Platform digital dapat memudahkan penulis untuk mendapatkan pembacanya secara mudah. Jika kita adalah salah satu orang yang menulis di platform digital, maka kita bisa berinteraksi dengan pembaca melalui fitur komentar ataupun pesan. Berbeda dengan zaman dulu sebelum ada Internet, mungkin penulis lebih sulit untuk mendapatkan pembaca. Karena itu zaman sekarang banyak penulis yang mencoba peruntungan melalui platform digital dan mereka pun berhasil.
Namun, ternyata tidak sedikit juga penulis yang gagal merintis melalui platform digital, biasanya hal ini karena mereka kehilangan banyak pembaca. Sebenarnya apa saja sih yang bisa membuat pembaca kehilangan minat untuk membaca novel-novel yang kita unggah di platform digital? Nah, berikut 3 hal yang bisa membuat kita kehilangan pembaca novel di platform digital:
1. Tidak Rutin Mengunggah Bab per Bab
Konsistensi sangat dibutuhkan dalam menulis sebuah novel, apalagi saat kita menunggahnya di platform digital. Sebab, akan ada banyak pembaca yang menunggu kita menunggah kelanjutan dari isi novel kita.
Misalnya di awal-awal kita sudah biasa mengunggah bab per bab setiap hari, kemudian rutinitas tersebut berubah menjadi satu bab per minggu, atau bahkan per bulan.
BACA JUGA: Sinopsis Deliveryman, Drama Bergenre Horor Komedi Dibintangi Yoon Chan Young dan Minah Girl's Day
Tentu saja pembaca yang awalnya tertarik akan kehilangan minatnya saat mengikuti cerita novel kita. Mereka pun lebih memilih novel yang sudah selesai ditulis.
2. Tulisan Kita Tidak Rapi
Tulisan yang rapi akan membuat pembaca merasa nyaman saat membacanya. Sebab, bagi pembaca yang tahu tata cara menulis, mereka akan merasa risih saat melihat typo ataupun kesalahan ejaan yang kita tulis.
Jika kesalahan ini terlalu banyak, maka pembaca akan mengurungkan niatnya untuk melanjutkan membaca novel kita meskipun mungkin ide ceritanya menarik.
Jadi, sebaiknya kita juga harus mempelajari teknik menulis yang baik dan benar dulu baru mengunggah cerita novel kita di platform digital.
3. Berhenti di Tengah Jalan dan Menulis Cerita Baru
Hal ini bisa terjadi saat kita tidak memakai outline sebelum menulis novel. Kita pun akan merasa malas atau kehilangan selera untuk melanjutkan tulisan kita yang sudah terlanjur dibaca oleh orang-orang. Kemudian kita malah menulis cerita baru yang menurut kita ide ceritanya lebih menarik.
Jika hal tersebut sering dilakukan, maka pembaca akan merasa ragu pada kita, mereka bisa menyangka bahwa kita hanyalah penulis yang tidak bisa menyelesaikan tulisannya. Alhasil pembacapun meninggalkan kita dan mencari penulis yang sudah profesional.
Itulah 3 hal yang bisa membuat kita kehilangan pembaca novel di platform digital. Sebenarnya interaksi kita dengan pembaca dapat memberikan kita semangat untuk melanjutkan tulisan dan mengunggahnya secara rutin, tapi itu semua juga tergantung dari kematangan outline cerita kita. Karena itu biasakanlah menggunakan outline sebelum menulis novel, sehingga kita tidak akan bingung untuk terus menulis ceritanya sampai akhir. Jangan lupa juga terus belajar tata cara menulis yang baik dan benar.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Cari The Exile? Ini 3 Cara Mengalahkan Xuanwen Beast di Game Genshin Impact
-
Terkenal Gesit, Ini 3 Cara Mengalahkan Geovishap Hachling di Gim Genshin Impact
-
Gampang tapi Hebat, Ini 3 Cara Menggunakan Lyney di Gim Genshin Impact
-
3 Cara Mengalahkan Fatui Snezhnayan Maiden di Gim Genshin Impact
-
Bannyak yang Belum Paham, Ini 3 Cara Menggunakan Noelle di Gim Genshin Impact
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Aroma Karsa, Menjelajahi Isi Dunia Melalui Aroma
-
Ulasan Novel Sagaras: Petualangan Ali dalam Melawan Ksatria Sagaras
-
Platform Cashback & Referral, Benar Nggak Sih Bisa Beri Keuntungan buat Netizen?
-
Ulasan Novel Betting on You: Sebuah Taruhan yang Menjadi Hubungan Romantis
-
Novel Daydream: Kisah Cinta Antara Kapten Hoki dan Mahasiswi Berprestasi
Hobi
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025
-
Piala Asia U-20: Menerka Formula Indra Sjafri untuk Kejutkan Uzbekistan
-
Jelang Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihantui Statistik Buruk Indra Sjafri
-
Piala Asia U-20: Laga Lawan Uzbekistan dan Capaian Shin Tae-yong yang Terus Membayangi
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!