3 Hal yang Bisa Membuat Kita Kehilangan Pembaca Novel di Platform Digital

Ayu Nabila | Ariya Gesang
3 Hal yang Bisa Membuat Kita Kehilangan Pembaca Novel di Platform Digital
ilustrasi menulis novel (pixabay.com/Pexels)

Platform digital dapat memudahkan penulis untuk mendapatkan pembacanya secara mudah. Jika kita adalah salah satu orang yang menulis di platform digital, maka kita bisa berinteraksi dengan pembaca melalui fitur komentar ataupun pesan. Berbeda dengan zaman dulu sebelum ada Internet, mungkin penulis lebih sulit untuk mendapatkan pembaca. Karena itu zaman sekarang banyak penulis yang mencoba peruntungan melalui platform digital dan mereka pun berhasil.

Namun, ternyata tidak sedikit juga penulis yang gagal merintis melalui platform digital, biasanya hal ini karena mereka kehilangan banyak pembaca. Sebenarnya apa saja sih yang bisa membuat pembaca kehilangan minat untuk membaca novel-novel yang kita unggah di platform digital? Nah, berikut 3 hal yang bisa membuat kita kehilangan pembaca novel di platform digital:    

1. Tidak Rutin Mengunggah Bab per Bab

Konsistensi sangat dibutuhkan dalam menulis sebuah novel, apalagi saat kita menunggahnya di platform digital. Sebab, akan ada banyak pembaca yang menunggu kita menunggah kelanjutan dari isi novel kita.

Misalnya di awal-awal kita sudah biasa mengunggah bab per bab setiap hari, kemudian rutinitas tersebut berubah menjadi satu bab per minggu, atau bahkan per bulan.

BACA JUGA: Sinopsis Deliveryman, Drama Bergenre Horor Komedi Dibintangi Yoon Chan Young dan Minah Girl's Day

Tentu saja pembaca yang awalnya tertarik akan kehilangan minatnya saat mengikuti cerita novel kita. Mereka pun lebih memilih novel yang sudah selesai ditulis.

2. Tulisan Kita Tidak Rapi

Tulisan yang rapi akan membuat pembaca merasa nyaman saat membacanya. Sebab, bagi pembaca yang tahu tata cara menulis, mereka akan merasa risih saat melihat typo ataupun kesalahan ejaan yang kita tulis.

Jika kesalahan ini terlalu banyak, maka pembaca akan mengurungkan niatnya untuk melanjutkan membaca novel kita meskipun mungkin ide ceritanya menarik.

Jadi, sebaiknya kita juga harus mempelajari teknik menulis yang baik dan benar dulu baru mengunggah cerita novel kita di platform digital.

3. Berhenti di Tengah Jalan dan Menulis Cerita Baru

Hal ini bisa terjadi saat kita tidak memakai outline sebelum menulis novel. Kita pun akan merasa malas atau kehilangan selera untuk melanjutkan tulisan kita yang sudah terlanjur dibaca oleh orang-orang. Kemudian kita malah menulis cerita baru yang menurut kita ide ceritanya lebih menarik.

BACA JUGA: Gelar Pesta Ultah Meriah, Warganet Tanya Keberadaan Teman Sosialita Jessica Iskandar, Gak Ada yang Nongol!

Jika hal tersebut sering dilakukan, maka pembaca akan merasa ragu pada kita, mereka bisa menyangka bahwa kita hanyalah penulis yang tidak bisa menyelesaikan tulisannya. Alhasil pembacapun meninggalkan kita dan mencari penulis yang sudah profesional.

Itulah 3 hal yang bisa membuat kita kehilangan pembaca novel di platform digital. Sebenarnya interaksi kita dengan pembaca dapat memberikan kita semangat untuk melanjutkan tulisan dan mengunggahnya secara rutin, tapi itu semua juga tergantung dari kematangan outline cerita kita. Karena itu biasakanlah menggunakan outline sebelum menulis novel, sehingga kita tidak akan bingung untuk terus menulis ceritanya sampai akhir. Jangan lupa juga terus belajar tata cara menulis yang baik dan benar. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak