Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Pratama Arhan berselebrasi setelah mencetak gol (pssi.org)

Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan memang selama ini dikenal sebagai pemain yang cukup komplet skillnya. Selain fasih dimainkan sebagai pemain bertahan, pemain kelahiran Blora Jawa Tengah ini juga dikenal memiliki spesialisasi lemparan ke dalam jarak jauh. Bahkan tak jarang, berawal dari lemparan yang dilakukannya, tim yang dibelanya mampu melesakkan gol ke gawang lawan.

Terbaru, lemparan maut Pratama Arhan membantu klubnya, Tokyo Verdy FC memenangi laga Emperor's Cup ronde kedua melawan Gunma dengan skor 2-1. Satu gol kemenangan tim asal ibukota Jepang tersebut didahului dengan lemparan jarak jauh Arhan yang ikonik.

Bagi sebagian pencinta sepak bola nasional, tentu penasaran bukan dengan awal mula kemampuan spesial Arhan yang satu ini? Bagi yang belum mengetahui asal muasal lemparan jarak jauh yang dimiliki oleh Arhan, kita bahas sedikit yuk sejarahnya.

Akun TikTok @mr.jacked11 dalam sebuah unggahannya mengungkapkan awal mula Arhan memiliki kemampuan lemparan jarak jauh mematikan tersebut. Dalam keterangannya, sang empunya akun menjelaskan bahwa kemampuan istimewa Arhan tersebut berawal dari sebuah keisengan belaka.

Ketika masih berada di SSB (Sekolah Sepak Bola), Pratama Arhan mencoba untuk melakukan sebuah lemparan yang keras ketika mendapatkan bola out. Keisengan yang dilakukan oleh Arhan ternyata berbuah manis, di mana bola lemparan ke dalam yang diarahkannya ke kotak penalti tersebut berhasil dikonversi menjadi gol bagi timnya.

Mendapati hal tersebut, Arhan pun semakin giat berlatih dan memoles skill lemparan ke dalam yang dimilikinya tersebut. Alhasil, buah kerja keras pemain yang pernah memperkuat PSIS Semarang itu pun menjadikan namanya mendunia dan menjadi bahan gunjingan media internasional karena keistimewaannya tersebut.

Meskipun saat ini dirinya telah menjadi pemain yang dikenal memiliki lemparan jarak jauh mematikan, namun Arhan tak pernah berpuas diri. Dalam beberapa kesempatan, terlihat pemain yang tampil selama 90 menit di pertandingan terakhir Tokyo Verdy tersebut selalu melatih lemparannya, bahkan dengan menggunakan lempengan besi yang memiliki bobot berlipat-lipat daripada bola sepak yang biasa dia mainkan.

Nah, sekarang sudah tak penasaran lagi bukan mengenai asal muasal lemparan maut Pratama Arhan? Ingin mencoba melakukan lemparan jarak jauh juga?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

M. Fuad S. T.