Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | M. Fuad S. T.
Pratama Arhan berselebrasi setelah mencetak gol (pssi.org)

Penampilan apik seorang Pratama Arhan bersama dengan Timnas Indonesia di gelaran FIFA match day beberapa waktu lalu ternyata menarik perhatian banyak kalangan. Tak hanya media-media di kawasan Asia saja yang terpukau dengan skill yang diperagakan oleh bek kiri tersebut, media di seluruh penjuru dunia pun tak ragu untuk membahas pemain yang satu ini.

Uniknya, tak hanya media yang urun bicara mengenai kualitas seorang Arhan, seorang pelatih berkebangsaan Portugal, Abel Ferreira menyatakan kekagumannya kepada sosok pemain berusia 21 tahun tersebut. 

Tanpa segan, pelatih berusia 44 tahun yang kini menangani tim elit asal Brazil, Palmeiras tersebut menyatakan bahwa Arhan mengingatkan dirinya pada sosok pemain legendaris asal Brazil, Roberto Carlos. Menurutnya, tembakan keras kaki kiri serta gaya bermain ofensif yang dimiliki oleh Arhan, hampir mirip dengan skill yang dulu dimiliki oleh Carlos.

Terlebih lagi, Arhan memiliki sebuah senjata mematikan berupa lemparan ke dalam yang bisa menjadi salah satu opsi bagi tim yang dibelanya untuk menciptakan peluang, meskipun melawan tim yang memiliki level permainan jauh lebih tinggi sekalipun.

BACA JUGA: Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kans Clash of Asean Terbuka Lebar!

Tak hanya sekadar komentar, Abel Ferreira juga menyatakan ketertarikannya untuk mendatangkan Arhan ke Palmeiras, klub yang kini diasuhnya. Sepertimana informasi yang diunggah oleh akun TikTok Sambelterasi052, pelatih yang satu ini mengakui bahwa dirinya juga telah melihat harga pasaran pemain yang kini bermain bersama Tokyo Verdy tersebut, dan berani memasang harga tiga kali lipat untuk mendatangkan sang pemain ke Liga Brazil.

Penampilan Arhan sendiri pada laga FIFA match day lalu dinilai banyak kalangan sangat berkelas. Pada pertandingan melawan Argentina, Arhan berhasil mencuri perhatian dengan bola-bola lemparan jarak jauhnya yang menyulitkan kiper sekelas Emiliano Martinez untuk melakukan antisipasi.

Dalam lima kali lemparan ke dalam yang dilakukan, Arhan selalu mampu membuat lini pertahanan Argentina kewalahan, dan memaksa para pemain sekelas Argentina untuk meninggalkan lini serang dan membantu lini pertahanan menghalau skema tersebut.

Kita berharap, semoga saja pelatih Abel Ferreira segera melakukan lobi-lobi cepat agar Arhan bisa berkarir di level yang lebih tinggi lagi. Karena bagaimanapun, nantinya yang akan mendapatkan keuntungan adalah timnas Indonesia bukan?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.