Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Ilustrasi Olahraga Tenis Meja (unsplash/ilya pavlov)

Pada tanggal 6 April 2023 kali ini kembali diperingati sebagai Hari Tenis Meja Sedunia atau World Table Tennis Day. Tenis meja merupakan salah satu olahraga yang cukup populer di dunia dan digemari oleh hampir seluruh kalangan masyarakat. Melansir dari situs National Today, peringatan hari tenis meja yang jatuh setiap tanggal 6 April ini merupakan bentuk apresiasi terhadap olahraga tersebut yang dianggap menjadi salah satu pemersatu beragam lapisan masyarakat dari berbagai kalangan dan usia. Olahraga yang dianggap sebagai salah satu olahraga yang berusia cukup tua ini memiliki beragam fakta unik yang cukup menarik untuk diketahui. Berikut ini merupakan 3 fakta unik dari olahraga tenis meja.

1. Muncul Di Inggris Sejak Abad Ke-19

Bet dan Bola Tenis Meja (unsplash/lisa keffler)

Cikal bakal dari tenis meja diyakini muncul bersamaan dengan olahraga tenis lapangan di daerah Prancis pada abad ke-14 Masehi. Saat itu, orang-orang melakukan permainan tenis lapangan di sebuah meja  makan yang dijadikan lapangan dikarenakan beberapa orang tidak bisa ikut bermain di lapangan tenis biasa karena saat itu olahraga tenis dianggap sebagai olahraga kaum elit. Melansir dari artikel yang berjudul “A Brief History of Table Tenis/Ping-pong”, olahraga ini mulai dimainkan sejak abad ke-19 di Inggris dan menjadi olahraga yang cukup digemari oleh kalangan militer dan bangsawan saat itu.

Olahraga ini tenis meja tersebut pada awalnya disebut dengan Ping-pong dan menjadi salah satu olahraga yang populer di Inggris. Bahkan, olahraga ini juga seringkali dimainkan oleh masyarakat biasa karena kemudahan dalam memainkannya. Orang-orang saat itu menggunakan rak buku kecil sebagai pengganti jaring pembatas di tengah meja dan menggunakan meja makan sebagai arena pertandingannya. Memasuki abad ke-20, olahraga ini kian bertransformasi dan mulai dikenal publik secara luas. Di masa inilah banyak pabrikan alat-alat olahraga yang membuat kelengkapan alat bermain tenis meja. Kepopuleran olahraga ini mendorong dibentuknga lembaga olahraga tenis meja internasional yang dikenal dengan nama The Internasional Table Tennis Federation (ITTF) pada tahun 1926.

2. Alasan Olahraga Tenis Meja Dikenal Pula Dengan Nama “Ping-pong”

Ilustrasi Merk Dagang "Ping-pong" (wikipedia/daniel schwarzer)

Bagi beberapa orang olahraga tenis meja dikenal dengan nama “Ping-pong”. Melansir dari artikel yang berjudul “Are There Any Trademark Rights Left In The Term Ping-Pong?", nama “Ping-pong” tersebut sejatinya merupakan nama awal yang diberikan kepada olahraga tenis meja. Akan tetapi, nama tersebut kemudian digunakan sebagai merek perusahaan dagang yang memproduksi alat-alat dan kelengkapan tenis meja. Perusahaan yang dikenal menggunakan merek dagang tersebut adalah J. Jaques & Son Ltd trademarked. Selang beberapa waktu, sebuah perusahaan juga mematenkan nama dari “Ping-pong” sehingga membuat beberapa lembaga pada akhirnya menghindari penyebutan ping-pong untuk menyebut tenis meja dan lebih menggunakan nama “Table Tennis”. 

3. Populer di Kawasan Benua Asia

Ilustrasi Permainan Tenis Meja (unsplash/greg schneider)

Meskipun olahraga tenis meja pada awalnya muncul di daratan Eropa tepatnya di negara Inggris. Akan tetapi, kepopuleran olahraga ini justru lebih berkembang pesat di kawasan Asia seperti India, Cina, Jepang, Korea dan juga Indonesia. Olahraga tenis meja dianggap sebagai olahraga yang seringkali dimainkan oleh semua kalangan di negara-negara kawasan Asia. Tidak heran banyak atlet-atlet dari benua Asia yang menjadi salah atlet terbaik dalam cabang olahraga tenis meja di dunia. Sebut saja ada nama Den Yaping dan Ma Long dari Tiongkok, Mima Ito dari Jepang, Ryu Seung-min dari Korea Selatan dan beberapa nama lainnya yang dikenal sebagai legenda tenis meja dunia. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

zahir zahir