Pasangan ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri berhasil amankan tiket menuju babak 16 besar Singapore Open 2023. Bagas/Fikri menang usai lakoni pertandingan straight game selama 35 menit melawan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang/Wang Chi Lin. Pertandingan antara Bagas/Fikri melawan Lee/Wang berlangsung pada Rabu (7/6) pagi di Singapore Indoor Stadium dengan skor 21-18 dan 21-19.
Singapore Open 2023 sendiri merupakan BWF World Tour dengan kelas Super 750. Ajang kejuaraan ini memperebutkan hadiah total sebesar $850.000 dengan perolehan poin yang menggiurkan dalam persaingan race to olympic.
Bagas/Fikri saat ini merupakan ganda putra peringkat 13 dunia dan pekan lalu berhasil keluar menjadi runner up TOYOTA GAZOO RACING Thailand Open 2023. Sedangkan Lee Yang/Wang Chi Lin merupakan salah satu ganda putra terbaik Chinese Taipei, peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 yang saat ini menduduki peringkat 17 dunia.
Melansir informasi resmi yang dirilis Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) di aplikasi Badminton4u, berikut ini merupakan rincian pertandingan antara Bagas/Fikri dan Lee/Yang pada Rabu (7/6):
- 53% Win Rate berhasil dicetak oleh Bagas/Fikri, 47% oleh Lee/Yang
- 3 Game Points untuk Bagas/Fikri dan 0 Game Points untuk Lee/Yang
- 8 Consecutive Points dari Bagas/Fikri, 5 Consecutive Points dari Lee/Yang
- 42 Total Points Won diraih Bagas/Fikri, sedangkan Lee/Yang meraih 37 Total Points Won
Kemenangan Bagas/Fikri di Singapore Open 2023 ini menjadi ajang revans ganda putra Indonesia atas kekalahan di pertemuan perdana melawan Lee/Yang. Sebelumnya, Bagas/Fikri pernah bertanding melawan Lee/Yang di babak 32 besar BARFOOT & THOMPSON New Zealand Open 2019 dan dimenangkan oleh Lee/Yang. Sekarang, catatan head to head menjadi imbang 1-1.
Pada pertandingan babak 16 besar Singapore Open 2023 yang akan bergulir pada Kamis (8/6), Bagas/Fikri akan berhadapan dengan peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020. Menjadi pertemuan perdana, Bagas/Fikri akan melawan wakil Malaysia yaitu Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Pertandingan Singapore Open 2023 disiarkan langsung melalui kanal youtube resmi milik BWF yaitu BWF TV untuk seluruh court. Sedangkan mulai babak perempat final yang digelar di hari Jumat (9/6), siaran langsung Singapore Open 2023 akan tersedia di iNews TV dan aplikasi RCTI+ untuk court 1 atau 2.
Ingin tahu informasi lengkap seputar pertandingan ataupun pemain bulutangkis internasional? Semuanya tersedia di tournament software BWF dan juga aplikasi Badminton4u.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Rekap Kejuaraan Kelas Atas BWF, Indonesia Nol Gelar Juara!
-
Indonesia Open 2025: Semifinal, Fajar/Rian Bersiap Lawan Juara All England!
-
Indonesia Open 2025: Match Sengit, Jafar/Felisha Terhenti di Babak Kedua
-
Indonesia Open 2025: Laga Pembuka, Adnan/Indah Amankan Tiket Perempat Final
-
Indonesia Open 2025: Jadi Andalan, Dejan/Fadia Terhenti di Babak Awal
Artikel Terkait
-
Singapore Open 2023: Rinov/Pitha Minta Maaf ke Praveen/Melati Usai Menang di Babak Pertama
-
Hasil Singapore Open 2023: Gregoria dan Bagas/Fikri Melaju ke Babak 16 Besar
-
Singapore Open 2023: Gregoria Mariska Tunjung Amankan Tiket ke 16 Besar!
-
Singapore Open 2023: Menangkan Perang Saudara, Rinov/Pitha ke 16 Besar!
-
Jonatan Christie Tersingkir Di Babak Awal Singapore Open 2023
Hobi
-
Coach Justin Sentil Erick Thohir: Jangan Mundur, Saatnya Ambil Keputusan!
-
Piala Dunia U-17 dan Pemilihan Lawan Uji Coba yang Sudah Sangat Tepat bagi Garuda Muda!
-
Meski Belum Punya Pelatih, Timnas Indonesia Harus Tetap Bermain di FIFA Matchday Bulan November!
-
Dear Erick Thohir, Fans Timnas Indonesia Bakal Otomatis Move On dari STY Jika Anda Lakukan Hal Ini!
-
Alex Pastoor Kritik Struktur Kompetisi Indonesia yang Belum Terorganisasi
Terkini
-
4 Inspirasi Look OOTD Ryujin ITZY Buat yang Suka Tampil Modis dan Sat-Set!
-
Gaet J-Hope BTS, Le Sserafim Tampil Nyentrik di Single Terbaru 'Spaghetti'
-
Galau Maksimal! Ini 3 Lagu Raisa yang Bikin Hati Nyesek
-
Menutup Akhir Tahun dengan Stranger Things: Catat Jadwal Tayangnya!
-
Bahasa Asing di Sekolah: Portugis untuk Diplomasi, Mandarin untuk Ekonomi?