Ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir membuat sebuah rencana besar untuk memajukan kualitas sepak bola tanah air.
Dia berencana akan membuat sebuah ajang turnamen yang akan diikuti oleh 4 negara muslim. Rencana tersebut akan bekerja sama dan sudah didiskusikan dengan wakil ketua asosiasi sepak bola Palestina, Susan Shalabi.
Proyek besar itu disampaikan langsung oleh Erick Thohir melalui video singkat yang diunggah pada akun media sosial pribadinya @erickthohir. Dalam video tersebut memperlihatkan hasil diskusinya bersama seseorang perwakilan dari Palestina sebelum pertandingan antara Indonesia VS Palestina berlangsung.
Menteri BUMN tersebut mengungkapkan bahwa dirinya bersama Susan Shalabi membuat sebuah rencana mengadakan turnamen negara muslim yang akan diikuti oleh 4 negara. Namun siapa saja yang akan diundang dan waktu pelaksanaannya masih belum diungkapkan karena masih bersifat rahasia.
Rencana turnamen itu mendapatkan berbagai reaksi dari warganet. Dari mulai yang setuju dan mendukung rencana yang sudah dirancang, hingga kontra dengan rencana tersebut.
Bagi yang pro, mereka mengungkapkan bahwa turnamen ini bisa menjadi ajang perbaikan kualitas permainan timnas Indonesia untuk ke depannya.
“Indonesia, Palestina, Arab Saudi, Maroko dan Mesir. Omong-omong setelah ini, sekalian bikin turnamen muslim cup pak ketum PSSI @erickthohir,” tulis komentar dukungan sekaligus saran dari akun Instagram bernama @fah***.
“Terobosan yang sangat bagus Pak @ericthohir agar saudara sesama muslim bisa saling memperkuat persaudaraan dan saling membantu,” tulis komentar @the***.
Alih-alih tujuan dan harapan awal Erick Thohir mengadakan turnamen tersebut untuk mempererat tali persaudaraan melalui media sepak bola, namun terobosan tersebut juga mengundang kontroversi dari warganet.
“Indonesia bukan negara muslim kan Pak @erickthohir? Tapi negara dengan mayoritas penduduknya muslim. Kesannya politik banget pak. Biarlah olahraga tetap menjadi itu yang mempersatukan semua elemen Pak. Tetap pada tujuan mulianya,” tulis kritik akun @jac***.
“Jangan antar muslim deh pak, itu malah agak lain kelihatannya. Walaupun saya muslim, tapi saya merasa agak berpihak ke muslim saja, sedangkan masyarakat Indonesia bukan cuma muslim saja. Bapak tahukan Indonesia agama dan budanya banyak, jadi jangan terlalu berpihak ke muslim doang” tulis panjang
Berbagai reaksi pro dan kontra terus membanjiri kolom komentar. Namun itu masih sebuah rencana, belum pasti akan terlaksana atau tidak.
Jadi kalau kamu berada di posisi pro atau kontra? Lantas, bagaimana pendapatnya tentang turnamen antarnegara muslim ini?
Baca Juga
-
Timnas Indonesia Wajid Pertajam Lini Serang jika Ingin Lolos Piala Dunia 2026!
-
Kenapa Penalti Justin Hubner Diulang? Ternyata Begini Alasannya!
-
Bak Emi Martinez, Ernando Ari Unjuk Tarian Usai Blok Tendangan Penalti
-
Miliki Squad Lebih Mahal, Apakah Timnas Indonesia U-23 Bisa Taklukan Qatar?
-
Menerka Peluang Timnas Indonesia Lawan Qatar di Piala Asia U-23
Artikel Terkait
-
Oppo Resmi Jadi Sponsor Timnas Indonesia, Bagi-bagi Tiket AFC Gratis
-
Shin Tae-yong Bakal Pecah Telur di Piala AFF 2024, Erick Thohir: Ya Bagus!
-
Cara Daftar Sekolah Sepak Bola STY Academy, SSB Milik Shin Tae-yong
-
1.000 Lebih Dokter dan Perawat Tewas di Gaza, ICC Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu
-
Dukung Palestina, Haaretz Diboikot Pemerintah Israel!
Hobi
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu
-
3 Pemain Debutan yang Dipanggil STY ke Timnas untuk AFF Cup, Siapa Saja?
-
Jonatan Christie Tampil Antiklimaks, Gelar Tunggal Putra pun Melayang
-
Hari Pertama Pakai Yamaha, Miguel Oliveira Bilang Motor M1 Sangat Ramah
-
Ronaldo Kwateh Masuk Skuad Piala AFF 2024, Saatnya Bayar Kepercayaan STY?
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik