Pemain muda timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri membuat sebuah keputusan yang sangat mengejutkan dalam karir sepak bolanya. Selepas beberapa tahun mentas di kompetisi Eropa, pemain kelahiran Medan, Sumatera Utara pada 7 Juli 2000 tersebut memilih untuk pulang ke Liga 1 Indonesia.
Disadur dari laman Suara.com (28/2/2023), pemain yang terakhir membela Zlate Moravce di liga Slowakia tersebut memilih untuk bergabung bersama tim debutan di kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia, Dewa United dengan status free transfer.
Meski memiliki label sebagai pemain Timnas Indonesia dan berkiprah di persepakbolaan Eropa, hal tersebut tak serta merta membuat Egy Maulana Vikri langsung menjadi pemain termahal di klub Dewa United. Pasalnya, klub yang memiliki kandang di Stadion Banteng Taruna ini memiliki beberapa pemain yang secara harga terhitung lebih mahal daripada penggawa Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 lalu.
Sekadar informasi, harga terkini Egy Maulana Vikri sendiri saat ini ada di kisaran angka Rp 3,48 miliar rupiah. Harga tersebut relatif turun jika dibandingkan dengan harga tertinggi sang pemain yang menyentuh angka Rp 5,21 miliar rupiah pada 23 Juni 2022 lalu saat sang pemain masih membela FK Senica.
BACA JUGA: Tangan Gisel saat Foto Bareng Fuji Jadi Omongan, Netizen Rasakan Kejanggalan
Di tubuh Dewa United sendiri saat ini pemain termahal masih menjadi milik Majed Osman. Pemain asal Lebanon tersebut saat ini memiliki harga di kisaran angka Rp 5,65 miliar dan menjadi pemain dengan harga pasar tertinggi di Dewa United.
Setelah Majed Osman, pemain termahal kedua di Dewa United menjadi milik Karim Rossi. Pemain yang bisa beroperasi di sektor depan ataupun tengah permainan ini berdasarkan data yang dirilis oleh transfermarkt, memiliki harga pasaran Rp 4,35 miliar rupiah.
Pun demikian dengan peringkat ketiga pemain dengan harga tertinggi di Dewa United. Dari laman transfermarkt, peringkat ketiga pemain termahal masih dipegang oleh legiun asing dari Makedonia Utara, yakni Risto Mitrevski yang memiliki nilai pasar sebelas Rp 3,91 miliar rupiah.
Peringkat keempat pemain termahal di Dewa United menjadi milik 3 pemain lokal Indonesia, yakni M. Zaenuri, Egy Maulana Vikri dan Rangga Muslim. Baik Zaenuri, Egy dan Rangga Muslim, ketiganya memiliki nilai pasar yang sama, yakni Rp 3,48 miliar rupiah, dan menjadi tiga pemain termahal keempat di tubuh Dewa United musim ini.
Nah ternyata, Egy Maulana bukanlah pemain termahal di klub barunya itu ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Bangga! Timnas Indonesia Raih Juara Dunia di IESF World Esports Championship 2024
-
Pacar Telepon Thom Haye Tengah Malam Kasih Kabar Buruk: Perasaan Saya Campur Aduk
-
Andil Tijjani Reijnders di Balik Keputusan Eliano Reijnders Pilih Timnas Indonesia
-
Nasib di Tangan Sendiri, Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia 2026 dengan Cara Ini
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
Hobi
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
F1 GP Las Vegas 2024, Bisakah Max Verstappen Kunci Gelar Juara Dunia?
-
AFF Cup 2024 Resmi Gunakan Teknologi VAR, Kabar Buruk Bagi Timnas Vietnam?
-
Belum Dilirik STY untuk AFF Cup 2024, Apakah Jens Raven Tak Masuk Kriteria?
Terkini
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda