Bertempat di AFC House, Kuala Lumpur Malaysia, Konfederasi sepak bola Asia, telah melaksanan proses pembagian grup babak kualifikasi Piala Asia U-23. Dalam pembagian tersebut, negara-negara yang berada di bawah naungan AFC dibagi menjadi 11 grup, dan akan memulai kampanye memperebutkan 15 tiket ke putaran final. Disadur dari laman the-afc.com, para kontestan yang ikut serta dalam ajang ini, akan memulai pertarungan pada bulan September 2023 mendatang.
Namun uniknya, dari 47 negara yang menjadi anggota dari AFC, empat negara dipastikan absen dari perburuan tiket putaran final. Maka tak mengherankan jika pada babak kualifikasi edisi sebelumnya terdapat grup yang berisikan lima negara dari rata-rata empat kontestan, kini justru terdapat grup yang hanya berisikan tiga peserta saja, yakni grup K yang dihuni oleh Indonesia, Turkmenistan dan China Taipei.
Disadur dari laman AFC, empat negara yang memutuskan tidak ikut serta di babak kualifikasi Piala Asia U-23 ini adalah Nepal, Bhutan, Sri Lanka dan Kepulauan Mariana Utara. Keempat negara tersebut memiliki alasan yang berbeda, sehingga memutuskan untuk tak ikut serta di kualifikasi edisi 2024 ini.
Dua negara pertama, yakni Nepal dan Bhutan, sejauh ini belum memberikan keterangan resmi mengenai ketidakikutsertaan mereka kali ini. Disadur dari laman goalnepal.com, Induk sepak bola negara yang terletak di kawasan pegunungan Himalaya tersebut tak memberikan penjelasan yang pasti mengenai alasan mereka absen.
Pun demikian halnya dengan Bhutan. Negara yang berada di kawasan Asia Selatan itu juga tak memberikan kejelasan yang pasti mengenai penarikan diri dari babak kualifikasi.
Berbeda dengan Nepal dan Bhutan, dua negara lainnya yakni Sri Lanka dan Kepulauan Mariana Utara memiliki alasan jelas mengenai tidak ikutnya mereka kali ini. Untuk Sri Lanka, negara ini memang saat ini tengah mendapatkan sanksi dari FIFA imbas dari intervensi pihak ketiga terhadap persepakbolaan dalam negeri mereka.
Sementara Kepulauan Mariana Utara, tidak diperkenankan untuk mengikuti babak kualifikasi ini karena bukan merupakan anggota dari Komite Olimpiade Internasional (IOC). Hal ini disebabkan alur dari ajang ini yang juga merupakan sebagai seleksi bagi perwakilan benua Asia untuk ajang Olimpiade 2024 mendatang.
Meskipun tanpa empat negara di atas, hingar bingar keseruan babak kualifikasi Piala Asia U-23 ini tentu akan tetap bergaung hebat. Pasalnya, Timnas Indonesia akan turut ambil bagian di babak ini, demi mewujudkan mimpi lolos ke putaran final gelaran untuk kali pertama.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dikalahkan Mali, Indra Sjafri dan Anak Asuhnya Belum Juga Belajar dari Kesalahan Terdahulu
-
Kembali Jebol Lewat Sundulan, Mengapa Tim yang Diasuh Indra Sjafri Lemah di Bola-Bola Atas?
-
Uji Coba Pertama Kontra Mali, Ada yang Kurang di Lini Tengah Timnas Indonesia SEA Games
-
Daftar 3 Pemenang FIFA Puskas Award Paling Underrated, Rizky Ridho Bisa Jadi Selanjutnya!
-
Langsung kepada FIFA, Evandra Florasta Ucap Pesan Perpisahan Pasca Tersingkir dari Piala Dunia
Artikel Terkait
-
Kebangkitan Garuda Nusantara, Ketum PSSI Erick Thohir Target Timnas Indonesia Tembus Peringkat 100 Besar Dunia
-
CEK FAKTA: Welcome Back! Stefano Lilipaly Resmi Kembali ke Persija
-
Profil Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23, Lawan Mudah?
-
Timnas Indonesia di Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23, Indra Sjafri Sholat di Masjid Nabawi Minta Kemudahan
-
Siap Bertarung! Berikut Kilas Balik Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia
Hobi
-
Runner Up Kumamoto Masters 2025: Gregoria Mariska Tunjung Tetap Bersyukur
-
Skuad Australian Open 2025: Indonesia Kirim 13 Wakil Demi Buru Gelar
-
Dikalahkan Mali, Indra Sjafri dan Anak Asuhnya Belum Juga Belajar dari Kesalahan Terdahulu
-
Rizky Ridho Perpanjang Kontrak dengan Persija Jakarta, Tutup Pintu Aboard?
-
Tunjuk Ivar Jenner Jadi Kapten, Indra Sjafri Pertimbangkan Banyak Hal?
Terkini
-
Sosok Helwa Bachmid, Model 22 Tahun yang Nikah Siri dengan Habib Bahar
-
Bukan Pensiun, Narji Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Hobi Bertani
-
Helwa Bachmid Dituding Berbohong, Istri Sah Habib Bahar Ungkap Bukti Nafkah
-
Jakarta IP Market 2025 Siap Digelar, Hubungkan Karya, Bisnis, dan Dunia
-
Distorsi Kognitif yang Membentuk Cara Kita Melihat Dunia