Pertandingan perdana Timnas Indonesia senior di FIFA match day bulan Juni 2023 ini diwarnai dengan hasil imbang. Bertanding di depan empat puluh ribu pasang mata yang hadir di Gelora Bung Tomo Stadium Surabaya, anak asuh coach Shin Tae Yong tersebut harus rela ditahan imbang tanpa gol oleh "Sang Saudara Jauh", Palestina.
Meskipun hanya bermain imbang hingga akhir laga, namun sejatinya hal tersebut merupakan sebuah pencapaian tersendiri bagi Timnas Indonesia. Pasalnya, Asnawi Mangkualam Bahar dan kolega berhasil menguasai jalannya pertandingan yang penuh dengan pertautan emosi tersebut.
Hal ini tentu saja menjadi sebuah anomali tersendiri. Pasalnya, jika kita menilik peringkat FIFA yang dimiliki oleh kedua negara, Indonesia dan Palestina terpaut lebih dari 50 tangga di rangking terkini FIFA. Sepertimana dilansir laman bolatimes.com dari laman fifa, peringkat Timnas Indonesia saat ini adalah 149 FIFA, sementara Palestina berada di posisi 93 dunia.
Dengan gap peringkat yang sejauh itu, tentu saja kita sudah bisa menduga bahwa Palestina tentu memiliki kualitas yang tak bisa dianggap remeh. Namun jangan salah, ternyata dalam 90 menit permainan berjalan, Anak-anak Garuda berhasil membuktikan bahwa peringkat FIFA tak lebih dari sekadar angka.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Film Pendek di Netflix, Ada Animasi hingga Dokumenter
Terlihat jelas bahwa selama permainan berlangsung, Indonesia yang berada 56 tangga di bawah Palestina justru mampu membuat Palestina hampir bertahan total dalam permainan. Tak hanya itu, pola permainan yang ditunjukkan oleh Timnas Indonesia, juga relatif lebih baik daripada yang ditunjukkan oleh Palestina. Padahal kita tahu, Palestina saat ini merupakan tim yang berada di elite 100 besar dunia.
Sebuah apresiasi tersendiri harus diberikan kepada para penggawa Garuda. Meskipun laga ini merupakan pertandingan persahabatan, mereka mampu menunjukkan kelas yang lebih baik meskipun harus berhadapan dengan negara dengan peringkat yang jauh lebih tinggi di atas mereka.
Sekali lagi, pakem permainan yang dikembangkan oleh coach Shin Tae Yong benar-benar membuat Timnas Indonesia mampu tampil lebih baik dan menghibur. Terlebih lagi, mental bertanding yang dibangun oleh coach Shin dan jajarannya mampu membuat Anak-anak Garuda tak mengenal rasa takut meskipun harus menghadapi negara yang secara peringkat berada jauh di atas mereka.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jay Idzes dan Venezia: Ketika Loyalitas Serta Kesetiaan Bertarung Melawan Mimpi Besar
-
Kevin Diks Cedera, Bukan Perkara Mudah untuk Menggantikan Posisinya di Timnas Indonesia
-
Bhayangkara FC Ambisius Bangun Kekuatan, Para Pemain Diaspora Jangan Terburu-buru Tergoda!
-
Uniknya Thailand, Ubah-Ubah Aturan Demi Bisa Kembalikan Medali Emas Sepak Bola SEA Games
-
Terjadi Lagi! Setelah Batasi Usia, Thailand Kini Berencana Ubah Format Sepak Bola SEA Games
Artikel Terkait
-
1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
-
Timnas Indonesia Diminta Introspeksi Diri Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia
-
8 Pemain Timnas Indonesia yang Pernah Bela Klub Kasta Bawah, Rizky Ridho di Liga 3
-
CEK FAKTA: AFC Larang Indonesia Naturalisasi Pemain Belanda
-
Pelatih Spanyol Sampai Angkat Bicara, Rayhan Hannan Calon Andalan Timnas Indonesia U-23
Hobi
-
Timnas Indonesia Diminta Introspeksi Diri Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia
-
Jay Idzes dan Venezia: Ketika Loyalitas Serta Kesetiaan Bertarung Melawan Mimpi Besar
-
Kevin Diks Cedera, Bukan Perkara Mudah untuk Menggantikan Posisinya di Timnas Indonesia
-
Bhayangkara FC Ambisius Bangun Kekuatan, Para Pemain Diaspora Jangan Terburu-buru Tergoda!
-
Banyak Dipertanyakan Publik, Exco PSSI Bongkar Alasan Djenna de Jong Batal Dinaturalisasi
Terkini
-
Danau Laguna, Dikelilingi Perbukitan yang Semakin Membuatnya Tampak Menawan
-
Jin Ki Joo Jadi Artis Pertama Basecamp Company Milik Dua Aktor Ternama
-
Explore Bangka Belitung, Menelisik Sejarah Pertimahan di Museum Timah Indonesia
-
Spirit-Performatif Ki Hadjar Dewantara: Jalan Politik dalam Laku Pendidikan Bangsa
-
Kkuljaem Edu, Gerbang Menuju Impian Kuliah di Korea Selatan