Menulis merupakan sebuah hobi yang menyenangkan untuk menambah pengetahuan dan melatih kemampuan berpikir. Sama halnya seperti menulis artikel di media khusus bukan saja menambah pengetahuan dan kemampuan berpikir kamu, tetapi juga menawarkan hadiah berupa penghasilan dari artikel yang kamu tulis sendiri. Terkadang beberapa orang mengalami kegalauan dalam menulis artikel yang tidak kunjung terbit. Buat kamu yang mungkin masih bingung bagaimana cara artikel yang kamu tulis dapat terbit, yuk simak ini!
1. Judul Menarik
Hal yang paling utama dilihat oleh admin adalah judul yang mengundang atensi dengan menyusun kalimat ajakan untuk menarik pembaca. Judul sebaiknya ditulis dengan ringkas, dan padat yang mampu mencakup gambaran dari isi artikel yang kamu buat
2. Penulisan yang Rapi
Judul yang menarik namun penulisan yang berantakan juga berpotensi untuk tidak dilirik oleh admin. Penulisan yang rapi dengan memperhatikan tanda baca, kaidah kebahasaan seperti EYD, PEUBI, dan KBBI. Bahkan menurut idntimes.com PEUBI dan KBBI adalah dua “senjata” yang wajib dimiliki oleh penulis.
Tenang, untuk kamu yang masih ragu apakah penulisanmu sudah sesuai kaidah atau belum kamu bisa memanfaatkan website online gratis untuk mempermudah kamu seperti PEUBI daring, ejaan.id dan website serupa lainnya.
BACA JUGA: 4 Tips Sebelum Membeli Baju Lebaran di Online Shop, Dijamin Gak Nyesel!
3. Mencantumkan Foto Relevan dan Sumber yang Jelas
Foto kurang lebih sama nilainya dengan judul. Namun, foto untuk menambah nilai visual pada artikel kamu. Foto dengan judul relevan dan menarik juga patut diperhatikan.
Kamu bisa memilih berbagai website yang menyediakan foto gratis dan berkualitas baik seperti Unsplash, Pixabay, Freepik dan website lainnya. Sumber foto biasa ditulis dengan format: nama sumber/nama pemilik foto
4. Membahas Topik dari Angle Lain
Menulis artikel dengan menyesuaikan isu terkini menjadi nilai tambah bagi admin. Namun, bagaimana jika ternyata di laman artikel sudah banyak membahas isu tersebut. Kamu bisa menulis topik yang sama dengan memilih angle lain yang tidak kalah menarik, misalnya ketika sedang marak sebuah penyakit di internet, kamu bisa melihat dari perspektif berbeda. Seperti dari perspektif medis, psikologis, gizi, tanggapan pemerintah dan masih banyak lagi.
Itulah empat hal dasar ini dalam menulis artikel di media. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tim PPK Ath-thobib Universitas Jambi Ubah Rumah Terlantar Jadi Wadah Ekspansi Anti-Stunting
-
Resmi! Tim PPK Ormawa Opening Program STARLING Guna Turunkan Risiko Stunting
-
Kompak! Mahasiswa Universitas Jambi dan Warga Legok Beraksi Goro Toga Tangkul
-
Cegah Stunting: Penyuluhan Stunting dan PHBS Disambut Antusias Warga Legok Jambi
-
Begini Kata Mantan Direktur WHO tentang Pandemi di Seminar Internasional FKIK UNJA
Artikel Terkait
-
Profil Biodata TikTokers Erika Putri yang Diduga Menghina Persib Viral di Media Sosial TikTok
-
Gempar! Aksi Jefri Nichol Lempar Bangkai Tikus di Gedung DPR saat Demo Penolakan UU Cipta Kerja Viral di Media Sosial
-
Coret Pemain Jika Terlalu Sering Main Media Sosial, Aturan Ketat Indra Sjafri untuk Para Pemain Timnas Indonesia U-22
Hobi
-
Indonesia Masters II 2025: Indonesia Juara Umum, Sabet 4 Gelar 1 Runner Up
-
Mesin Gol Belum Mati! Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-950, Kini Bidik Target 'Gila' 1000 Gol
-
Indra Sjafri Ungkap Tujuan Utama Timnas U-23 di FIFA Match Day November
-
Jika Tanpa Erick Thohir, Timnas Indonesia Tak akan Punya Skuad Semewah Ini?
-
French Open 2025: Korea Selatan Sabet Dua Gelar, Indonesia Runner Up
Terkini
-
Kompak Meski Pisah: Raisa dan Hamish Daud Terapkan Co-Parenting, Apa Itu?
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
-
7 HP Samsung Terbaik 2025: Spek Gahar, Harga Mulai 1 Jutaan!
-
Raisa dan Hamish Daud Tetap Kompak Demi Zalina, Prioritaskan Co-Parenting Sehat
-
Permintaan Kuasa Hukum Raisa pada Publik soal Kabar Cerai: Hormati Privasi