Mendaki gunung adalah salah satu aktivitas fisik dengan intensitas tinggi. Bahkan menurut Halodoc, kegiatan alam ini sama seperti maraton.
Maka dari itu, sebelum melakukan pendakian dibutuhkan persiapan kesehatan dan fisik agar meminimalisir kecelakaan dan membuat tubuh merasa nyaman saat mendaki hingga ke puncak.
Berikut 4 tips menjaga kesehatan sebelum melakukan pendakian yang dilansir melalui Halodoc:
1. Olahraga Aerobik
Lari, renang, dan hiking adalah jenis latihan fisik yang termasuk dalam olahraga aerobik. Aktivitas ini membantumu untuk mempersiapkan paru-paru dan jantung. Kamu sebaiknya melakukan aerobik berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum mendaki.
Usahakan melakukan aerobik minimal tiga kali seminggu selama 30-60 menit untuk setiap sesinya. Lalu, periksa detak jantung sebelum dan sesudah olahraga. Hal tersebut bertujuan untuk mengamati kinerja, agar lebih efisien saat pendakian.
BACA JUGA: 4 Olahraga yang Bisa Dilakukan di Dalam Rumah saat Musim Hujan, Wajib Coba!
2. Persiapan Otot Kaki
Persiapkan otot kakimu dengan berlari dalam durasi lama. Bila memungkinkan, cobalah medan yang sedikit miring, sehingga menimbulkan sensasi seperti sedang mendaki.
Ketika waktunya tiba, kamu tidak kaget saat menghadapi jalur pendakian di lereng curam, berbatu, atau licin. Maka dari itu, tentu dibutuhkan otot kaki yang kuat agar nyaman melewati medan seperti ini.
3. Konsumsi Makanan Bergizi
Satu bulan sebelum mendaki, usahakan hindari makan makanan sembarangan agar tidak berdampak pada saat pendakian. Persiapan fisik guna menjaga sistem kardiovaskuler dan muskuloskeletal, akan sia-sia jika sistem pencernaanmu terganggu.
Selain itu, cukupi asupan karbohidrat karena tubuhmu membutuhkan glikogen (penyimpanan energi) di dalam otot. Mulailah konsumsi makanan tinggi karbohidrat 3–4 hari sebelum pendakian, sehingga respons tubuh dari otot akan dimulai untuk mengambil sebanyak mungkin glikogen dari karbohidrat.
BACA JUGA: 5 Tips Belanja Bahan Makanan Sehat dan Bergizi Tanpa Harus Mahal
4. Periksakan Diri ke Dokter
Terakhir, sebelum melakukan pendakian, ada baiknya untuk memeriksakan kondisi fisik ke dokter. Terlebih bila sebelumnya kamu memiliki riwayat, penyakit asma, diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung.
Oleh sebab itu, dokter bisa menyarankan obat untuk dibawa dan tindakan pencegahan khusus yang harus dilakukan. Dengan begitu, kamu bisa menikmati pengalamanmu mendaki dengan sehat dan nyaman. Sejatinya, mendaki adalah salah satu kegiatan yang bisa menyehatkan tubuh.
Demikian 4 tips menjaga kesehatan sebelum melakukan pendakian. Semoga membantu!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Semuanya Akan Baik-baik Saja, Ini 'Obat' di Balik Lagu EXO 'Just As Usual'
-
Mengenal Fangirling Sebagai Coping Mechanism untuk Bertahan Hidup
-
Isu Diskriminatif di Balik Film Jepang 'Sweet Bean'
-
Bukan Sekadar Berpesta, Ini Kekonyolan Masa Muda di BIGBANG We Like 2 Party
-
Kontras dengan Judulnya, Ini Kisah Patah Hati di Lagu Key SHINee 'Easy'
Artikel Terkait
-
Rahasia Kulit Glowing dan Sehat, Intip 5 Step Skincare Pagi dan Malam Ini
-
BPOM Indonesia: Peran, Tugas, dan Kontribusinya dalam Menjaga Kesehatan Masyarakat
-
Orang Tua Perlu Waspada! Ini Tips Menjaga Kesehatan Anak Saat Mudik Lebaran
-
Tips Menjaga Kesehatan Mental Selama Ramadan: Kunci Menjalani Ibadah dengan Penuh Makna
-
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Selama Ramadan? Berikut Tipsnya
Hobi
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Wajib Jaga Marwah saat Ladeni Afghanistan
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!
-
Bukan Cuma Taktik dan Strategi, Fakta Ini Buktikan Nova Arianto Benar-Benar Murid Sejati STY
Terkini
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Scroll Tanpa Tujuan: Apakah Kita Sedang Menjadi Generasi Tanpa Fokus?
-
Ki Hajar Dewantara dan Tantangan Literasi Gen Z: Sebuah Refleksi Kritis