihannya di Vietnam dengan pahit. Disadur dari laman suara.com, Park Hang Seo terkonfirmasi tak akan memperpanjang kontraknya bersama dengan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF). Sekadar informasi, kontrak pelatih asal Korea Selatan tersebut akan berakhir pada bulan Januari 2023 ini, atau setelah gelaran Piala AFF berakhir.
Maka, bukan sebuah hal yang mengherankan jika dirinya menginginkan sebuah hasil manis di penghujung karirnya sebagai pelatih timnas Vietnam. Sebuah hal yang pada akhirnya urung untuk terjadi karena Thailand masih terlalu tangguh untuk ditaklukkan oleh anak asuhnya.
BACA JUGA: Sarwendah Ungkap yang Sebenarnya Terjadi saat Bersama Betrand Peto: Iya, Dia Begini Tangannya
Park Hang Seo sendiri bukanlah pelatih yang sembarangan di kawasan Asia Tenggara. Sepanjang karir kepelatihannya, Park Hang Seo berhasil mengantarkan tim Negeri Paman Ho tersebut mencicipi beragam gelar bergengsi di kawasan ini. Mulai dari medali emas Sea Games dan Piala AFF U-23 di kelompok umur, hingga puncaknya membawa Vietnam menjadi kampiun Piala AFF pada edisi 2018 lalu. Sebuah gelar juara yang menghentikan penantian sepuluh tahun Vietnam selepas menjadi yang terbaik pada edisi 2008.
Selepas gelaran Piala AFF 2022 ini, pelatih kelahiran 4 Januari 1959 tersebut belum memutuskan pelabuhan baru bagi karir kepelatihannya. Namun yang jelas, Vietnam bukan lagi tempat bagi pelatih yang pernah menangani Changwon FC tersebut untuk meneruskan kiprahnya.
Dengan reputasinya yang mentereng kala menangani timnas Vietnam, tentu tak sulit baginya untuk segera mendapatkan tim yang ingin meminang jasanya. Bahkan, beberapa waktu yang lalu, pelatih yang kerap menunjukkan emosinya di pinggir lapangan ini dikait-kaitkan dengan timnas Indonesia. Entah benar atau tidak, namun yang jelas kita layak untuk menantikan tim mana yang akan diasuhnya ke depan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
SEA Games 2025: Timnas Indonesia Terhindar Duo Favorit, tapi Bisa Bertarung Melawan Malaysia
-
4 Klub Unggas Sudah Berjaya di Tahun 2025, tapi Masih Ada Satu Lagi yang Harus Dinantikan!
-
Harapan Pupus! Ada 2 Alasan Kekalahan MU dari Spurs Kali Ini Terasa Jauh Lebih Menyakitkan
-
Gagal Juara Europa League, Tottenham Benar-Benar Berikan Musim Menyakitkan bagi Iblis Merah
-
Kevin Diks, Sandy Walsh dan Cara Semesta Beri Kesempatan Pemain Reserve Berbakti ke Timnas
Artikel Terkait
-
Piala AFF 2026 Bakal Berubah Jadwal, Timnas Indonesia Bisa Turunkan Skuad Terbaik
-
Pemain Keturunan Prancis Resmi Dipanggil Vietnam, Potensi Debut Lawan Malaysia
-
Mana Lebih Unggul: QRIS Indonesia, UPI India, atau PromptPay Thailand?
-
Hijrah ke Liga Thailand, Sejatinya Tak Ada yang Salah dengan Keputusan Shayne Pattynama
-
Mix and Match ala Tontawan, 4 Style Andalan Biar Penampilan Makin Cetar!
Hobi
-
Nasib Thom Haye: Dipersimpangan Berkarir di Liga Indonesia atau Liga Eropa
-
BRI Liga 1: Ramadhan Sananta Ingin Beri Perpisahan Manis untuk Persis Solo
-
SEA Games 2025: Timnas Indonesia Terhindar Duo Favorit, tapi Bisa Bertarung Melawan Malaysia
-
Malaysia Masters 2025: Apri/Febi Satu-satunya Wakil Indonesia di Semifinal
-
4 Klub Unggas Sudah Berjaya di Tahun 2025, tapi Masih Ada Satu Lagi yang Harus Dinantikan!
Terkini
-
Penggemar Antusias, Game Clash of Clans Bakal Dijadikan Serial Animasi
-
Beragam Genre, Ini 5 Drama China yang Dibintangi Wang Ziwen
-
T-Ara Sugar Free: Lagu Patah Hati dalam Irama Pesta yang Membara
-
WKU Kadin Saleh Husin: Perlu Keberpihakan Pemerintah Agar Industri Baja Nasional Tidak Mati
-
Ulasan Lagu LUCY Flowering, Musim Semi yang Penuh Harapan dan Kehangatan